"Hallo dokter, Selamat pagi.."
Fourth memutar matanya malas. Bisa-bisanya dia sudah mendapatkan cobaan di jam sepagi ini.
"Silahkan duduk mas Gemini"
Gemini duduk sambil tersenyum."Bukannya saya bilang 2 hari lagi baru datang untuk checkup nya?"
"Kali ini saya datang mau minta pertanggung jawaban pak dokter"
Gemini memasang muka serious. Fourth menaikkan kaca mata kerjanya, lalu melihat Gemini bingung."Ya? Ada yang bisa saya bantu?"
Gemini mengatur nafasnya berlahan."Saya Kan minta nomor telpon dokter, kenapa malah di kasih nomor tukang pijet? Emang muka saya kayak orang butuh di pijet Dok?"
Fourth tertawa.. tawa paling indah yang pernah Gemini saksikan selain Dari tawa ibunya.
"Hahahah.. iya maaf ya,lagian kamu butuh nomor hp saya buat apa?"
"Buat Pdkt lah"
"Hah?"
Gemini mendekatkan wajahnya ke depan muka fourth. Menyaksikan bagaimana kedua pipi pria Manis itu mulai memerah."Emang kurang jelas ya Dok, saya mau P d k t sama dokter."
"Kalau saya bilang saya sudah ada pacar , kamu bakalan nyerah apa enggak?"
Gemini menyandarkan punggungnya ke kursi hitam itu. Di lihatnya fourth sambil tersenyum Manis.
"Biasanya , dokter itu gak punya pacar Karna sibuk bekerja."
Fourth tersenyum, lalu membuka kacamatanya berlahan." biasanya aktor itu punya banyak pacar dimana-mana"
Gemini terdiam, image sebagai playboy memang sudah melekat padanya sejak dulu.
"Jadi, saya harus apa biar dokter percaya, saya memang benar-benar tertarik sama dokter"
"Kamu kok ngebut banget sih.. " fourth memalingkan wajahnya, tidak mau bertatapan langsung dengan pria yang ada di depannya saat ini.
Gemini menghembuskan nafasnya kasar.
"Kalau saya gak ngebut , nanti saya di tikung."" sok Tau kamu"
"Saya tauDok, yang saya gak Tau itu cuman nomor telpon dokter. Jadi.. 08 berapa Dok?"