Final Decision

292 20 2
                                    

Liburan musim panas sebentar lagi akan tiba. Tapi sebelum itu, semua murid kelas 1-A akan mengadakan ujian tulis dan praktik terlebih dahulu.

Bagi yang gagal akan mendapatkan kelas tambahan sehingga tidak dapat menikmati liburan musim panas mereka. Untuk itulah seluruh murid kelas 1-A akan membagi kelompok belajar mereka sebelum ujian datang.

Tidak terkecuali dengan Scara dan Xiao yang saat ini juga tengah belajar bersama di kamar asrama Scara.

“Xiao, lo satu kelompok belajar sama siapa?” tanya Scara dengan dua gelas yang satu berisi coklat panas dan satu lagi teh pahit yang ia bawa, lalu meletakkannya di atas meja.

Xiao meraih gelasnya dan mengucapkan terima kasih terlebih dulu sebelum menjawab. “Chongyun, Ganyu, Hu Tao, dan Childe.”

Scara yang baru saja ingin meminum tehnya langsung berhenti dan menurunkan gelasnya. “... Childe?”

Xiao mengangguk setelah menyesap coklat panasnya. “Tartaglia. Lo tau sendiri dia minta di panggil dengan sebutan Childe.”

“Ya. Tapi kenapa lo harus satu kelompok dengannya?” tanya Scara dengan nada seolah ia tidak terima, dan Xiao tidak menyadari itu.

“Entahlah, kelompoknya dibagiin secara random.”

“Di mana kelompok lo akan belajar bersama?” Scara bertanya lagi. Kini dengan nada yang sangat serius. Tapi sekali lagi Xiao tidak menyadari perubahan mood kekasihnya.

“Rumah Childe. Katanya rumahnya besar dan enak untuk dijadikan tempat belajar bersama.”

“Tidak.”

“Eh...?”

Xiao menatap Scara dengan bingung. Kini ia menyadari perubahan mood kekasihnya dengan tatapan tajam yang menyiratkan penolakan.

“Lo gak boleh ikut.” Tatapan tajam Scara membuat Xiao sedikit tersentak.

“Tapi ... ini untuk belajar kelompok bersama,” ujar Xiao dengan hati-hati. Ia tidak ingin membuat kekasihnya tertelan oleh emosi yang mengerikan seperti dulu.

“Gua bisa ngajarin lo.”

Benar, Scara merupakan salah satu murid yang sangat pintar di sekolahnya. Bahkan kepintarannya melebihi anak SMA pada umumnya dan setara dengan anak kuliahan. Jadi mudah saja baginya jika harus membantu kekasihnya untuk belajar.

“Tapi gimana sama kelompok lo? Mereka pasti butuh lo untuk membantu mereka.”

“Xiao Alatus.”

Xiao bergidik mendengar nama lengkapnya disebut.

“Gua mempunyai banyak waktu buat lo. Gua bakal bilang ke Tartaglia kalau lo gak bisa ikut.”

Final. Xiao tidak bisa menolak keputusan akhir kekasihnya.











End.










—o0o—

A/N: Merasa gak asing? Ya, karna cuma remake dri ff sebelumnya, udah valid di ship ScaraXiao jdinya kerasa mubazir kalo dibuang.

Pendek y? Iya sependek Xia—ekhem! Soalnya cma ff gabut aja dan jrng update, krn buat asupan pribadi doank awowkwowk

Yg mnta request ff sblh mhn tnggu dlu y, prosesnya btuh nyiapin waktu, mood sma mental ;-;

See you

ScaraXiao . Oneshoot RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang