Hayo nungguin yaa?? wkwk maaf yaa guys author sibuk bekerja mencari cuan ini baru upload huhu stay in my wattpad story yaa dukung terus supayaa semangat buat up 🤍
####
Bukan hal yang mudah bagi Vallery, bagaimana tidak dirinya harus bertemu lagi dengan sosok menyebalkan seperti Calion, ditambah pria yang sedang duduk di hadapannya ini adalah pria yang mengambil first kiss nya, bukan tidak suka hanya saja Calion bukan siapa siapa bagi Vallery, orang yang baru saja kenal di club karena pesta Leana kini harus menjadi bos di tempat magang nya.
"Bertemu lagi?" Calion berucap sembari menampilkan senyum jahatnya.
"Maaf aku tidak berharap bertemu denganmu lagi, aku hanya ingin mengantarkan dokumen ini," Vallery tidak banyak menganggap ucapan Calion, ia menaruh dokumen itu lalu berbalik untuk meninggalkan ruangan Calion.
"Tunggu, " langkah Vallery seketika terhenti Calion yang sedari tadi duduk sekarang menghampiri Vallery yang masih membelakanginya.
"Urusanku denganmu belum selesai," ucapan Calion membuat Vallery kebingungan.
"Maksudmu?"
"Aku sangat menginginkannya lagi,, " ucapan Calion kali ini membuat Vallery menelan ludahnya , bagaimana tidak sedari tadi Calion hanya memperhatikan bibir cherry milik Vallery.
"Maaf tuan, ini kantor aku harus kembali, " Vallery menunduk berharap Calion membiarkannya pergi.
"Apa masalahnya jika ini kantor?" Vallery terdiam benar juga ini kantor miliknya jadi dia bebas melakukan apa saja.
Perlahan Calion melangkah maju membuat langkah Vallery mundur mendekati sudut meja milik Calion, kedua tangan Calion mengunci kanan kiri dari Vallery, membuat Vallery tidak bisa kemana mana dan sekarang Vallery hanya bisa menunduk, tidak berani menatap Calion yang jaraknya sedekat ini sekarang.
"Ini kantor milikku, aku berhak melakukan apa saja, "
Vallery masih menunduk berusaha menghindari eye contact dengan bosnya ini.
"Tatap aku atau aku akan menciummu," mendengar hal itu sontak Vallery menatap Calion.
"Kau milikku, dan tidak ada yang bisa menyentuhmu selain aku" Lagi dan lagi, ucapan Calion terus saja membuat Vallery kebingungan apa maksudnya ini? baru saja Vallery mengenal Calion tapi Calion sudah berani mengunci Vallery kedalam hidupnya.
"Aku tidak mau," hanya itu yang bisa Vallery katakan, setelah mengatakannya dengan penuh keberanian Vallery mendorong pelan tubuh kekar Calion lalu pergi dari ruangan.
****
Pekerjaan Vallery sudah selesai dirinya harus pulang larut karena beberapa pekerjaan tambahan, Vallery langsung bersiap untuk pulang ketika sampai di lantai bawah perhatian Vallery teralihkan oleh pria yang sedang bersandar di mobil.
Perlahan pria itu mendekat kearah Vallery, tak disangka ternyata Devary lah yang sekarang berada tepat di hadapan Vallery.
'Sekarang apalagi? aku sudah menghindari Calion tapi sekarang harus bertemu dengan sahabatnya ini' Vallery tak berhenti mengumpat di dalam hatinya.
"Hai gadis kecil, butuh tumpangan?" ucapan Devary membuat Vallery tersenyum.
"Tidak , aku bisa pulang sendiri" jawab Vallery dengan santai.
"Tidak ada penolakan aku akan mengantarmu, " belum saja Vallery menyetujuinya Devary langsung menarik lengan Vallery untuk ikut bersamanya mau tidak mau kali ini Vallery diantar oleh Devary.
Suasana tenang di dalam mobil Devary membuat Vallery mengantuk tanpa sadar dirinya sudah tertidur, Devary yang melihat Vallery tertidur hanya bisa tersenyum perlahan tangannya mulai mendekati bibir cherry Vallery lalu menyentuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Private Love ⚠️ (18+)
Roman d'amourVallery Gracia gadis polos yang harus memasuki kehidupan kedua pria yang sangat terobsesi padanya, hidupnya menjadi penuh dengan hal hal yang tak pernah Vallery alami sebelumnya, bagaimana cara Vallery mengatasinya jika Vallery menyukai keduanya.