TW : 1

1.1K 49 4
                                    

Gang malam ini sepi dan juga gelap tapi tidak menutup kemungkinan jika seseorang berada ditempat itu bukan?

"Haechan tunggu Omma disini yaa!" Haechan mengangguk antusias

"nee ommaaa!!"

Yuna,sang ibu tersenyum miris ia mensejajarkan tubuhnya dengan anak nya itu cupp "mian chan,omma melakukan ini untuk melindungi mu..." kedua alis milik namja kecil itu menyatu pertanda bahwa dirinya sedang kebingungan "hah? ecan ga ngerti omma.." Ucap Haechan sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Yuna menggeleng "oho tidak! ecan tunggu disini yaa !" Karna Haechan mengangguk Yuna terpaksa melepaskan genggamannya

"miann.."

Cara terbaik untuk melindungi Haechan? Dengan cara ini?

"jangan lama-lama yaa ommaa ecan takut gelap hihihi" Bagaimana yuna tega meninggalkan Haechan disini?baru saja ia mengatakan ia takut gelap..

Yuna berlari memeluk haehan dan menangis tersedu-sedu "hikss jangan seperti ini echan! ommaa tidak bisa tapi haruss omma lakukan hikss"

"echan jangan membenci ommaa nee??" Sontak Haechan membalas pelukan itu "tidak akan echan benci!!"

"omma harap echan bisa tabah dan menerima segalanya"

Yuna melangkah pergi namun kembali berhenti lalu merogoh sakunya,Kalung.

Yuna menghampiri Haechan "pakai ini..." Haechan menerima pemberian sang ibu cuppp "terimakasih hati-hati yaa omma! jangan lama-lama!!" Yuna mengangguk lalu berlari.

"echan harap omma baik-baik saja" Haechan mendudukkan dirinya dipinggir Gang itu

Kenapa Sunyi sekali? Pikir Haechan

"h-halo..."Haechan berharap ada seseorang selain dirinya Disini

Haechan masih menunggu sang ibu "kemana omma pergi?" Gumamnya Khawatir

Haechan Kembali duduk masih senantiasa menunggu seseorang yang sudah dipastikan tidak akan pernah kembali lagi...

Sudah habis 2Jam namun sang ibu tak kunjung datang "hiks omma.."
Sulit sekali bagi Haechan untuk tidak menangis dikeadaan seperti ini

"Hikss echan takut gelapp hikss ommaa!!" Tak berselang lama suara decitan sepatu Haechan dengar,haechan sontak berdiri "OMMA SUDAH DATANGG!!" tanpa melihat siapa orang itu Haechan sudah berlari dan menghamburkan pelukan nya "hikss kenapa lama sekali? Haechan takut .."

Tidak mendapatkan timbal balik dari sang ibu,akhirnya Haechan mendongak "paman s-siapa?" Tanyanya Gagap

"aku bukan pamanmu!! kenapa kau Disini?" bukannya menjawab Haechan malah menunduk "Haechan rindu omma.."

"siapa ibumu bocah?" Haechan menggeleng sebagai jawaban "tidak tau..."

"namaku JungJaehyun senang berkenalan denganmu bocah aneh" Ucap Jaehyun Sembari mensejajarkan tubuhnya dengan Haechan

"kau kotor,ingin pulang bersamaku?" Haechan nampak berpikir "ck! jika kau berpikir terus aku akan pergi!" Haechan berlari masuk kedalam gang itu "HEII!! KENAPA KAUU MASUKK!!!"

"k-katanya paman ingin pergi,jadi pergi saja..." Ingat Haechan itu adalah anak penurut Apalagi iakan sedang menunggu sang ibu,jelas sekali Haechan tak akan pernah meninggalkan tempat itu,karna sang ibu menyuruhnya untuk menunggunya. walaupun sudah Haechan hitung 2jam berlalu namun tidak ada yang datang,uhm kecuali paman tinggi didepannya tadi.

Sial? bagaimana bisa Haechan berkata seperti itu? "kau yakin tidak ingin ikut denganku?" Haechan tetap menggeleng "tidak."

Nampak diwajah Jaehyun itu sudah memerah tomat
Jaehyun melangkah pergi belum jauh dari gang Jaehyun tiba-tiba kembali ke tempat kumuh itu dimana Haechan berada "KAU HARUS IKUT DENGANKU!!" mutlak Jaehyun

Dengan entengnya Jaehyun mengangkat tubuh kecil Haechan seperti mengangkat sebuah karung kecil.

Bagi Jaehyun Haechan adalah berlian,cantik dan juga berharga,bisa disimpulkan jika Jaehyun suka pada Haechan.

"haechan mau dibawa kemana??!!" Jaehyun yang tidak menjawabnya hanya menggeleng acuh

Untuk apa ia menjawab pertanyaan Orang tidak penting seperti Haechan ini? buang-buang waktu, karna kenyataan memang nanti dia akan dibawah ke mensionnya,apakah bocah bodoh ini berpikir aneh? pikir Jaehyun

"haechan tidak mau ikut! haechan akan menunggu ibuuu!" Jaehyun mengelabui Haechan dengan beberapa Permen "ambillah ini tak seberapa nanti dirumahku banyak wanita yang akan membuat mu senang"

Haechan menatap Jaehyun kagum bukan karna wanita nya tapi karna Permen yang diberikan kepada nya "Terimakasih paman .."

"..tapi echan tidak suka wanita!! ecan suka pria hihihi"

Jaehyun yang berjalan santai Sembari mengangkat ecan seperti karung beras itu melongo tak percaya "k-kau suka seorang pria?"Haechan mengangguk sebagai jawaban "iya! apakah tidak masalah?" Tanya Haechan

Jelas tidak.

Tak berselang lama akhirnya mereka sudah sampai dimobil

"masuklah kau duduk dibelakang dan istirahat saja,aku akan membangunkan mu jika kita sudah sampai" Haechan masuk seperti dikejar hantu

Haechan mendudukkan pantat kecil dikursi "ahh ecan benar-benar lelah paman!" ucapnya mengaduh

Jaehyun diam "kenapa kau bisa disana?"

Haechan kembali menghela nafas berat "Haechan bilang,echan menunggu omma! apakah paman tidak dengar?" Jaehyun menggeleng "tidak,dan jangan panggil aku paman,panggil aku daddy! mengerti?"

Haechan nampak berpikir "uhmm,neee"

"tidurlah aku akan membangunkan mu jika sampai" Haechan sudah mengerti Haechan juga sudah mendengar kalian itu dua kali.

dengan perasaan senang dan gelisah Haechan tertidur, Jaehyun mengambil ponselnya dan memotret Haechan yang tertidur,gayanya benar-benar lucu.

nada dering Jaehyun berbunyi ada seseorang yang menelpon nya "ck,ada apa ? kau mengganggu ku!!" marah Jaehyun

"ohhh ayolah ayah! kau dimana?? kau membuatku kesal sjaa! CEPATLAH pULANG" ucapnya diakhiri dengan teriakan maut putra nya itu

"astaga mark,ayah mohon bisakah kau sopan sedikit?" tanyanya lesuh.

mark disana menggeleng kesar dan mencibir Jaehyun"menyenenye persetan! CEPAT PULANG" Jaehyun tersenyum tipis mark seperti seorang istri yang meminta suaminya untuk pulang..

LINTANG SEGITA | JAEHYUCK × JOHNMARK || 세 명의 아빠 || - NCTNFSW🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang