Chapter 1

360 33 5
                                    

Jangan lupa vote nya!
Happy reading❣

*

Keduanya sampai di sebuah mansion mewah yang di yakini itu pasti milik pria itu sendiri.

"Lepasin! Ngak usah nyentuh-nyentuh gw!" Bentak rose saat pria itu ingin membawanya keluar dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepasin! Ngak usah nyentuh-nyentuh gw!" Bentak rose saat pria itu ingin membawanya keluar dari mobil.

Karena kesabarannya habis, pria itu langsung menggendong paksa rose untuk keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke dalam mansion nya.

Semua pelayan dan anak buah pria itu membungkukkan tubuh ketika tuan mereka datang sembari melemparkan tatapan binggung karena melihat tuanya menggendong seorang wanita muda terlebih lagi wanita itu terus memberontak.

"Dasar pria brengsek! Lo tuli atau gimana ha?! Turunin gw!" Ucap rose sedikit berteriak sambil memukuli dada bidang dan kekar pria itu.

Tapi pria itu tampak tak perduli dengan yang rose lakukan, ia terus berjalan lalu menaiki tangga menuju kamar pribadinya.

"Untuk pertama kalinya tuan jimin membawa seorang wanita ke mansion nya, biasanya tidak." Guman salah satu pelayan.

"Ya kau benar tapi sudah lah lebih baik kita mengurus pekerjaan kita sendiri jika masih ingin hidup." Sahut pelayan lain lalu pergi.

At kamar.

Setelah sampai dikamar yang bernuansa dark itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai dikamar yang bernuansa dark itu. Jimin menghampiri ranjang dan langsung melempar tubuh rose ke atas kasur king size miliknya.

Lalu jimin membuka jas dan kemeja putih nya dengan cepat sehingga memperlihatkan tubuh kekar serta perut sixpack nya yang menggoda.

Dan tentu itu membuat rose terkejut melihat nya.

"Lo mau ngapain ha?! Berhenti! Jangan coba mendekat!" Ucap rose dengan tatapan tajamnya saat jimin berjalan menghampiri ranjang lalu menaiki kasur itu.

"Kita akan bermain baby..."Ujar jimin dengan senyuman evilnya.

"M-maksud lo apa?!" Rose terus menatap jimin tajam dengan tangan memegang erat selimut yang menutupi tubuhnya.

"Bukan kah kau seorang jalang? Jadi mari kita bermain hingga pagi.." Tangan jimin terulur untuk membuka selimut yang menutup tubuh rose.

"Menjaulah sialan! Gw bukan jalang!" Rose langsung menepis kasar tangan jimin.

"Dengan kau bersikap seperti ini, aku semakin tertarik untuk mencoba tubuhmu yang sexy itu baby.."

"Berhenti! Jangan melakukan hal itu padaku.." Larang rose sambil menahan tangan jimin yang akan membuka selimut nya.

"Tapi sayang nya aku sangat tertarik dengan tubuh mu."Ucap jimin menarik paksa selimut yang menutupi tubuh rose.

"Hiks.. Gw mohon jangan lakuin hal itu.." Rose menangis, ia benar-benar takut dengan apa yang akan dilakukan pria dihadapan nya ini.

Jimin mengabaikan itu, ia langsung menyerang bibir ranum rose. Tapi untung nya rose langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

Pria itu menatap mata rose dengan sorot matanya yang tajam, seakan mengisyaratkan untuk membuka mulut nya.

Rose menggelengkan kepala sambil menangis dan itu membuat jimin geram.

Jimin langsung mengigit pelan bibir rose, membuat wanita itu langsung membuka mulutnya.

Baru lah jimin bisa melumat bibir rose dengan leluasa dan agresif.

Tangan rose tak henti-henti nya memukuli dada bidang jimin agar pria itu berhenti melumat bibirnya.

Puas dengan bibir rose, jimin beralih menciumi leher mulus wanita itu sambil menahan kedua tangan rose di atas kepalanya karena ia terus memberontak.

"Berhenti sialan! hiks.." Rose terus mengumpat saat jimin semakin liar menciumi tubuhnya.

Jimin tak tahan lagi, ia langsung melepas pakaian rose dan celana nya hingga membuat keduanya naked.

"Kita langsung ke intinya saja baby.." Suara jimin terdengar serak dan berat dengan tatapan lapar nya pada rose.

"Jangan lakukan itu, ku mohon hiks.. hiks.."

"Siap baby?" Rose menggelengkan kepala nya cepat sambil menahan bahu jimin.

"Awwh! Hiks.. hiks.. Sakit brengsek!" Rose meringis kesakitan saat merasakan nyeri dan perih di kewanitaannya karena milik jimin.

"Ughh! Nikmat sayang.." Jimin mendorong masuk sebagian miliknya yang masih di luar ke dalam kewanitaan rose.

"Hentikan! Itu sangat sakit! Ku mohon hiks.. Hiks.."

"Stt.. Jangan menangis baby.." Jimin mengecup bibir rose sekilas.

"Ikuti permainan ku jika besok pagi tidak ingin memakai kursi roda.."

Rose menggelengkan kepalanya sambil menatap jimin takut.

"Lepas brengsek! Itu benar-benar sakit!" Ucap rose sambil memukul kuat dada bidang jimin.

Tapi sayang nya jimin sudah terangsang, ia mulai menggerakkan nya hingga membuat rose berteriak kesakitan bercampur dengan suara yang membuat jimin semakin bergairah.

Dan mereka melakukannya hingga fajar tiba.

Malam itu pun akan menjadi hal yang tak terlupakan bagi rose. Karena mahkota serta kehormatan nya sudah direbut oleh seorang pria brengsek.

***

VOTE! and coment..

Makasih♡.









MAFIA KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang