"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
Jennie udah depan kelas, dan bener aja cuma ada Jisoo di kelasnya
Dengan nahan senyum Jennie masuk ke kelasnya
kedatangan Jennie sedikit ngusik Jisoo yang kaya kebiasaannya lagi baca buku, Jisoo dongkak buat liat Jennie alisnya terangkat satu "kak Agas kuis lagi ?" Tanya Jisoo otomatis
Jennie geleng tapi sedetik kemudian dia ngangguk, bikin kerutan di dahi Jisoo muncul
"Ma maksud gue..." Jennie malah diam mencari alasan di otaknya
Sampe Jisoo kekeh geli "malah diem sih"
Jennie cuma nyengir polos "bingung" ceplosnya
Jisoo geleng kecil "tinggal lo jelasin"
Jennie gigitin bibir dalamnya, setelah ragu dia milih buat jujur aja lah biar maksudnya cepet tersampaikan juga pikirnya "kak Agas gak ada kuis, tapi gue minta dia buat anterin pagi aja"
Jisoo ngangguk ngerti
"Oh ini" Jennie ngasih termos kecil ke Jisoo
Jisoo nerima itu agak bingung "ini...?"
"Sorry yah bukan Americano, ini kopi racikan bokap gue, katanya sih lebih enak dari Americano"
Jisoo senyum kecil "gue kan bilang gue becanda, lo gak usah bales apa-apa, tapi makasih yah, nanti gue cobain"
"Iya... makasih juga kemaren, berkat lo gue gak jadi tipes"
Jisoo ketawa dengan tangan yang menutup mulutnya "lucu banget sih lo"
Pujian itu lagi... Kaki Jennie jadi mleyot dan hampir bikin dia jatuh
"Ehh ehh kenapa ?" Spontan Jisoo kaget liatnya
Jennie ngusap lututnya "pegel" cicitnya malu
gak di sangka Jisoo malah minta dia duduk di sebelahnya "Ya udah duduk sini" Jisoo nepuk bangku sebelahnya
Jennie menelan ludah, dengan pelan dia duduk di samping Jisoo toh waktu masuk juga masih lama
aduhh wangi banget keturunan korea satu ini, bikin gue betah aja deket dia
"lo baca apa ?" tanya Jennie memberanikan diri
"oh ini" Jisoo liatin cover bukunya ke Jennie "novel misteri, seru deh mau baca ?"
Jennie geleng pelan "gue bukan tipe yang suka baca, sukanya gambar"
"keren ihh" Jisoo lalu nutup bukunya sekarang perhatiannya teralih ke Jennie "biasanya lo gambar apa ?"
Jennie ngusap pahanya buat ngilangin rasa grogi di tatap Jisoo kaya gitu "ehhm kebanyakan sih gambar pemandangan danau gitu karna gue suka di ajak piknik"
"pasti bagus deh, liatin ke gue dong" pinta Jisoo
Jennie sangkutin rambutnya ke belakang kupingnya "ahh gak sebagus itu kok, biasa aja"
"masa sih, jangan-jangan lo merendah untuk meninggi" goda Jisoo
"enggak lah, emang gak sebagus itu kok"
"makanya liatin biar gue yang nilai sendiri bagus atau enggak, besok pokoknya harus lo bawa yah"
"ehh tapi..."
"gak ada tapi-tapian" sela Jisoo "yah yah"
satu hal lagi yang Jennie tau soal Jisoo agak pemaksa juga ternyata
Jennie yang gak bisa nolak lagi pun ngangguk kecil
mereka terus ngobrol sampai beberapa menit sampai murid yang lainnya mulai datang satu persatu