Bab 2. Skenario

13 2 0
                                    

“Yang benar saja? Aku enggak setuju,” ujar Fai kepada Sakha yang ada di hadapannya.

Sakha diam saja, dan hal itu semakin membuat Fai kesal. “Sayang! Kok diam aja? Enggak mau gitu perjuangin aku.”


Perempuan dengan nama lengkap Rafaila Fyneen itu merengek. “Sayang,” ucapnya lagi dengan mata yang sudah basah. 


Melihat itu membuat Sakha yang sejak tadi diam mendekat. Laki-laki dengan jaket bomber itu memeluk kekasihnya. Memberikan usapan dan tepukan lembut.


“Sorry, tapi ini yang terbaik.”


Fai menggeleng, tidak setuju. “Masih ada cara lain. Enggak gini, Sayang.”


Sakha lantas mengurai pelukannya lalu merengkuh pundak Fai. Tubuhnya sedikit membungkuk agar bisa sejajar dengan perempuan tersebut. “Kalau lo punya cara lain, ayo sebutkan. Dan gue bakal lakuin apapun itu," ujar Sakha dengan lembut.


Sorot mata pria itu begitu meneduhkan. Membuat Fai menghentikan tangisnya. Sehingga hanya menyisakan sesenggukan.


“Apa lo punya cara lain, hmm?” tanya Sakha penuh harap.

Sejujurnya Sakha tidak ingin melakukan rencana yang sudah disusun Dimas. Sayangnya, ia pun tidak memiliki pilihan. Sehingga dengan terpaksa mengikuti apa yang Dimas sarankan.

“Aku enggak tahu,” jawab Fai lirih.


“Ya udah. Jadi lo ikuti aja, ya?” Sakha tersenyum getir.


“Kalau kamu jatuh cinta dengan istrimu nanti bagaimana?” tanya Fai yang masih saja berat untuk menyetujui.


Sakha tersenyum lalu mengusap puncak kepala Fai dengan sayang. "Itu enggak akan terjadi.”


“Benarkah?” Fai menatap Sakha tidak percaya, dan laki-laki itu dengan segera mengangguk. 


“Gue yakin itu enggak akan terjadi,” ujar Runa kembali meyakinkan.


“Aku harap begitu.”


Dekapan hangat Fai rasakan karena Sakha memeluknya dengan erat. “Kita tetap bersama walaupun pernikahan itu terjadi.”


“Aku mempercayaimu, Sayang. Jangan buat aku kecewa,” pinta Fai.


“Gue akan selalu berusaha memberikan yang terbaik buat lo,” sahut Sakha.


Tubuh yang saling bertautan itu terlepas dan saling menjauh. Pandangan mereka bertemu dengan sorot mata yang tidak dapat diartikan. Hingga dering ponsel memutus pandangan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asyakha [Dari Benci Jadi Rindu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang