01

1.2K 77 3
                                    

Disiang hari yang cerah ini terdapat seorang gadis cantik yang tengah membaca sebuah novel kesukaan nya,begitu fokus dengan apa yang dibaca sampai tidak memperhatikan keadaan disekitarnya.

"Ra jangan baca novel Mulu kerjaan Lo belum selesai" ucap seseorang yang duduk disamping gadis cantik itu.

"Nanti gue kerjain tenang aja" ujar anaira yang masih sibuk membaca novelnya.

Anaira raquella adalah seorang gadis yang cantik dan ramah kepada semua orang,anaira adalah seorang pecinta buku novel dengan berbagai genre.

Kali ini gadis itu membaca tentang kisah  romansa remaja SMA.

Walaupun cerita yang dibaca nya kali ini agak sedikit klise baginya tapi tidak apa-apa karena anaira suka.

Menutup novel yang sedang dibaca anaira berdiri dari duduknya dan segera beranjak keluar dari ruangan itu bersama dengan temannya.

Mereka berdua kembali kerumah dengan kendaraan masing-masing.

Sesampainya anaira dirumah gadis itu segera menuju ke kamarnya dan membaringkan tubuh nya diatas kasurnya yang empuk.

Berbaring sebentar dan membuka novelnya kembali.

Membaca novel itu sampai selesai dan menutup novel itu perlahan anaira beranjak dari kasurnya dan pergi membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri,anaira pergi menuju ruang makan karena sudah waktunya untuk makan malam.

Saat sudah sampai ke meja makan anaira bisa melihat kedua orang tua nya sedang mengobrol santai,tak ingin menganggu kedua orang tuanya anaira segera mengambil makanan untuknya dan segera menyantap makanan nya dengan nikmat.

Selesai menikmati makanannya anaira segera beranjak pergi kekamarnya dan tak lupa mengucapkan selamat malam kepada kedua orang tuanya.

Sesampai dirinya didalam kamar anaira segera menuju ke kasurnya dan bersiap untuk tidur.

Memejamkan mata tak lupa berdoa dan tak lama anaira sudah menyelajahi alam mimpi.

Saat tengah malam novel yang dibaca anaira tiba-tiba saja bersinar dengan terang sampai kamar anaira dipenuhi dengan cahaya dari novel tersebut.

Dan tak lama kemudian Cahaya yang bersinar terang itu mulai meredup dengan perlahan.

~~~~~~~~

Dipagi yang cerah ini terdapat seorang bayi yang tengah tidur dengan lelap tanpa menyadari ruangan yang dia tempati saat ini tengah dikerumuni oleh beberapa orang dengan beda usia.

Orang-orang yang ada diruang itu sedang asik menatap bayi yang tertidur itu tanpa ada niatan untuk membangunkan.

Tapi tak lama kemudian mata bayi yang terpejam itu mulai terbuka dan menampakkan matanya yang indah.

Mengerjab pelan bayi itu menatap beberapa orang disana dengan bingung.

"Mereka siapa?" Batin bayi itu sembari mengangkat tangan nya yang kecil.

"Ini tangan gue kok berubah jadi kecil begini, gak mungkin gue jadi bayi lagi kan" batin nya panik.

"Cucu nenek lucu banget, mau digendong ya"ujar seorang wanita paruh baya lembut sembari mengangkat tubuh bayi tersebut.

Mengendong tubuh bayi itu dengan hati hati dan sesekali mengecupi pipi sang cucu.

"Ampun deh ni nenek siapa sih main cium cium gue, hilang harga diri seorang anaira" batin sang bayi atau bisa dibilang jiwa anaira yang tiba tiba memasuki raga dari sibayi.

"Berikan cucu ku padaku" ucap seorang wanita paruh baya yang tampak seperti seusia dengan nenek yang sedang mengendongnya.

" Snaya itu cucuku bukan cucumu" ujar nenek yang mengendong bayi bernama snaya sembari menarik bayi itu menjauh dari nenek yang tadi.

"Pusing kepala gue nih nenek berdua kenapa sih"batin Snaya atau anaira kesal.

"Ma snaya nya biar aku aja yang gendong" ujar seorang pria yang tengah duduk di salah satu sofa.

Mendengar ucapan itu nenek yang sedang mengendong snaya itu segera menyerahkan snaya kepada pemuda tadi.

Mengendong tubuh snaya dengan penuh kehati-hatian pria itu menatap wajah snaya dengan seksama dan bergumam"kamu mirip banget sama mama mu ya snaya" ujarnya sembari mengelus pipi snaya dengan lembut.

Sedangkan snaya atau anaira sedang menatap penuh kagum orang sedang mengendongnya saat ini.

"Ganteng banget".

Snaya aqatara adalah seorang bayi yang baru berusia 2 bulan,snaya ini bisa dikatakan salah satu tokoh dicerita novel yang pernah dibaca oleh anaira.

Snaya aqatara dimasa depan diceritakan didalam novel hanya menjadi seorang figuran yang nama nya pernah disebutkan beberapa kali saja.

Snaya didalam novel diceritakan sebagai teman masa kecil dari antagonis wanita.

Akan tetapi saat awal bab cerita snaya diceritakan kecelakaan dan mengalami koma yang cukup lama.

Dan hanya itu saja bagian yang pernah diceritakan tentang snaya di cerita novelnya.

Dan saat bab berlanjut tidak ada lagi yang membahas tentang seorang snaya aqatara.

Tapi sekarang anaira raquella harus memasuki raga milik seorang figuran yang diawal bab akan mengalami kecelakaan.

Dan yang mengendongnya saat ini adalah ayahnya.

Dia tidak tau dimana keberadaan sang ibu karena beberapa orang yang berada di dalam kamar ini hanya ada nenek kakek dan ayahnya saja.

Dan anaira juga tidak mengetahui kehidupan snaya karena tak ada pembahasan tentang keluarga lengkap snaya didalam novel.

Anaira menatap wajah tampan sang ayah dan menetup pipi itu sedikit keras karena melihat pria itu sedang melamun.

Sandero nama dari ayah snaya itu mengerjab pelan dan tersenyum tipis melihat sang putri yang sedang menatap dirinya.

" Sudah sekarang giliran Ku yang mengendongnya" ucap seorang lelaki paruh baya yang sedang berdiri dibelakang Sandero.

Mendengar hal itu Sandero segera memberikan anaira kepada ayahnya.

Mengendong sang cucu dengan hati hati dan sesekali mengecupi pipi sang cucu.

Sandero aqatara adalah seorang pengusaha sukses dia bekerja di perusahaan milik ayahnya dan menjadi CEO disana menggantikan ayahnya yang sudah berumur.

Dimasa depan perusahaan yang dipegang oleh Sandero akan naik pesat dan menjadi semakin sukses dari pada yang sekarang.

~~~~~~~~~

Di malam harinya anaira diberi susu oleh sang ayah,setelah diberi susu untuk mengisi perutnya yang lapar anaira segera merasa mengantuk dan tertidur dengan dot yang masih berada didalam mulut.

Sandero yang melihat sang putri telah tidur pun menyelimuti sang anak dengan selimut dan berbaring disamping putrinya.

Menutup mata dengan perlahan dan menyelami alam mimpi.

Di versi novel nya seharusnya Sandero tidak peduli dengan sang putri ataupun memberikan perhatian kepada snaya sampai menginjak usia remaja.

Alasannya karena sang istri meninggalkannya untuk selamanya demi melahirkan buah hati mereka.

Sandero yang merasa kehilangan sang istri tercinta,mulai tidak peduli dengan sang putri dia selalu sibuk di kantor dan jarang pulang hanya untuk melihat pertumbuhan dari sang anak.

Dan sampai sang anak yang memiliki pergaulan yang burukpun Sandero tidak peduli sama sekali terhadap snaya.

Akan tetapi entah kenapa setelah jiwa anaira memasuki raga dari snaya,Sandero terlihat sangat menyayangi putrinya,dan sama sekali tidak seperti dicerita novelnya.

SnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang