Chapter 4

14 1 0
                                    

Muka rangga memerah saat melihat bagian tubuh atas erik dia beberapa menelan ludah. "uh, harus-haruskah aku lepaskan sekarang. Ini sulit" rangga dengan libido yang melonjak tinggi melepaskan semua pakaiannya dan masturbasi sambil memandangi monitor cctv yang menampakan dada erik yang menggoda.

Hampir sepuluh menit berlalu rangga sudah hampir mencapai klimaksnya, namun ia tidak menyadari bahwa erik sudah beranjak dari tempat duduknya karena terlalu jauh didalam fantasi liarnya bersama erik.

Disisi erik dia pergi ke dapur untuk mengambol air putih, namun saat melewati kamar rangga dia mendengar erangan dan desahan dari rangga yang hampir mencapai klimaksnya, muka erik memerah membayangkan wajah tampan pujaan hatinya yang tampan sedang bermasturbasi. Diam-diam erik mengintip rangga yang perut dan dadanya di basahi oleh cairan putih itu erik juga menyadari bahwa dia sedari tadi sedang di awasi, "di-dia apa apaan. Apa rangga tertarik dengan ku?" benak erik.

Erik jatuh jauh dalam lamunannya rangga menyadari sedang di perhatikan dan berjalan perlahan ke arah pintu yang hampir tertutup itu, rangga membuka pintu perlahan dan kemudian memeluk erik dari belakang "hayoo ngapain lu" kata rangga yang mengejutkan erik.

Erik panik dan malu karena ketahuan mengintip rangga. Dengan tubuh rangga yang lebih besar dari erik ia mengangkat dan meletekan tubuh erik di ranjang, melepaskan resleting dan celana dalam erik, kemudian..

BERSAMBUMG EAA
Maap dikit lagi kepikiran cerita baru ntar takutnya lupa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the boys in schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang