cerpen " candaan "

6 1 2
                                    

Semalaman seorang gadis berbaring, memeluk guling dengan empuk. Gadis itu menangis tidak bersuara agar tidak ketahuan oleh orang lain.
Ia teringat saat pagi di sekolah.

Ada seorang temen bernama wita.  Saat jam pertama ingin masuk  ia menjahili sera yang sedang makan.  Ia menarik kerudung sera . Kerudung Itu memiliki tali di belakang dan langsung memakai. " Sera lu cantik banget kalo kerudung lu di ketat " Ucapnya.
Sera menanggapi nya dengan raut wajah sedih tapi ia harus tersenyum " Hahaha,  makasih tapi gue ga suka.  Kalo belakang kerudung  gue di tarik "
Sera lalu memperbaiki kerudung nya.  Tanpa rasa bersalah temennya langsung kabur begitu saja.
Temen sebangku sera langsung membisikkan ke telinga sera
" Gila si wita, narik kerudung  ga sopan njirr .  Lu gapapa? " Tanya nya.

" Gapapa, lu kan tau kalo si wita gitu orang nya" Jawab sera.

"Iya sih "

Saat jam istirahat pertama wita mengajak sera untuk jajan ke kantin bareng.
" Ra,  lu mau ke kantin ga?  Bareng gue sama si via. "

" Yaudah,  ayok "

Pas mau kembali ke kelas  tali sepatu sera terlepas.  Dan sera tidak menyadari nya,  lalu temennya yang bernama via dengan sengaja  menginjak tali sepatu sera,  dan akhirnya sera hampir saja terjatuh.  Lalu wita dan via mentertawakan saking lucunya ia tertawa dan duduk tergeletak lapangan yang kotor.
Padahal gaada yang lucu bagi sera,  sera dengan ketus dan membenarkan tali sepatu  lalu berjalan membiarkan mereka tertawa di belakang.

Esok pagi nya. Sera merasa sudah baikan,  matanya agak begitu lembab karena semalam abis menangis.  Ia memutuskan untuk tidak berdekatan dengan via dan wita tetapi mereka masih berteman.  Cuman sera ingin saja menghindari dari mereka.

Terkadang candaan yang kita perbuat kepada diri orang lain sangat lah tidak lucu.  Ada orang yang merasa lucu ketika kita menjahili nya.  Kita tidak tahu apa  isi hati mereka,  orang yang tadi kita bully akan merasa minder dengan orang lain bisa jadi karena trauma yang kamu perbuaat kepadanya.  Bisakah dirimu meminta maaf kepada orang yang sudah kau jahilin?
" Sungguh bagiku kau memang jagoan,  tapi jaga sikap mu "

aku belum mengetahui nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang