cerpen "seorang pejuang "

2 1 0
                                    


Cuaca hari ini di bogor sangat lah panas,  tidak ada hujan walaupun ada hujan pasti hanya setetes benih saja. Saking panas nya sungai yang tadinya banyak air sekarang menjadi tanah yang rapuh.

Aku ingin menceritakan kisah ku...
Panggil saja aku Lea,  aku masih kelas 9. Jadikan cerita ku sebagai kesadaran kita bersama.

Pagi - pagi Lea berangkat sekolah, ia di antar naik motor bersama ayahnya. Di perjalanan ia melihat sawah dan gunung dari kejauhan di bawahnya ada sungai. Lea dan ayah nya setiap naik motor selalu melihat sawah,  laut,  dan Gunung dari kejauhan rasanya sejuk saat mandang nya.  Tapi entah mengapa lama kelamaan sungai yang tadi nya bersih sekarang menjadi kotor banyak sampah yang menumpuk di sungai itu.
Lea pun kaget saaat melihat nya, ia merasa sedih karna sungai yang Tempo hari terlihat bersih sekarang menjadi sampah yang kotor dan jorok.
" Apa ini ulah manusia yang membuang sampah sembarangan? " Ucap dalam hati nya.

' mengapa masih banyak manusia tidak peduli dengan  lingkungan sekitar nya?  Sedikit saja  tolong kesadaran masing-masing jangan membuang sampah sembarangan.  Kalian tahu sampah yang kalian buang nanti akan menumpuk semakin menumpuk akan terjadi nya banjir.  Cintailah lingkungan dan alam sekitar '

Saat itu ia mempunyai keinginan jika sudah besar nanti ia akan menciptakan teknologi dimana manusia tidak akan membuang sampah sembarangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku belum mengetahui nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang