01

8.7K 271 15
                                    

Pagi itu di rumah dengan nuasa putih terlihat seorang lelaki yang tengah sibuk dengan laptop miliknya

Tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka oleh seseorang

"Zio mama sama papa mau ngomong" ucap Gracia

Zio yang merasa namanya di panggil pun menoleh

"Ngomong apa ma?" Tanya zio

"Kaluar dulu dong" ucap Gracia zio tersenyum hangat lalu menghampiri Gracia

"Kenapa ma?" Tanya zio

"Nanti biar papa aja yang bilang ayo turun keruang tengah udah di tunggu papa kamu" ucap Gracia

Zio hanya mengangguk lalu berjalan mengikuti Gracia menuju ke ruang tengah

Setelah berada di ruang tengah zio duduk di hadapan Sean sedangkan Gracia duduk di samping Sean

"Kenapa pah?" Tanya zio

"Papa mau urus perusahaan keluarga kita yang di Jerman kira kira kamu bisa ga bantu papa urus perusahaan Yang ada di jakarta?" Tanya Sean

"Terus sekolah zio gimana?" Tanya zio

"Kamu pindah ke Jakarta nanti kamu tinggal sama Oma opa disana ada Christy juga" ucap Sean

"Papa ga tau mau minta tolong ke siapa lagi zio anak papa cuma kamu kalo bukan ke kamu ke siapa lagi?" Ucap Sean

"Zio mau ko pah, papa tenang aja zio bakal urus perusahaan keluarga kita yang ada di jakarta, papa fokus di Jerman aja" ucap zio

"Makasih zio" ucap Sean zio mengangguk sambil tersenyum

"Yaudah deh pah aku mau ke kamar dulu" ucap zio Sean pun mengangguk

"Mas apa ini ga terlalu cepat buat zio, lagipula dia masih sekolah" ucap Gracia

"Kalo bukan zio siapa lagi sayang?, lagipula itung-itung latihan sebelum dia mewarisi semua perusahaan keluarga kita" ucap Sean

"Iya sih" ucap Gracia

Cup

"Udah gausah di pikirin anak kita udah dewasa ko dia pasti bisa" ucap Sean mencium kening Gracia

Setelah itu merekapun pergi menuju ke kamarnya untuk istirahat

Di kamar zio tengah memikirkan bagaimana dengan gang motornya jika ia pergi ke Jakarta nanti

Akhirnya zio pun memutuskan untuk pergi ke markas sebelumnya ia sudah menghubungi Aldo untuk menyuruh anggota Alaska untuk berkumpul di markas juga

Setelah 30 menit zio akhirnya sampai di markas Alaska

Saat Barus sampai zio sudah di sambut oleh anggota Alaska mereka pun saling mersalaman satu sama lain

"Kenapa ji tumben nyuruh kumpul dadakan gini?" Tanya Aldo

"Gue mau pindah ke Jakarta" ucap zio lalu duduk di sofa yang ada di sana

"Maksud Lo?" Tanya Gino

"Bokap mau ngurus perusahaan yang di Jerman jadi dia minta tolong gue buat urus perusahaan yang di jakarta, jadi gue harus pindah kesana" ucap zio

"Terus Alaska gimana?" Tanya oniel

"Rencananya gue mau bubarin Alaska" ucap zio

"Lo serius ji kita diriin Alaska tuh ga gampang loh, bahkan kita udah dari nol diriin Alaska dan sampe sebesar ini masa iya mau dibubarin gitu aja?" Ucap Evan

"Mau gimana lagi?" Ucap zio

"Gue tau" ucap Aldo

Semua anggota Alaska pun menoleh pada Aldo

after meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang