12

3.4K 300 13
                                    

Pagi ini sekolah mereka di hebohkan oleh Rasya yang menyatakan perasaannya pada chika di lapangan sekolah dengan membawa buket bunga di tangannya sambil berlutut di hadapan Chika

"Cari mati sih" ucap Mirza

"Kalo zio tau menurut Lo dia bakal ngapain?" Tanya Jessen

"Mukulin Rasya mungkin?" Ucap floran

Baru saja mereka menebak apa yang akan zio lakukan tiba-tiba dari belakang zio datang bersama Aran Aldo dan Evan

"Cewe Lo tuh" ucap Evan

"Hm" balas zio

Zio hanya menatap santai dua orang di hadapannya itu tanpa berniat memberi Rasya pelajaran

"Ji serius Lo cuma diem?" Ucap Aran bingung

"Gue harus apa?" Ucap zio

"Ga ada aksi Lo" ucap Aldo

"Nanti kalo gue beraksi dia ga akan bisa nafas lagi" ucap zio santai

"Aga gimana gitu ya" ucap ollan

Semua siswa siswi bersorak agar Chika menerima cinta dari Rasya

"Sorry sya gue udah punya zio" ucap Chika

"Gue harap Lo ga akan ganggu gue lagi setelah ini" lanjutnya lalu pergi meninggalkan Rasya

Saat tengah berjalan ingin meninggalkan Rasya Chika melihat keberadaan zio, tentu saja Chika langsung menghampiri zio

"Zio" panggil Chika menggenggam tangan zio

Zio hanya diam sambil terus menatap Chika, Chika yang ditatap seperti itu tentu saja takut jika zio marah padanya

Tangan zio terangkat ke udara lalu menarik kunciran rambut yang mengikat di rambut milik Chika

"Kenapa?" Tanya Chika bingung saat zio melepas ikatan rambutnya

"Aku ga suka, leher kamu di liat orang lain" singkat zio

"Jealous?" Ucap Chika sambil tersenyum menatap zio

Zio mengalihkan pandangannya menatap Rasya yang tengah menatap ke arahnya dan Chika

Zio berjalan menghampiri Rasya dengan wajah datarnya Chika yang melihat itu sudah panik duluan takut zio akan memukul Rasya

"Dia punya gue" ucap zio menatap darat Rasya

"Lo ga cocok sama ka Chika, Lo terlalu dingin pasti ka Chika kurang perhatian dari Lo, pasti dia ga bahagia sama Lo" ucap Rasya dengan percaya diri

Zio terkekeh hambar menatap Rasya yang ada di hadapannya itu dengan datar

"Lo ga tau apa apa gausah banyak komentar" ucap zio

Chika datang menghampiri mereka ia berdiri di antara zio dan Rasya

"Udah" ucap Chika menatap mereka bergantian

"Ka Chika mending sama aku aja, pasti ka Chika bakal lebih bahagia kalo sama aku, aku lebih romantis daripada dia" ucap Rasya zio hanya diam ia tak mau terbawa emosi meladeni bocah seperti Rasya

"Dia itu ga baik buat ka Chika, dia itu cuma anak brandalan ka" ucap Rasya

Bugh

Tanpa di duga Chika memukul wajah Rasya hingga sang empu menoleh ke samping tentu saja semua orang disana terkejut melihat itu

"Jaga ucapan Lo" ucap Chika

"Mulut kotor Lo itu ga pantes berkomentar tentang cowo gue" ucap Chika

Rasya memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah akibat pukulan Chika tadi

after meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang