2

332 23 0
                                    

Disinilah kedua sahabat itu berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah kedua sahabat itu berada. Berdua menyantap enaknya bakso kantin bikinan mang asep setelah melanggar hukuman dari Pak Yusuf.

"Enaknya gue kasih apa ya buat Bang Willie?". Tanya Salma sambil mengunyah baksonya.

Paul ikut berpikir, mengetuk ngetukkan jarinya di meja dengan mulut yang penuh dengan bakso.

"Bentar Ma, gue terawang dulu!". Ucap Paul membual dengan bergaya ala ala dukun.

"Helleh!!". Salma lelah.

"Kalo kata gue mah ya, kasih dia cewek aja lah Ma, dia tu jomblo kan dari orok gak pernah pacaran ya kan ya kan!". Ujar Paul memberikan ide yang sangat sangat tidak bermanfaat bagi Salma.

"Yaudah! gua kasih aja tuh si Nabila!". Salma ngegas.

"Anjirlah Ma, jangan dong! dia kan punya gue!". Paul kembali memakan baksonya.

"Maen klaim aja Lo, udah kenalan belum Lo sama tu cewek!". Ejek Salma.

"Ya belom sih, Emang Lo udah?". Paul mengangkat dagunya dengan wajah menelisik.

"Gue udah temenan kali,". Ucap Salma santai.

Paul menggebrak meja, "Kok bisa Ma? tapi bagus deh sekarang tugas Lo bagus bagusin gue ke dia, rayu dia biar mau ama gue!". Paul tersenyum menang.

"Ya Lo kenalan dulu lah sama tu cewek! gimana sih Lo. Aneh!". Hardik Salma kesal.

"Iya Ma iyaa". Jawab Paul.

~Om telolet om aiyaiyay si Udin anak alay~~~

Suara bel pertanda istirahat akhirnya berbunyi, tapi mangkuk berisi bakso milik mereka berdua sudah tinggal kuah saja.

"Ahhh kenyang dah gua!". Ucap paul mengusap usap perutnya sambil tersenyum puas.

"Jadinya Lo mau ngado apa buat abang gue?". Tanya Paul, "Mending Lo kasih dia ini deh, poster Marin Kitagawa, kebetulan gue lagi suka tuh sama si Marin!". Lanjutnya memberi saran.

"Ahh elahh Lo mah ngasih saran gak pernah ada yang bener! lagian gua juga ngasih buat abang Lo bukan buat Lo!!". Sela Salma.

"Makanya ntar Lo temenin gue belanja!". Ucap Salma.

Disisi lain, diujung kantin sana ada yang celingak-celinguk mencari bangku kosong sendirian.

Salma mengangkat tangannya dan memanggil orang itu untuk bergabung dengannya.

"Nabila!!". Panggil Salma mengayunkan tangannya.

Paul lekas bersidekap menyiapkan senyuman terindahnya, anjay.

"Halo Salma, aku boleh ikut duduk?". Tanya Nabila takut takut.

"Duduk aja Nab, anggep aja rumah sendiri". Ucap Salma.

"Halo Nabila! Kenalin, Babang Paul si Handsome,". Ucap Paul dengan percaya dirinya sambil menjulurkan tangan.

Nabila menjabat tangan Paul, "Nabila,".

"Nabila, Nabila! kamu udah punya pacar belum?". Tanya Paul menggoda.

Nabila menggeleng lucu sambil tersenyum.

"Beuhhh gulaliii". Ucap Paul mleyot.

"Nab, kalo kamu udah gak kuat, angkat tangan aja ya! kita harus sabar menghadapi satwa liar!". Salma mewanti-wanti dibalas kekehan oleh Nabila.

"Enak aja Lo Ma! Lo jangan membuka aib gue dong di depan cewek cakep!". Paul komplain tak setuju dibilang satwa liar.

"Ayok dimakan batagornya Nab, ntar keburu dingin,". Salma memberi tahu.

"Ah iya, kalian nggak makan?". Tanya Nabila.

"Tuh liat Nab,". Salma mengarahkan dagunya pada kedua mangkok berisi kuah bakso, "Udah kenyang kita mah!". Lanjutnya.

"Aku makan ya,". Izin Nabila.

"Lucu deh kamu pake izin segala!". Goda Paul.

"Berisik Lo Hanoman!". Salma mencibir.

Menurut Nabila, Salma ini sepertinya tidak seperti yang Adya bilang padanya, buktinya dia cukup baik, tapi entahlah karena mereka kan baru kenalan.
Salma juga terlihat asyik dijadikan sebagai teman, dilihat dari pertemanannya dengan Paul yang saling mengejek tapi saling peduli.

__tbc

halo konnichiwa yorobun annyeongazzeooo semuanya

gimana cerita kali ini?
kalo rada rada teu nyambung mohon dikoreksi ya gess ya

seperti biasa.....
maap maap kalo ada salah kata, penempatan titik koma tanda kutip atau apapun itu....

pokoknya mah tengkyuu udah pada baca ceritaku, ANJAYYY...

tengkyuu perimachhh yorobun minasang konnichiwa barudak sadayana...

babay muachhh <3




FEBRUARY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang