"Ayolah Ma, bantuin gue!" - Paul
"Paul juga tipe ku kok!" - Nabila
"Nggak lagi lagi deh Pol, gua gedek tau sama cewek cewek yang lo deketin itu!" - Salma
"Kita itu sebenernya apa sih, Ma?" - Mirvian
Salma mengangguk dan pergi menuju kasir untuk menyelesaikan transaksi jual belinya. Tak lama dari itu ia menghampiri Paul dan mereka pergi mencari tempat makan untuk memberi makan cacing cacing di perut mereka berdua.
.
Bakso di pedagang kaki lima menjadi pilihan menu makan mereka di sore itu. Paul menyantapnya dengan suka hati karena kebetulan hari ini Salma yang mentraktir sebab dalam rangka sudah mau mengantar Salma mencari kado ulang tahun untuk kakak laki lakinya Paul, yaitu Bang Willie.
"Ma, Lo mau lanjut kuliah dimana jadinya?". Tanya Paul sambil melahap baksonya.
"Kagak tau gue". Jawab Salma.
"Masuk ugm yuukk sama gue!!". Ajak Paul memonyongkan bibirnya.
Sejenak Salma berhenti pada baksonya dan menatap Paul, "Lo ngajak orang yang rangkingnya ke tiga akhir? yang bener aja Lo!". Salma tertawa ngakak.
"Ah elah, Ma. Coba mah coba aja dulu, kek gue ya ya ya!!!". Bujuk Paul sambil menyeruput es jeruknya.
"Eh btw, si Nabila kok bisa pindah gitu ya? kan dah kelas 12 ini, hampir final lagi,". Tanya Salma terheran heran keluar dari topik.
Paul menatap Salma, "Lah iya ya! kok bisa ya?". Tanya Paul.
"Aneh kan? ya tapi bodo amat lah bukan urusan gue juga sih!". Ucap Salma kembali menyuapkan baksonya.
"Keknya seru sih ini, makin semangat nih gue Ma!!". Paul bersemangat sambil tersenyum lebar.
"Semangat apaan?". Tanya Salma menaikkan sebelah alisnya.
"Semangat buat deketin dia lah, Ma!!". Jawab Paul.
"Napa? Mau nyakitin dia Lo?". Tanya Salma nyerocos.
"Ih kagak lah Ma, Babang Handsome ini nggak sejahat itu layaw!". Ucap Paul tidak terima.
"Kagak sejahat itu kagak sejahat itu pala bapak kau botak!! Mantan Lo ngamuk ngamuk datangnya ke gue gilakk!". Salma sewot tidak setuju dengan pernyataan Paul.
"Hehe, sori Ma,". Ucap Paul cengengesan.
.
"Paul pulang!". Ucap Paul ketika sampai di rumahnya.
"Ehh anak Mom udah pulang, makan nak!". Suruh Mom.
Paul tersenyum sambil sibuk melepaskan alas kakinya, "Nanti aja lah Mom, Paul masih kenyang,". Jawab Paul menolak.
"Loh, emang kamu udah makan?". Tanya Mom.
"Udah tadi Mom, ditraktir bakso sama Salma".
Mulut Mom membentuk huruf O sambil mengangguk ngangguk.
"Yaudah Mom, Paul ke atas dulu ya,". Paul pamit ke kamarnya.
"Nanti kalo udah laper mah makan ya! Mom udah siapin nasi sama lauknya kesukaan kamu," Ucap Mom.
"Iya Mom,". Jawab Paul sambil berlalu.
Sesampainya di kamar, Paul merebahkan tubuhnya di atas kasur. Menatap langit-langit kamarnya dan merogoh ponselnya di dalam tas.
Line
Emak Salmon
Paul : Woyyyy Mak!!!
Salma : Ape
Paul : gabut gue main dong sini gue nyalain PS nih
Salma : Ah elahh Baru dateng juga, masih cape nih gue!!! baru aja ni pantat nyentuh kasur masa kudu pergi lagi sih!!
Paul : Ah Lo mah, tinggal nyebrang doang,
Salma : Gue masih nyaman nemplok di kasur
Paul menatap room chat nya dengan sahabatnya itu, lalu kembali mematikan ponselnya dan terduduk.
"Mandi ah,". Ucapnya.
___tbc
annyeongazzeooo semuanya gimana cerita kali ini yorobun?
rada gajelas? tapi rapopo lah, sing penting mah kumaha cenah?
sing penting annyeongazzeooo minasang yorobun dan barudak sadayana welll gituh...
seperti biasa, kalo ada salah kata, penempatan titik koma tanda kutip atau apapun itu, mohon dikoreksi ya yorobun....