Part one

19 1 1
                                    

Terlihat gadis yang sedang tidur nyenyak dengan berbantal lengannya, dan sedikit air liur yang membasahi pipi kanannya.

Gadis berambut keriting sebelahnya hanya mendesah lelah. Karna sudah terbiasa melihat kelakuan sahabatnya, dan jangan lupa dengan raut jijiknya karena melihat air liur yang sudah menyatu dengan meja putih.

Iuuuuuuh

Sedangkan gadis yang sedang nyenyak dialam mimpi itu tidak terganggu sedikit pun, bahkan suara dosen yang dari tadi berbicara tidak mengganggu sama sekali.

Dosen yang sedang menjelaskan materi tidak sadar bahwa salah satu mahasiswinya sedang terlelap cantik.

"Na bangun anjir" senggol sirambut keriting.

"Mampus pak Karno" melihat dosen nya menuju ke bangku mereka sambil melihat buku materi.

Gadis keriting itu pun pura pura mencatat materi yang sedang dosen jelaskan.

1
2
3

"Bagus ya tidur dijam pelajaran saya" ucapnya.

Semua mahasiswa/i mendengar suara keras dosen nya langsung mengalihkan pandangan ke bangku belakang pojok kiri.

"Na bangun" ucap sikeriting dengan lirih.

"INNARA SALMA BANGUN" teriaknya.

Innara yang merasa terganggu langsung bangun dengan mata yang masih terpejam.

"Berisik banget yaelah" ucapnya tanpa sadar.

"Bagus ya yang lain belajar memperhatikan, kamu malah enak-enak tidur" ucap si dosen ketus.

Sadar bahwa ia sedang di kelas dan dengan mata yang mulai terbuka sepenuhnya. Innara melihat kesamping melihat sang dosen sedang menatap marah ke arahnya.

"Eh pak Karto" Innara tersenyum paksa dan sedikit takut dengan dosennya.

"Coba jelaskan apa yang di maksud dengan rencana bisnis dan contohnya" ucap sang dosen.

Shit double shit

"Hmmmm anu pak itu" jawab innara sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.

"Iya anu apaa" tanya pak Karto dengan nada ketusnya.

"KELUAR DARI KELASA SAYA" bentak Pak Karto.

Innara yang dibentak kaget dan mata yang tadinya bening sudah berurai air mata.

Poor Innara

Bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan kelas dengan air mata.

Toilet ya tempat tujuannya sekarang. Malu juga dibentak di depan teman-teman sekelasanya.
Isakan kecil mulai ia keluarkan, karena selama ini ia tidak pernah dibentak oleh keluarganya. Bahkan ia tidak berani kembali ke kelas.

"Na, Innara" ucap diluar sana dengan ketukan yang kencang.

"Na ini gua Resti"

Innara yang mendengar suara sahabatnya langsung membuka pintu toilet.

"Are you okay" ucapnya dengan usapan dibahunya.

"Hmmm better" jawab Innara masih dengan suara seraknya.

"Gua tau pasti lo kaget dengan bentakan pak Karto"

"Tapi Na, mungkin maksud dia bentak lo emang sudah engga tahan aja gitu, ngeliat setiap pelajaran dia lo selalu tidur"

"Dan baru kali ini juga kan bentak lo. Karena mungkin dia rasa kali ini lo keterlaluan."

Innara akan maklumi sikap pak Karto hari ini, karena ia rasa ini salah dia juga. Karena setiap pelajaran pak Karto tidur terus.

"Kalo lo udah merasa better yuu kita makan aja" ajak Resti.







HALLO GIMANA-GIMANA SERU???
LANJUT GAAAA?

RAYUAN MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang