tak disengaja

29 5 0
                                    

      Hari ini adalah hari yang lumayan bagus dan lumayan tenang untuk Joaksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Hari ini adalah hari yang lumayan bagus dan lumayan tenang untuk Joaksa.

Joaksa kini di sekolah, dan ini adalah jam istirahat.

seperti biasa, Joaksa setelah makan bekalnya akan memandangi langit dari jendela.

' indah... '

"eh Jo" seorang laki-laki duduk di samping nya membuyarkan lamunan nya.

Joaksa reflek menengok dan melihat siapa yang baru saja memanggil dan duduk di sebelahnya itu.

ternyata itu adalah teman Joaksa, *ozan*

"Jo, tau ga si? di kantin ada kakel tadii cakep tauu" cerita Ozan.

"eum, lalu?" tanya Joaksa.

"tadi gua di tegur sama itu kakel cantiiii, sumpah pangling gua liatnya, dia anggota osis juga meenn. pengen gua deketin deh itu si cantiikk"

"siapa nama cwe itu?" tanya Joaksa lagi.

"loh, cwo bjir.. emang gua bilang dia cewe?" tanya balik Ozan.

"owala, jadi lu naksir sama kakel cwo yang cantik itu?" Ozan menganggukkan kepalanya heboh, dia benar-benar jatuh cinta dengan kakel yang di temuinya di kantin tadi.

Joaksa menggeleng heran, tapi dia juga tidak heran, namanya juga Ozan melihat yang cantik dikit akan naksir, mau itu cowo ataupun cwe.

Joaksa terpikirkan sesuatu.

"jan, ikut gua yu? ntar pulang" ajak Joaksa.

"kemana?"

"museum konperensi Asia Afrika"

"ih, ogah ah, cuma liat' doang gau orang nya gampang bosen" tolak Ozan.

bibir Joaksa mengerut lucu, seperti nya dia akan ke museum sendiri lagi seperti biasanya.

"jangan sediihh, ntar gua yang anter, oke??" kata Ozan sambil merangkul pundak lebar Ozan.

Joaksa menganggukkan kepalanya.

♡⠀ ∩ ∩                  
    ‎ପ( ๑•ᴗ•๑)ଓ⠀⠀         
(⌒ づ♡ — .⊹♡

16:26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16:26

"udah ya, gua balik" kata Ozan setelah menerima helm nya yang di pakai Joaksa tadi.

"iyaa, tengs ya jan" Ozan menganggukkan lalu pamit pergi.

Joaksa masuk ke dalam museum itu, menyapa satpam yang bertugas dengan ramah.

merasakan keindahan yang ada di dalam museum tersebut dan melihat takjub semua yang ada di museum.

"indah dan tenang, syukur deh hari ini ga terlalu rame juga" ujar Joaksa.

dia berjalan santai dan membaca sejarah' nya di sana.

sedikit memotret keadaan museum dan itu terlihat estetik, Joaksa paling cocok menjadi fotografer.

berdiam berdiri disitu, lalu membuka sebuah aplikasi dan memposting foto yang baru saja dia ambil.

(please, abaikan jam)

kakinya kembali melangkah setelah memposting foto itu, berkeliling dengan tenang dan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


kakinya kembali melangkah setelah memposting foto itu, berkeliling dengan tenang dan damai.

saat sedang berjalan santai tak sengaja ada yang menabraknya dari belakang.

brak.

suara satu buku tebal terjatuh, dan Joaksa segera mengambilnya.

"eh, sorry gua ga liat lu tadi, maaf maaf" kata seseorang yang menabrak Joaksa.

"iya gapapa, gua juga ga liat ada lu"

"eh, Joaksa Wardantara bukan?" tanya seseorang itu.

"iya, lu?..... oh ketos, kak baskara maaf ya"

"eh iya gua yang harusnya minta maaf di sini"

tawa canggung keluar dari mulut Joaksa.

"suka museum jga ya?" tanya Baskara.

"iya hehe, kaka juga?" tanya Joaksa balik setelah menjawab.

"iya, btw bareng yu?" tawar Baskara, dan Joaksa mengangguk saja.

'lumayan ada teman nya' pikir Joaksa.

Mereka berdua berjalan bersama, namun bedanya di telinga kanan baskara terangkut airpods yang terhubung ke ponselnya dan menyetel musik' tenang di sana.

cukup canggung mereka berdua namun Baskara sebisa mungkin memikirkan topik agar mereka tidak canggung.

♡⠀ ∩ ∩                   ‎ପ( ๑•ᴗ•๑)ଓ⠀⠀           ‎⠀(⌒ づ♡ —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡⠀ ∩ ∩                  
‎ପ( ๑•ᴗ•๑)ଓ⠀⠀          
‎⠀(⌒ づ♡ — .⊹♡

Samuel fabbian ozanel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samuel fabbian ozanel

museum dan bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang