[9] Cintanya Olla

1.4K 117 18
                                    


♡♡♡

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Bell sudah berdering sekitar lima menit yang lalu. Seluruh siswa kelas 12 yang mengikuti ujian terakhir telah keluar dari kelas dengan berbagai ekspresi; ada yang senang, khawatir, takut dan banyak hal lainnya yang dipikirkan.

Tak terkecuali Jesse Chandra Indarto. Cowok itu sudah melesat lebih dulu keluar dari ruang ujian dengan senyum mengembang lebar.

"Wuish, seneng banget nih?" tegur Christ, sohib karibnya Jess.

Jesse menyengir, "Yoi. Akhirnya kelar juga ujian!! Gue mau langsung liburan dah!"

"Palelu libur!" toyor Christ, "Masih ada ujian praktek, ege!"

"Loh ada?!"

"Ada, Jess! Isi kepala lu Olla doang sih, jadi lupa, kan?" tuding Christ,

"Ehehe, tau aja lu!" kekeh Jess, "Lagian gue udah ga sabar mau nyiapin acara gue sama Olla."

"Kelarin dulu ujiannya!"

"Iyee!!"

Christ terkekeh pelan. Ia lantas menepuk pundak sahabat dekatnya itu. Sesaat ia teringat sesuatu yang membuatnya kembali tertawa pelan.

"Stres lu, Christ?"

Christ tergelak seraya menoyor kepala Jess. "Kagak, njir!"

"Ya lagian you tiba-tiba ketawa gitu!"

"Gue cuman keinget lo sama Olla udah lama banget, gue jadi inget dulu pernah kerjasama Olla buat mancing perasaannya Muthe, soalnya gue gatau Muthe suka sama gue atau enggak. Tapi lucunya Olla waktu itu sempet nolak karna dia nggak mau lo mikir yang aneh-aneh-"

"Bentar," Jess terhenyak sesaat, lalu memegang pundak Christ. "Waktu itu maksudnya sebelum lo pacaran sama Muthe, kan?"

"Ya iyalah!"

Jess kembali terdiam, matanya mengerjap kemudian menatap Christ serius, "Lo jadian sama Muthe pas gue lagi di Singapura, kan?"

"Iya, Jess.. Lo kenapa sih? Lupa apa gimana?"

"Christ, kenapa Olla sampe bilang gue bakal mikir yang aneh?"

Kini berganti Christ yang mengerutkan keningnya, "Lo serius tanya ini? Olla nggak pernah cerita?"

"Nggak, maksudnya gue nggak tau kalau kalian pernah kerjasama buat mancing perasaan Muthe."

"Astaga... " Christ tergelak seraya tertawa pelan.

"Lo jangan ketawa lah, sat!"

"Emosian lu!" Tawa Christ semakin gelak. Ia lantas menghela nafasnya, "Jadi waktu itu lu akhirnya ikut bokap nyokap lo ke Singapura karna ngira gue sama Olla beneran saling suka?"

Bulol (KACILA) - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang