[5] Seumur Hidup?

1.2K 115 8
                                    


♡♡♡

"Kak Olla!!!"

Kening Muthe mengernyit, sama saja dengan Ashel. Dua orang itu menatap heran dengan kehebohan adiknya Jess saat melihat Olla baru saja menyerahkan kunci mobilnya pada pegawai yang berjaga didepan pintu utama rumah keluarga Indarto ini.

Muthe lantas menyenggol sikut Ashel, "Emang biasanya gitu ya?" Bisiknya,

"Nggak tau, The. Nggak pernah ketemu Atin langsung. Ini juga baru pertama kali gue ke rumah kak Jess." Sahut Ashel, matanya menatap rumah besar keluarga Indarto. "Gede juga ya rumahnya kak Jess?"

"Hooh, emang gede banget. Serem gue kalo kesini, takut ilang."

"Diculik?"

"Bukan, ege. Tapi takut nyasar. Mana nggak ada peta lagi."

"Anjir, lu kira Dora pake peta segala?"

"Ya kan nggak ada google maps disini. Mana Jess pelit banget, njir. Dia sering gonta gantiin wifi rumah, tapi tetep ujung-ujungnya passwordnya nama Olla juga. Udah pelit, bulol pula."

"Medit emang tu orang. Tengil juga. Untung kak Olla bucin banget sama dia, kalo nggak, pengen gue tojos muka ngeselinnya, sering banget ngusilin Aldo sih."

"Ashel! Gue denger!!" Pekik Olla tiba-tiba,

Mulut Ashel langsung tertutup rapat, disertai cekikikan Muthe dan meledeknya dengan isyarat bibir 'mampus lo!'. Sedang Ashel pun mengarahkan bogeman tangannya pada Muthe.

"Kakak-kakak, ayo cepet masuk!" Desak Kathrina, yang tangannya sudah menggandeng lengan Olla.

Alis Muthe terangkat satu, "Baru juga nyampe, santai aja dulu, kita nggak telat juga kan? Kenapa sih, Kath?"

"Ho'oh, ada apa sih? Mereka belum pada dateng, kan?" Sambung Ashel,

"Justru itu! Mereka udah dateng duluan!" Heboh Kathrina,

Olla menganggukinya, helaan nafasnya nampak terdengar lelah. "Jess bikin ulah lagi."

Ashel dan Muthe pun saling tatap, tentunya mereka juga penasaran, ulah apalagi yang dimaksud Olla. Sebab mereka sebenarnya ada janji jam 10 datang ke rumah Jess, sama-sama belajar untuk terakhir kalinya sebelum lusa ujian akhir sekolah. Dan kali ini Jess ngotot meminta di rumahnya saja.

♡♡♡

Muthe yang lebih dulu menghela nafas. Disusul Ashel yang sudah berkacak pinggang. Kedua orang itu lantas menatap Olla yang sudah memegang toa. Entah darimana, yang sepertinya toa itu memang khusus ada di rumah ini.

"JESSE!!"

Sudahnya toa itu nyaring, ditambah teriakan Olla semakin membuat suaranya menggema kencang di kolam renang outdoor.

Yap. Jess mengundang lebih awal teman-teman segengnya; Christ, Aldo, dan Zee untuk berenang. Yang terparah bukan itu, melainkan...

"Tuh kak Olla! Kasian kan mas Gitra harus ngadepin mereka!" Gerutu Kathrina,

Mas Gitra, yang dulunya kakak kelas mereka dan merupakan murid terpintar itu diminta menjadi tutor hari ini. Namun bukannya menjadi tutor, yang ada malah jadi pengasuh bagi empat orang cowok tengil yang tengah asik bermain bola warna warni di dalam kolam renang.

"Gue kesel sebenarnya. Tapi udah muak liatnya, jadi biarin deh sebahagianya Aldo aja." Gumam Ashel,

Matanya tak luput dari pacarnya yang tak sadar akan kehadirannya, tertutup oleh tumpukan bola warna warni yang asik dimainkan para cowok itu.

Bulol (KACILA) - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang