Prolog

51 4 5
                                    

   İvory kingdom adalah kerajaan yang paling megah dan berkuasa di bagian barat.
İvory kingdom memiliki wilayah kekuasaan paling luas dan merupakan kerajaan paling Makmur.
Tanahnya subur, rakyatnya damai dan yang terpenting mereka tak memiliki musuh dengan kerajaan tetangga.
King Marquez sebagai raja di Ivory kingdom merupakan raja yang terkenal paling adil dan bijaksana, tak hanya itu, istrinya juga tak kalah bijaksana dari sang raja, ia terkenal sebagai ratu yang lembut dan penyayang.
Tak heran mengapa Ivory kingdom dikenal sebagai kerajaan paling Makmur dan jaya di sebelah barat.

Hari ini rakyat dari kerajaan ivory kingdom sedang bersuka cita dan melakukan perayaan besar besaran atas lahirnya dua anak kembar sang raja.
Pesta meriah itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam.
Di hari terakhir pesta tepatnya saat sang raja hendak mengumumkan nama dari kedua anaknya, tiba tiba terdengar suara gaduh dari luar membuat para dewan dan para tamu kerajaan kebingungan.
"suara bising apa itu?" tanya king Marquez kepada salah satu prajurit di luar yang sedang berjaga.
"maafkan kelalaian hamba yang mulia" ucap sang prajurit sambil menundukkan kepala.
"katakan ada apa, dan tegakkan kepalamu!" perintah sang raja.
"di luar tiba tiba ada penyerangan yang mulia"
"penyerangan?!" ucap queen Isabelle terkejut.
King Marquez juga sama terkejutnya dengan queen Isabelle tak terkecuali para tamu yang berada di perjamuan malam itu.
" Stern, amankan kedua anakku dan queen Isabelle, bawah mereka pergi meninggalkan tempat ini!, amankan mereka!"perintah sang raja terhadap orang kepercayaannya.
"king!, aku tidak mau meninggalkan mu sendirian!"
"dengarkan aku queen, kau harus menjaga kedua anak kita, aku akan segera kembali dan aku berjanji akan segera menemuimu!" ucap sang raja meyakinkan sang ratu yang sedang menangis dalam pelukan sang raja.
"berjanjilah kepadaku kau akan segera menjemputku dan kedua anak kita"
"aku berjanji queen, setelah perang ini selesai aku akan segera menemuimu"
"dalam keadaan baik baik saja?"
"iya, dalam keadaan baik baik saja"
"maafkan hamba yang mulia, tapi sekarang kita tidak punya banyak waktu" ucap sang panglima perang menghampiri rajanya.
Queen Isabelle langsung dibawah pergi oleh Stern dan pengasuh kedua bayi tersebut menuju tempat yang paling aman untuk mereka bertiga.

  "TERUS JALAN KEARAH TIMUR, JANGAN SAMPAI KALIAN BERJALAN KEARAH LAIN!" teriak king Marquez sambil berlari bergabung dengan para prajurit yang lain.
Stern mengiyakan perintah sang raja lalu ia segera membawa sang ratu dan kedua anaknya tak terkecuali kedua pengasuhnya.

" lord, terjadi pemblokiran jalan di arah timur, apa yang harus kita lakukan?" tanya prajurit yang bertugas mengawasi jalan bagian depan.
"king Marquez bilang apapun yang terjadi kita harus melewati jalan timur, jadi sekarang kita membawa berapa prajurit?!"
"sekitar 100 prajurit lord"
"itu saja sudah cukup mengingat pelatihan dikerajaan yang cukup ketat untuk prajurit"
"kita lakukan penyerangan lord?"
"iya, kau awasi queen Isabelle dan kedua anaknya sementara aku akan melakukan penyerangan didepan"
"pastikan kalau tidak ada yang bisa mendekati mereka"
"baik lord!"  lord Stern langsung berlari kedepan dengan 80 prajurit nelakukan penyerangan kepada musuh yang memblock jalan mereka, sementara sebagian lagi menjaga sang ratu.
"KITA DIKEPUNG! CEPAT BAWAH PERGI QUEEN ISABELLE SERTA KEDUA ANAKNYA!" teriak lord Stern kepada sebagian prajurit dan pengasuh bayi kembar tersebut.
"pastikan mereka semua aman!" perintah lord Stern kepada empat prajurit yang akan membawa mereka pergi.
"pastikan kalian membawa mereka ke arah timur!" setelah mengatakan hal tersebut lord Stern langsung menyerang musuh yang hendak mengejar prajurit yang membawa queen Isabelle dan anak kembarnya.

Sesampainya mereka didaerah timur, tepatnya disebelah timur hutan, disana mereka Menemukan sebuah pondok kecil, tempat mereka akan mengamankan diri.
"kita akan tinggal sementara disini yabg mulia, sambil menunggu lord Stern dan king Marquez menjemput kita"
"tunggu sebentar!" ucap sang ratu membuat mereka langsung menghentikan langkahnya.
"di mana bayiku yang satunya, kenapa cuma ada satu?" ucap queen Isabelle terkejut dan takut diwaktu yang bersamaan membuat yang lain juga sama sama terkejut.
"CARI, CARI DIMANA ANAKKU DAN PENGASUHNYA, MEREKA PASTI KEHILANGAN JEJAK KARNA KITA PERGI TERLALU CEPAT, CARI NEREKA PASTIKAN ANAKKU DAN PENGASUHNYA SELAMAT!" ucap queen Isabelle dengan nada khawatir membuat semua prajurit tadi langsung bergegas mencarinya.
" anakku, anakku, dimana anakku.... " ucap queen Isabelle menangis sambil memeluk putrinya.
" tenangkan diri anda yang mulia.... Putra anda pasti akan segera ditemukan"  ucap pengasuh bayi Queen Isabelle.
"maafkan kami yang mulia ratu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin yang mulia tapi kami masih tak dapat menemukannya" detik itu juga dunia queen Isabelle dan king Marquez serasa hancur.

DARAH BIRU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang