GLAMOUR ACADEMY

4 1 0
                                    

     Princess Saquella memandang penampilannya di hadapan cermin besar yang terletak di sudut ruang kamarnya.
"Perfect" Gumamnya sebelum ia mengambil tas ransel yang berisi semua buku bukunya menuju ruang makan tempat dimana kedua orang tuanya sudah menunggunya sejak tadi pagi.
" Selamat pagi ayah bunda...!" Sapa princess Saquella dengan nada ceria sambil menduduki kursi yang baru saja ditarik oleh salah satu pelayan istana.
"Selamat pagi juga princess" Balas king Marquez dan queen Isabelle secara bersamaan.
"Princess,biasakan bersiap lebih awal agar tidak membuat king menunggu" Ucap queen Isabelle sambil memulai menyantap makanannya setelah king Marquez mengawali sarapan pagi ini.
"Iya bunda,maaf"  king Marquez tersenyum lalu mulai menyantap makanannya.
"pastikan kamu tidak membuat masalah princess, jangan buat keluarga kerajaan malu karena kau membuat masalah"
"pasti ayah!" king Marquez mengecup pipi kanan princess Saquella bersamaan dengan queen Isabelle yang mengecup pipi sebelah kiri princess Saquella.
"hati hati dijalan!" teriak King Marquez dan mendapat geplakan oleh queen Isabelle karena king Marquez membuat sebagian pengawal kerajaan menoleh ke arah mereka berdua.
"aw!, sakit queen!"
"mangkanya nggak usah aneh aneh king!" queen Isabelle langsung berjalan mendahului king Marquez menuju lorong istana.
"QUEEN TUNGGU!" king Marquez mengejar langkah queen Isabelle yang mulai menjauh.
"YANG MULIA JANGAN BERTERIAK ITU TIDAK SOPAN!" Queen Isabelle langsung membekap mulut king Marquez.
"hehehe.... Kau juga berteriak queen"
"itu refleks" king Marquez tertawa saat melihat muka queen Isabelle yang memerah karena malu, King Marquez malah semakin gencar menggoda queen Isabelle, karena menurutnya muka queen yang memerah adalah salah satu hal yang paling ia sukai.
"sudahlah aku malas kalau kau sudah begini!" king Marquez langsung merangkul pundak istrinya itu menuju ruang kerja sang raja.
"temani aku ya Queen, aku akan menyelesaikan nya dengan cepat"
"iya king, tapi kau harus menelitinya terlebih dahulu takutnya nanti ada hal penting yang kau lupakan"
"iya sayang" king Marquez memberikan satu kedipan matanya kepada Queen Isabelle membuat sang ratu merona karenanya.
"kerja king!!" king Marquez langsung tertawa terbahak bahak.

Glamour academy merupakan sekolah paling bergengsi di wilayah kekuasaan king Marquez, sekolah tersebut bukan merupakan sekolah biasa, Glamour academy merupakan sekolah yang dikhususkan untuk para keturunan bangsawan yang ingin merasakan kehidupan mewah di sekolah.
Setiap tahun Glamour academy akan menerima kurang lebih 200 siswa dari keluarga bangsawan dan hanya menerima satu siswa beasiswa yang memiliki otak paling cerdas selama tes berlangsung tak perduli itu dari kalangan bangsawan atau bukan.

    Seperti halnya tahun ini, Glamour academy kembali mendapatkan seorang siswa tercerdas tahun ini bahkan bisa dikatakan bahwa ia adalah siswa paling cerdas dari siswa yang lain.
Dia tidak begitu menonjol seperti siswa yang lain, ia lebih banyak menghabiskan waktunya diperpustakaan academy atau pun taman yang terletak dibelakang gedung kelas.
Jika kalian bertanya apakah ia pergi kekantin? Maka jawabannya adalah tidak!
Kenapa? Karena baginya kantin bukanlah tempat yang cocok untuknya.
Seperti halnya siang ini, setelah kelas berakhir pada jam makan siang, seorang pemuda menduduki bangku taman sambil menyantap bekal makan siangnya dengan tenang sebelum ia mendengar suara berisik seperti orang yang sedang bertengkar tak jauh dari tempatnya duduk.
Pemuda itu menutup bekalnya lalu berjalan menghampiri sumber suara.
  Ia mengintip dari balik pohon besar yang tak jauh dari tempatnya duduk tadi, dan ia berhasil membelalakkan matanya terkejut saat melihat seseorang yang tak asing dimatanya bukan hanya dimatanya ku rasa, melainkan dimata semua orang, sedang berdiri dengan tampang congkak andalannya ditemani dengan dua teman disampingnya sedang tertawa melihat orang yang sedang menunduk dibawah kakinya sambil menangis.
"mangkanya jangan cari gara gara sama kita!" setelah mengatakan itu mereka langsung berjalan pergi meninggalkan perempuan tersebut.
"kau tidak apa-apa?"
"kau siapa?"
"kau tidak perlu tau siapa aku, kau akan apa apa?" ulang pemuda tersebut.
"aku tidak apa-apa, hanya lecet dibeberapa bagian"
"perlu ku bantu ke UKS?"
"tidak perlu, kita tidak saling kenal!" setelah mengatakan itu perempuan tersebut langsung pergi dengan langkah tertatih tatih.
"sifat alami manusia, bersikap seolah ia baik-baik saja padahal ia sedang terluka" pemuda itu mengeleng gelengkan kepalanya sebelum ia berjalan kembali menuju tempatnya.
"kau dari mana saja?"
"aku habis melihat lihat pemandangan lord"
"Sudah berapa kali aku bilang!, panggil aku Mikhael saja, tidak perlu pakai lord!"
"itu terdengar tidak sopan Kiel!"
"tidak apa-apa!"
"terserah kau saja lord"
"AQUEL!" teriaknya yang hanya dibalas dengan tawa oleh Aqua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARAH BIRU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang