2

110 11 1
                                    

The Devils Aroud Us

Ketika manusia lebih keji dari iblis itu sendiri

Pairing: Oh Sehun x Kim So Eun

Rate: Young Adult

.

.

.

Anak malang itu bernama Joo Aeri. Ia dibawa ke Rumah Sakit Hallin oleh tetangga apartemen yang menemukannya pingsan di tangga darurat. Awalnya, tetangga tersebut membawanya ke apartemen yang ditinggali Aeri namun melihat apartemen yang porak-poranda seperti habis dirampok membuat tetangga apartemen itu membawa Aeri ke rumah sakit, mereka berpikir Aeri berhasil melarikan diri dari perampok di rumahnya namun pingsan karena kelelahan di tangga darurat.

Dokter yang memeriksa lebam di lengan dan paha bagian dalam Aeri, merasa ragu kalau Aeri adalah korban perampokan sehingga meminta izin untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Seluruh biaya pemeriksaan ditanggung oleh tetangga apartemen Aeri tersebut. Di sela pemeriksaan lebih lanjut, tetangga tersebut bercerita kalau orang tua Aeri tidak ada di apartemen saat mereka membawa Aeri pulang dan segera saja dokter memberi saran agar membuat laporan ke polisi. Walau dilanda kebingungan, tetangga apartemen itu melakukan saran dokter. Ia lebih percaya dengan insting seorang profesional. Tetangga yang baik hati itu mengajukan diri jadi wali pasien selama orang tua pasien belum muncul.

Baek Hyun masuk ke dalam ruangan So Eun setelah So Eun mengizinkannya. Wajah pria itu tampak muram, tangannya membawa seberkas kertas yang So Eun yakini merupakan laporan pemeriksaan fisik Joo Aeri. Joo Aeri dirawat di kamar khusus anak-anak, di bawah pengawasan langsung Byun Baek Hyun. Baek Hyun juga diminta secara khusus oleh direktur rumah sakit untuk menjadi dokter Aeri. Sebuah kebetulan yang membuat So Eun senang karena mereka bisa bekerja sama dengan sangat baik.

Tanpa bicara, Baek Hyun duduk di depan So Eun dan menyerahkan berkas yang dibawanya.

"Itu baru pemeriksaan fisik dan sudah banyak berkasnya. Joo Aeri sepertinya pernah dipukul, ditendang, ditampar, atau mungkin lebih dari itu. Gigi geraham bawah yang seharusnya sudah tumbuh untuk anak seusianya, patah dan gusinya bengkak parah sekali, lidahnya pernah terluka tapi sudah sembuh jadi hanya ada bekas luka saja. Pergelangan tangannya pernah retak tapi sembuh sendiri dan-ugh, kau baca saja sendiri, aku tidak kuat." jelas Baek Hyun berwajah muram. Pria itu seperti kehilangan aura ceria yang disukai banyak orang karena satu pasien tersebut.

Baek Hyun saja tidak kuat untuk menjelaskannya, bagaimana dengan So Eun? Terlebih korbannya adalah anak perempuan berusia 13 tahun. Masa-masa dimana seharusnya anak itu belajar, bermain serta berteman dengan teman sebayanya, bukan merasakan neraka di dalam rumah.

So Eun membaca laporan pemeriksaan fisik Joo Aeri. Benar tentang berbagai macam luka yang disebut Baek Hyun, dibacanya dengan cepat tapi teliti tentang luka yang diderita oleh Aeri dan ia menahan nafas saat matanya bergulir di bagian pemeriksaan fisik khusus yang terkait dengan tindakan kekerasan seksual. Diinformasikan kalau daerah pubis atau kemaluan bagian luar Aeri lecet cukup parah, kulit sekitar paha bagian dalam lebam dan memar seperti dibentur keras oleh benda yang tumpul, selaput daranya juga robek seperti terkoyak dengan paksa, dan berbagai luka lainnya di selangkangan, ditambah informasi adanya jejak sperma yang tertinggal di celana dalam yang Aeri pakai hari itu.

"Manusia sekarang mengerikan ya? Bagaimana bisa mereka melakukan hal keji itu kepada anak 13 tahun?" desis Baek Hyun memandang langit kelabu, seperti perasaannya yang sejak mendapati pasien mengenaskan seperti Aeri. Baek Hyun seperti merasa tidak bisa bahagia lagi.

The Devils Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang