Greshan-Berakhir

4.5K 221 26
                                    

Happy Reading.

Shani dan Gracia adalah sepasang kekasih, mereka sudah menjalani hubungan hampir satu tahun. Shani sendiri adalah senior Gracia dulu di SMA, sebelum akhirnya Shani lulus dan melanjutkan pendidikannya di kota yang berbeda dengan Gracia. Yang berarti saat ini mereka tengah ldr-an.

Flashback on.

Shani yang pada saat itu sedang bertugas untuk berjaga di gerbang sekolah di karenakan dia adalah ketos di sekolahnya, ia di buat terpana akan seseorang. Seseorang yang ia ketahui adik kelasnya dengan nama Gracia.

Shani di buat tersenyum akan tingkah Gracia, bagaimana tidak, bibir adik kelasnya itu terus saja menggerutu sembari memonyongkan bibirnya. Ekspresi adik kelasnya itu pun bak seorang anak kecil yang tak di beri mainan.

"Ehemm, hey kamu. Kenapa kamu terlambat." Ucap Shani kepada Gracia. Gracia yang masih menggerutu mengalihkan pandangannya kepada Shani, dengan ekspresi yang masih mengemaskan di mata Shani.

"Kakak jangan marah dulu ya, aku tuh lagi kesel tau nggak kak. Masa gadis se imut aku di lewati begitu saja di halte bus, yang mana bus itu adalah transportasi ku kesekolah, kan aku telat jadinya. Tadi juga ada bapak-bapak brewokkan godain aku mana mukanya kek pulu-pulu lagi." Kesal Gracia, memasang ekspresi tak suka dengan kelakuan bapak-bapak itu.

Shani sedikit terkekeh mendengar perkataan Gracia dan kembali bertanya, "kenapa nggak di antar?"

"Nahh itu dia kak, papa sama mamaku ninggalin aku pagi-pagi banget. Mereka ada urusan penting katanya mana supir yang biasa nganter aku ikut mereka lagi." Balas Gracia yang sedikit kesal mengigat orang tuanya yang pergi saat dirinya masih terlelap.

"Kamu tau kan kamu telat? Biasanya kalau telat pasti di hukum berlari keliling lapangan sebanyak tiga kali. Jadi kamu silahkan lakukan hukuman itu." Ucap Shani menatap Gracia yang kembali memonyongkan bibirnya.

"Ishh kakak, masa kakak tega menghukum aku. Gimana kalau nanti aku pingsan mana aku belum makan lagi, nanti kakak juga yang kerepotan mengangkat aku kalau aku pingsan." Balas Gracia memasang ekspresi menyedihkan.

"Kan ada anak pmr, mereka lah yang kakak suruh buat mengangkat kamu." Ucap Shani tak mau kalah.

"Kakak mah, kakak tega menghukum gadis imut seperti aku." Balas Gracia memasang ekspresi yang membuat Shani harus menahan untuk tidak tersenyum dan tertawa.

"Kata siapa kamu imut, menurut kakak nggak tuh."

"Oh gitu, ya udah aku kelapangan dulu ya kak." Ucap Gracia yang sedih akan ucapan Shani, tanpa mendengar jawaban dari Shani, Gracia melangkahkan kakinya menuju lapangan. Namun saat dirinya ingin melangkah untuk ke tiga kalinya, Shani menahan tangannya.

"Marah nih ceritanya." Ucap Shani menggoda Gracia.

"Nggak tuh, lepas kak ish. Katanya tadi lari keliling lapangan tapi kenapa tanganku di tahan." Ucap Gracia sedikit kesal.

"Emang kamu beneran mau keliling lapangan." Ucap Shani menaiki turunkan alisnya.

"Ya mau bagaimana lagi yang namanya hukuman kan harus di lakukan kak," balas Gracia.

Oneshoot Greshan & Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang