the roommie | annyeongz

[2] di asrama aja

"Gin, lo udah liat informasi dari pihak kampus di instagram?"

Regina melepas sleep eye di kedua matanya, anaknya lagi nyobain sleep eye yang baru dia beli, "Info apaan?"

"Libur kuliah diperpanjang sampai tiga hari kedepan, katanya mau ada pembersihan gitu," jelas Vicky.

"Bjirrr! Emang segitunya banget ya?" sahut Regina, "Seumur-umur gue belum pernah ngeliat kerasukan massal sampai diliburin empat hari gini."

"Takut nambah korban lagi kali," balas Vicky dan Regina setuju soal itu.

Regina melirik ke arah ponselnya, ada notif grup dari kating alias ketua tingkatnya, dapat informasi katanya yang anak-anak asrama jangan terlalu sering keluar dulu, apalagi kalau lewat jam sembilan malam.

"Demi apasih sampai-sampai latihan bisbol pun diliburin?"

Ternyata se-chaos itu keadaan di kampus yang baru mereka masukin selama kurang lebih dua minggu.

Vicky dengan segala rasa penasarannya mencari tahu di instagram official Jakarta National College. Bahkan sampai ke akun BEM Kampus tapi ternyata nggak ada informasi apa-apa dari mereka.

Di kolom komentar banyak yang protes, ada juga yang berdoa, tapi sekarang kolom komentarnya dimatikan.

Sampai akhirnya Vicky dapat informasi dari salah satu temannya yang beda kelas sama dia tapi waktu itu satu kelompok pas ospek kampus.

"Do you know Michelle Renata?" tanya Vicky ke Regina yang juga masih sibuk sama ponselnya.

"Tau," balas Regina, "Kenapa?"

"Gue dapat info dari dia, katanya sih pemicunya gara-gara ada kegiatan ospek salah satu prodi di fakultas teknik yang sampai malam tapi malah nggak kondusif," jelas Vicky.

Regina iya-iya aja sama informasi dari Vicky yang menurutnya nggak penting-penting banget. Yang jelas senang dong libur kuliah 4 hari, atau bahkan bisa satu minggu perkuliahan diliburkan.

"Si Misel tau dari mana dah," tanya Regina ke Vicky, tapi si Vicky cuman menggeleng.

"It's Michelle," koreksi Vicky.

"Sama aja," sahut Regina.

Tadi itu siang, sekarang hari sudah mulai sore, rencananya Vicky mau ketemu sama Michelle dan kawan-kawannya yang lain. Katanya sih mau cerita-cerita tentang kampus mereka sekarang ini.

"Nggak," ujar Regina dengan tegas pas Vicky izin mau keluar asrama.

"Ihhhh Gin kok gitu sih," Vicky cemberut, "Nggak sampai malam kok, sebelum jam enam gue udah balik."

Regina yang sibuk work out itu menggeleng lagi, "Lu, ah, dengerin gue lah, Vick. Lu mau kita nobar netflix, disney plus, atau apapun itu asakan lu stay di kamar gue iyain."

Vicky menggerutu, tapi tawaran Regina juga oke. Biasanya temannya itu paling malas kalau diajakin nonton di kamar, katanya mending nonton ke bioskop. Padahal kan lebih enak nonton di kamar yak.

"Ya udah oke," sahut Vicky, "Lo udah beres belum?"

Aslinya Regina belum selesai sama work out nya, tapi dia rela selesai lebih awal, katanya sih ntar nyicil aja program dari pelatihnya, "Udah nih. Gue mandi dulu."

Regina mandi kambing alias siram-sabunan-bilas-handukan. Nggak sampai lima menit pun selesai.

Sedangkan Vicky menyalakan macbook-nya. Proyektor pun dia siapkan di depan meja sambil menghadap ke tembok. Vicky juga menarik sofa supaya dia dan Regina duduk di tempat yang nyaman.