Love Story

6. Love Addiction (Lisa,Jungkook)

Dia adalah Duniaku,poros kehidupanku.tampanya aku tiada

_ Lee Jungkook

______________

Seorang gadis nampak asik memainkan genangan air hujan di bawah kakinya,sesekali dia bersandung menikmati hujan,dia sangat menyukai hujan,karena hujan mengingatkannya pada ibu yang sudah tiada.Ya,dia sebatang kara tidak mempunya ibu juga baru satu bulan lalu ayahnya meninggal karena kecelakaan

Dia sebatang kara,tinggal sendirian mengandalkan apartemen sederhana peninggalan sang ayah,satu-satunya harta yang tersisa.Hari ini seperti biasa dia sedang menunggu Bus untuk pulang,kebetulan juga hari ini dia gajian,dia harus bertahan hidup membiayai dirinya sendiri,juga sekolah,setidaknya kedua orang tuanya bangga padanya di atas sana.dia memainkan kantong plastik putih berisi bahan makanan,setidaknya satu bulan sekali dia bisa menikmati ayam.sudah cukup untuknya

Gadis itu baru berumur 15 tahun namun dunia seakan menarik nya terlalu keras,menamparnya menjadi dewasa di usia terbilang muda,namun baginya tidak apa, dia harus bisa bertahan karena hidup itu begitu keras

 
Srek

Plak

Seketika dia menoleh mendengar suara yang cukup keras,dia menggengam ujung payung nya lebih keras,suasa di halte sangatlah sepi,kebetulan hanya dia yang berada di sana,sungguh dia takut.Dia sering melihat berita penculikan di televisi,kebetulan  sering terjadi.

"Bocah bodoh!kau benar-benar menyusahkan!sama seperti ibumu!kau hanya membawa sial hidupku saja!kenapa tidak menyusul ibumu ke Neraka sana!"

Bruk

Gadis itu terkejut saat bocah laki-laki itu di dorong tepat di depannya,tubuh ringkih bocah itu jatuh ke aspal basah terkena hujan deras,gadis itu meringis melihat bekas luka di tubuh si bocah,juga kaos putihnya yang sedikit tercetak bekas cambukan

"Kau hanya bisa merepotkan ku!cari uang saja tidak becus!apa yang bisa lakukan hah!"

"Berdiri!aku akan membawa mu ke rumah bordil setidaknya kau bisa menghasilkan uang!,bukan hanya jadi parasit saja!"

"Paman__maaf"

Ujarnya  lirih tenggorokannya sakit,badannya remuk bahkan dia sudah kesusahan untuk berjalan,apalagi badannya lemah karena belum makan selama dua hari, tubuh nya terus di paksa untuk bekerja

"Maaf katamu!memangnya dengan kata maaf uang akan turun begitu saja!,bangun!aku akan menjualmu agar bisa dapat uang!"

Bocah itu hanya diam,dia tidak sanggup lagi untuk melawan,tubuhnya sudah kesakitan juga mati rasa,dia tidak tau apakah bisa menghirup nafas keesokan harinya,dia memejamkan mata saat tubuhnya di bangunkan secara paksa lalu tubuhnya sedikit di seret

"Jangan tidur kau!kau harus terus berjalan!jangan merepotkan ku!"

Si gadis sudah tidak tahan lagi,dia menaruh payung nya lalu mengejar laki-laki dewasa itu yang terus menyeret si bocah,tampa ada rasa kasian

"Berhenti Paman!,tolong jangan sakiti dia lagi,kasian Paman.Lihatlah tubuhnya sudah lemah begitu"

Pria dewasa itu berhenti dia lalu berbalik ke arah si gadis remaja,lalu menatap nya remeh,dia mendorong bocah laki-laki itu ke tepi,seakan dia adalah barang yang tidak berharga,tidak ada rasa kasian sedikit pun darinya