First Sight (Grecyn)

BAB 8

"Astaga Cynthia,kamu gapapa kan sayang?" -tanya Marsha yang baru saja datang bersama Zean

Greesel yang melihat orang tua Cynthia datang pun ingin menjauh,tetapi tangan nya di tahan oleh Cynthia

Zean yang melihat reaksi Cynthia pun menyuruh Greesel untuk diam di situ saja

"Ade?" -panggil Gita yang baru saja masuk ke ruangan Cynthia

"Ade panas banget mom" -ucap Zee yang menempelkan punggung tangan nya ke jidat Cynthia

"Keluar ayo,ga enak gue disini,ada keluarga nya Cynthia" -ajak Amanda

"Kita tunggu di luar aja" -Amanda berjalan keluar ruangan Cynthia di ikuti oleh Ella dkk

"Permisi" -ucap dokter Lulu yang menangani Cynthia

"Iya dok?" -Zean

"Ini obat untuk anak anda,tidak banyak hanya ada 3 tablet. Tapi harus diminum setiap hari sampai obat nya habis. Jika anak bapak mengalami sakit kepala lagi, silahkan untuk meminum obat ini kembali. Obat ini bisa di temui di apotek terdekat jika obat yang sudah saya berikan ini habis." Ucap Lulu yang memberikan obat kepada Zean

"Makasih dok" -Zean

"Ya sama-sama,saya izin melanjutkan tugas saya yang lain nya"

"Eh dok" -panggil Gita

"Ya,ada apa?" -tanya Dokter tsb berbalik badan ke arah Zee

"Kira-kira ade saya kapan membaik nya,atau pulih?" -tanya Zee

"Mungkin besok dia sudah langsung pulih,kalian tunggu saja. Kalau pasien cepat membaik,berarti pasien bisa terbilang cukup kuat"

"Saya izin melanjutkan tugas saya yang lain" -ucap dokter Lulu berpamitan kepada keluarga Cynthia

"Kamu siapa?" -tanya Marsha

"Saya Greesel tan,om,kak"

"Siapa nya Cynthia?" -tanya Zean

"Saya teman nya Cynthia tan,saya baru aja kenal dia semalam" -Greesel

"Kek ga asing dengan muka nya" -batin Marsha yang merasa tak asing dengan wajah Greesel

"Kenapa dia bisa seperti ini?,apa kamu tau penyebab nya?" -tanya Zean

"Aduh,kenapa ditanya itu si,gue takut. Gue jawab jujur apa bohong ya?. Jujur aja dah,kalau gue bohong yang ada malah memperbesar masalah" -batin Greesel

"Anu om,tan,tadi Cynthia saya hukum karena dia telat dateng kesekolah. Saya suruh dia bersihin sendiri wc yang ada di belakang sekolah,yang terbilang cukup besar. Saya minta maaf,karena saya, Cynthia menjadi seperti ini. Saya mengakui kesalahan saya om,tan,kak. Kalau kalian ingin memukul atau menghukum saya,pukul dan hukum saja,saya rela kok. Asalkan om,tante,dan kaka bisa maafin kesalahan saya" -pasrah Greesel

"Oh,seperti itu ya?. Kamu ngehukum anak saya?" -Zean

"I-iya om" -ucap Greesel menundukan kepada nya. Greesel tak berani menatap Zean

"S-sekali lagi maafin saya om"

"Kenapa anda menghukum anak saya sampai dia sakit seperti ini?. Bukan nya itu hal yang berlebihan?" -Zean