01

61.7K 4.4K 481
                                    

"Ash bukan ! Bukan Ash yang melakukan itu !" Pekik Ash pada keluarganya saa ia di tuduh meracuni semua ikan-ikan hias milik Archer hanya karena ia adalah orang yang terakhir memberi makan ikan hias jutaan rupiah itu.

Semua bermula saat kakak ipar nya, istri dari Lucas Kendrix melihat semua ikan-ikan di aquarium mati mengapung tanpa menyisakan satu ekor pun, ia langsung memberitahu suami nya dan berita itu langsung tersebar begitu cepat.

Sebenarnya Archer tidak mempermasalahkan ikan jutaan rupiah nya mati begitu saja, ia benar-benar tidak marah atau apapun pada anak bungsu nya, hanya saja kegaduhan yang di ciptakan oleh menantunya membuat ia dan yang lainnya harus berkumpul di ruang tamu seperti ini dan menghakimi si bungsu.

"Hentikan Clarisa" Clarisa Austine, anak semata wayang dari keluarga Austine yang menjabat sebagai istri Lucas Kendrix 2 bulan yang lalu dan sekarang sedang mengandung anak pertama nya yang berusia 3 bulan.

Sebenarnya Lucas dan Clarisa menikah karena kesalahan Lucas, atau bukan ?

"Tapi ayah, ikan-ikan ayah mati karena ulah tangan nakal Asher, anak itu ceroboh, jika kita tidak menegur nya sekarang tidak akan ada yang tau kesalahan apa yang akan dia buat di masa depan nanti" jelas Clarisa kekeh.

"Aku juga tidak perduli ikan itu mati atau hidup, aku membeli ikan itu karena anak ku yang menginginkan nya, jadi semua itu terserah padanya" jelas Archer menatap menantunya dingin.

"Tap-"

"Cukup Clarisa, jika kau terus menyudutkan adikku, aku tidak akan segan-segan memberi mu hukuman, tidak perduli kau hamil atau tidak" ucap Lucas dengan nada rendah dan dingin nya membuat Clarisa bungkam.

"Sayang, kembalilah ke kamar dan ganti seragam mu" titah Archer lembut.

Ash melirik Clarisa yang nampak menatap nya dengan kesal lalu menatap Archer yang tersenyum padanya.

"Daddy, Ash tidak membuka ikan-ikan itu mati" cicit Ash dengan suara bergetar nya.

"Ash kemarilah" ucap Lucas namun Ash menggeleng pelan, ia malah berjalan ke arah Archer dan duduk di sisi Daddy nya. Ia tak menghampiri Lucas karena Clarisa terus menatap nya tajam tanpa sepengetahuan siapapun.

"Bukan salah kamu, memang sudah waktunya ikan-ikan itu mati, jangan di pikirkan, Daddy tidak suka kamu memikirkan hal-hal yang tidak berguna" jelas Archer mencium kening anak nya sayang.

"Maaf Daddy" cicit Ash yang menyembunyikan wajahnya di dada Archer.

"Tidak apa, ayo ke kamar" akhirnya Archer dan Ash berlalu, meninggalkan yang lainnya.

"Kakak ipar, ini bukan pertama kalinya kau seperti ini, ku lihat kau selalu mencari masalah dengan adik ku, apa adikku pernah menyinggung mu ? Sampai kau seperti ini ?" Jelas Kaiden menatap Clarisa datar, yang di tatap langsung gelisah dan gugup, ia bahkan mengedarkan pandangannya tanda jika ia gelisah.

"A-apa yang kau bicarakan Kaiden, aku tidak membenci Asher, aku hanya mengatakan jika ikan di aquarium mati karena Ash memberi makan-"

"Bahkan jika Ash membunuh semua peliharaan kami, tidak akan ada perkumpulan seperti ini" jelas Kaiden memotong perkataan Clarisa membuat wanita itu langsung bungkam.

"Jangan lupa, tanpa persetujuan Ash kamu tidak akan berada disini menyandang status sebagai istri dari Lucas Kendrix, seharusnya kamu berterima kasih pada adikku karena hidup mu seperti ini" jelas Kaiden lagi.

"Jika bukan karena adikku kamu tidak akan berada di sini kakak ipar, terlepas kamu hamil atau tidak, mau itu keturunan Kendrix atau bukan" ucap Ryder dengan dingin.

"Sebaiknya jaga sikap mu kakak ipar, aku bisa menendang mu keluar jika kamu membuat kegaduhan seperti ini lagi" ucap River menatap Clarisa datar.

Setelahnya si kembar dan Kaiden pergi meninggalkan suami istri itu.

Clarisa menunduk sambil meremat jari-jarinya, ia selalu merasa terintimidasi dengan anggota keluarga Kendrix hanya karena sebuah ucapan.

"Itu peringatan untuk mu Clarisa, sekali lagi kamu membuat Ash menangis seperti tadi, aku tidak akan segan-segan memberimu pelajaran" ucap Lucas yang bangun dari duduknya, sebelum pergi ia mengatakan sebuah kalimat dimana itu membuat Clarisa langsung tersentak pelan dengan tubuh yang bergetar.

"Ingat, ini bukan hanya sebuah gertakan belaka, Kendrix tidak pernah main-main dengan ucapan nya" setelahnya Lucas pergi dari sana meninggalkan Clarisa yang mengepalkan tangan nya kuat.

Selalu seperti ini, Asher Kendrix adalah tahta teratas di keluarga Kendrix.

Ingin menjatuhkan Ash maka lawan pion nya dulu, pawang Ash bukan hanya Archer dan anak-anaknya, tapi 3 hewan buas yang menjadi peliharaan Kendrix juga pawang si bungsu.

Berani mengusik atau membuat Ash sedih maka siap-siap melawan semua orang.

Siapa yang berani ? Tidak ada !

Bahkan saat tau marga Ash adalah Kendrix semua orang langsung menjaga sikap dan jarak nya, sebisa mungkin perkataan dan perilaku mereka tidak membuat bungsu Kendrix tersakiti.

Ash memang tidak pernah mengadu, tapi Kendrix pasti tau siapa yang membuat Ash sedih atau semacam nya, mereka bermain aman, tidak akan membuat Ash mengetahui siapa yang membuat orang tersebut celaka.

Maka setiap ada yang mengganggu atau menyakiti Ash maka esok nya dia tiada, entah hilang atau mati hanya Kendrix yang tau.

Kendrix masih menahan diri untuk tidak membuat Clarisa sekarat karena wanita itu masih memiliki 1 jawaban atas siapa anak yang di kandung nya, benarkah anak tersebut anak Lucas Kendrix ?

Kendrix adalah pria yang tidak pernah bermain dengan sembarang wanita, namun suatu hari seorang wanita datang dengan menangis mengatakan jika ia ingin pertanggung jawaban atas perbuatan Lucas padanya.

Dan ya begitulah semuanya terjadi. Pernikahan antara Lucas Kendrix dan Clarisa Austine terjadi karena persetujuan Asher Kendrix, jika bukan karena persetujuan dari Ash maka Clarisa tidak akan pernah menyandang status sebagai menantu keluarga kendrix, terlepas ia memang mengandung keturunan Kendrix atau bukan.

Kejam memang, namun begitulah kenyataan nya.

"Asher Kendrix, kau benar-benar harus di singkirkan jika ingin anak ku memegang alih semua nya, bagaimanapun juga anak ku akan menjadi cucu pertama keluarga Kendrix, jadi sudah saat nya kau pergi dan entahlah sialan" geram Clarisa.

"Lihat saja, aku tidak akan menyerah, anak ku harus berada di posisi mu bagaimanapun caranya" sambung nya yang memilih pergi dari sana.

"Ku dengar Clarisa kembali membuat anak mu dalam masalah" celetuk Ben pada Rama.

"Aku tidak mengerti, wanita ular itu seperti tidak tau caranya berterima kasih, bahkan jika tuan kecil meminta ku untuk meracuni nya detik ini juga maka aku akan melakukan nya dan menyerahkan diri, mengakui jika memang aku yang memberinya racun" cerocos Ben.

"Kau tau, aku tidak suka dengan nya sejak awal, dia seperti iblis neraka yang turun ke bumi, sangat licik dan manipulatif" cerocos nya tanpa henti.

"Sial, dia harus melewati ku jika ingin menjatuhkan tuan kecil"













______________

Lanjut ?

Asher Kendrix Side Story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang