Ch 05

756 30 0
                                    

ALO GAESS JANGAN LUPA VOT DAN KOMEN KALO SUKA SAMA CERITA AUTOR YA 🥰🥰
.

.

.
Hari ini sasuke bangun pagi pagi buta untuk menyiapkan sarapan khusus untuk obito dan membuat sarapan untuk naruto beserta dirinya

"Sayang" panggil naruto setelah menuruni anak tangga yang sedang mengucek matanya dengan obito yang berada di gendongannya sembari menguap lebar kemudian naruto mendudukan obito dan dirinya yang setengah sadar di meja makan

"Ini masih sangat pagi kenapa sudah bangun?" Tanya sasuke ke obito yang di jawab oleh naruto

"Dia mencarimu, karena kau sudah tak menyusuinya" jawab naruto yang masih mengantuk sasuke mengangguk paham saja

"Apa obito lapar?" Obito mengangguk

"Bibi membuatkan bubur ayam sayur untuk obito, kau suka ayam kan?" Obito langsung mengangguk antusias

"Aku mau mam ayamm!" Senang obito

"Tunggu sebentar biar bibi ambilkan" setelahnya sasuke menyuapi obito yang begitu lahap makan hingga kenyang membuat obito kembali tertidur di meja makan, sasuke hannya menggeleng kepala melihat tingkah keponakannya tidak baik selesai makan langsung tertidur tetapi sasuke tak tega untuk membangunkannya

Sasuke memutuskan untuk kewestafel mencuci beberapa piring dan mangkuk yang kotor sekilas ia merilik kearah suaminya yang sedari tadi hanya terdiam dan terlihat murung dengan merebahkan kepalanya di atas tangan yang ia tumpukan di atas meja makan

"Ini masih jam 5 pagi kau masih bisa tidur kembali agar tak telat kekantor" sasuke pikir suaminya tengah mengantuk

"Aku meminta cuti kepada ayah selama 5 hari"

"5 hari, bukankah itu terlalu lama? Ayah pasti akan kerepotan" entah mengapa naruto terlihat kecewa dengan jawaban sasuke tetapi sasuke tak menyadarinya apakah istrinya ini tak mengharapkan untuk menghabiskan waktu bersamanya?

"Aku sudah lama tak mengambil cuti lagi pula proyek yang kami kerjakan selama beberapa bulan juga sudah hampir selesai" sasuke hanya mengangguk angguk saja di sela sela kegiatannya

"Kau sendiri bagaimana?"

"Selama bukan dari pelanggan yang berpengaruh aku akan cuti dan memantau pekerjaan mereka dari rumah" setelah menyelesaikan acara mencuci piringnya sasuke menghampiri naruto

"Jika kau lapar makanlah lebih dulu, aku akan membawa obito kekamar" naruto mencekal pergelangan tangan sasuke

"Tetaplah disini, aku ingin kau menyuapiku seperti kau menyuapi obito" sasuke menatap tidak setuju memang benar benar tidak peka

"Posisi tidur obito tidak baik biarkan aku menidurkannya di kamar, lagi pula kau bisa makan sendiri" naruto berdecak kesal

"Sasuke seharian kemarin kau sudah memperhatikannya, kapan kau akan memperhatikanku" naruto berusaha berbicara dengan nada tenang namun ekspresinya menunjukan kecemburuan sasuke hanya diam

"Lupakan saja, lakukan apa yang ingin kau lakukan"

Sasuke mulai menghampiri naruto sang suami tampaknya sedang dalam mood manjanya akhirnya sasuke memilih mengalah ia berfikir untuk menyuapi suaminya lalu kemudian membawa obito kekamar

"Suamiku ingin makan apa hm? Aku membuat udon dan nasi kari" cengiran kas naruto langsung terpancarkan sasuke terkikik geli mengatasi naruto benar benar sangatlah mudah

"Aku ingin udon buatan istriku" antusiasnya akhirnya sepasang suami istri itu makan dengan di satu mangkuk yang sama

"Aku jadi mengerti" entah mengapa sasuke tersenyum lembut di sela sela ia menyuapi naruto

Narusasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang