Senin
***
Suasana dalam laboratorium yang terletak di lantai dua, cukup serius dan tegang. Tidak ada kejadian apapun yang menarik, hanya saja ruangan tersebut diisi oleh beberapa mahasiswa dengan jas berwarna putih ala laboratorium.
Terlihat ada beberapa kelompok mahasiswa yang mengenakan jas berwarna putih mengelilingi meja secara berkelompok. Terdapat delapan buah meja yang di atasnya telah tersusun rapi alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum pagi ini.
Kelompok mahasiswa tersebut masing-masing didampingi oleh asisten praktikum. Para asisten terlihat lebih menonjol dengan jasnya yang berwarna hijau mint. Mereka menggunakan jas yang berbeda warnanya agar dapat membedakan antara praktikan (mahasiswa yang praktikum) dengan asisten praktikum.
"Kamu sedang apa?"
Ditengah-tengah suasana yang hening, yang hanya berisi suara bisik-bisik antar para praktikan, terdengar suara tegas seorang gadis yang menggunakan kacamata menegur salah satu praktikan yang didampinginya.
Praktikan yang ditegur terkejut, dan hanya berani melirik sang Asprak (Asisten praktikum) sambil melepaskan alat praktikum yang ia pegang.
"Kamu sedang apa, saya bertanya" Lacynta, Asprak yang menegur, kembali mengeluarkan suaranya.
Sambil takut-takut, praktikan yang ia tegur menjawab "Mengukur Voltase larutan, mba"
"Kamu sudah yakin dengan prosedur yang kamu kerjakan?" cecar Lacynta
"eh. Memangnya salah ya, mba?"
"Coba dibaca kembali cara kerjanya. Fokus. Masa capit kosong dicelup ke larutannya"
"Maaf, mba"
"Ya sudah. Lebih teliti lagi"
Usai menegur praktikan yang ia dampingi, Lancynta beralih ke kursi yang ada di ujung meja untuk mengisi lembar penilaian mahasiswa yang ia dampingi pagi ini.
^^
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh. Tersisa satu sesi lagi untuk hari ini Lacynta mendampingi praktikum. Namun sesuai jam yang sudah disepakati sebelumnya dengan para mahasiswa yang akan menghadiri sesi ketiga hari ini, belum ada satupun dari mereka yang menunjukkan tanda-tanda akan hadir tepat waktu.
Berulang kali Lacynta melirik handphone miliknya yang ada di meja, untuk memastikan apakah ada mahasiswa yang mengiriminya pesan. Berulang kali juga ia menghela napas karena tidak ada satupun notifikasi yang muncul di layar handphone miliknya itu.
"Cyn, tinggal satu sesi lagi ya kamu?" Seorang gadis datang menghampirinya, Pita.
"Iya nih, Pit. Kesel banget belum pada dateng. Padahal waktu Pretest mereka sepakat buat dateng jam sepuluh" Lacynta mengeluh dan merebahkan kepalanya ke atas lipatan tangannya di atas meja.
"Yaelah, kek gatau aja mahasiswa kek gimana. Jamnya jam karet semua" Ujar Pita seraya mendudukkan dirinya di kursi seberang Lacynta.
"Kamu tadi aku liat beberapa kali negur praktikan, ga usah galak-galak kamu jadi asprak" Lanjut Pita dengan bertopang dagu menghadap Lacynta.
Mendengar itu, Lacynta menegakkan punggungnya dan menatap sinis Pita. "Lagian ngerjainnya sembrono. Padahal kan mereka bawa catetan cara kerjanya. Masa gitu aja ga bisa sih"
"Maklumin aja. Mereka kan masih semester dua. Semester ini perdananya mereka masuk laboratorium" Ujar Pita sambil tertawa. Lacynta hanya mendengus mendengarnya.
Ditengah-tengah obrolan mereka berdua, terdengar pintu laboratorium terbuka. Terlihat beberapa mahasiswa yang sudah mengenakan jas berwarna putih mulai memasuki laboratorium. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.
^^
Gedung Laboratorium terletak di belakang gedung utama kampus tempat Lacynta berkuliah. Kedua gedung tersebut saling terhubung oleh jembatan yang terletak di lantai tiga. Jadi, saat sedang berada di lantai tiga gedung utama dan ingin ke laboratorium, mahasiswa hanya perlu melewati jembatan tanpa harus turun lagi ke lantai dasar.
Di sebelah kiri gedung laboratorium, terdapat gedung khusus Fakultas Kedokteran. Sedangkan untuk gedung utama, dihuni oleh beberapa Fakultas. Salah satunya Fakultas Teknologi Industri. Fakultas Teknologi Industri memiliki lima jurusan di dalamnya, salah satunya Teknik Kimia yang terletak di Lantai lima gedung utama.
Lacynta dan Pita merupakan teman satu jurusan dan satu angkatan, Teknik Kimia semester enam. Hari senin dalam jadwal kuliah mereka harusnya kosong, namun mereka berdua tetap harus ke kampus karena mereka berdua merupakan asisten praktikum untuk mahasiswa semester dua. Bukan hanya mereka berdua yang menjadi asisten praktikum, ada beberapa mahasiswa lain. Tetapi hanya mereka berdua yang berasal dari angkatan yang sama, selebihnya merupakan senior mereka.
"Langsung balik kos, Cyn?" Tanya Pita, saat ia dan Lacynta melintasi Loby gedung utama.
"Iya langsung balik. Udah ngantuk nih" Jawab Lacynta
"Okedeh. Aku langsung ke Parkiran depan aja kalo gitu. Langsung balik juga" Pamit Pita sambil berbelok arah menuju parkiran tempat ia memarkirkan motornya.
Lacynta hanya mengangguk dan melambaikan tangannya ke arah Pita, dan mengambil jalan yang berbeda. Karena ia hanya perlu berjalan kaki menuju indekos yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus.
^^
Di tempat lain, namun masih di area gedung utama kampus. Terlihat tiga orang mahasiswa yang sedang duduk melingkar di gazebo yang disediakan oleh kampus.
"Lo liat kan, Ka. Cewek yang make kacamata barusan?" Celetuk salah satu laki-laki diantara tiga Mahasiswa tersebut.
Radika, orang yang dimaksud oleh laki-laki tersebut hanya diam sambil tetap menatap langkah seorang gadis yang berjalan ke arah mereka. Lebih tepatnya melewati tempat mereka bertiga duduk.
"Sesuai perjanjian kita semalam. Lo harus deketin salah satu mahasiswa dari jurusan Teknik Kimia. Yang lewat barusan itu salah satu Mahasiswa Teknik Kimia" Laki-laki lainnya menambahkan.
"Oke, bisa diatur" Radika belum mengalihkan pandangannya dari gadis yang ia pandangi sejak tadi, padahal gadis tersebut sudah semakin jauh dari tempat mereka bertiga. Tanpa teman-temannya sadari, Radika terlihat menampilkan senyum miringnya.
***
Aku ga pinter berkata-kata. Cuma mau bilang, jangan lupa Vote dan Comment yaa ^^
Maaciiwww
Tampicaa
