Kevin mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tanpa disadari, ia hampir saja menabrak cewek yang sedang menyeberang jalan. Untung saja Kevin berhasil menarik tuas rem sebelum cewek itu benar-benar tertabrak olehnya. Namun, cewek itu malah terjatuh karena kaget.
^^POV Kevin^^
"Eh maaf ya. Aku gak sengaja"ucapku dengan panik.
"Iya gak apa kok"sahut cewek itu sambil berusaha berdiri.
Aku menatapnya dari ujung kaki hingga ujung rambutnya. Lalu sesaat kemudian aku tersadar bahwa seragam sekolah kami ternyata sama.
"Hei, kau bersekolah di SMA Bumi Pertiwi? Mau kuberi tumpangan?"tanyaku.
"Tidak usah. Aku bisa pergi sendiri"katanya.
"Oh ayolah. Anggap saja ini sebagai permintaan maafku"bujukku lagi.
"Tidak. Terima kasih, lagipula adikku sudah menunggu di atas bis sekolah"ujarnya sambil menunjuk bis sekolah berlabel "BIS SEKOLAH" di seberang jalan.
"Kak Mila!! Cepatlah. Kau pikir orang-orang dalam bis ini hanya mau menunggumu dan mengobrol sama laki-laki itu? Kita akan terlambat"seru seorang cewek dari bis itu. Kurasa itu adiknya.
"Aku segera ke sana"balas Mila sambil berlalu tanpa mengucapkan apa-apa kepadaku.
"Jadi namanya Mila. Ku harap kita akan bertemu lagi, Cantik"batinku.
Aku segera menyalakan mesin motorku dan melanjutkan perjalanan ke sekolah.
^^POV Mila^^
Aku segera menaiki bis sekolah yang akan mengantarku ke sekolahku yang baru dan mencari Mona adikku agar aku bisa duduk bersamanya. Sekitar 15 menit kemudian , kami akhirnya sampai di sekolah. Gedungnya sangat besar, dan halamannya sangat asri. Di tambah lagi, sekolah ini sekolah unggulan dengan berbagai prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Sepersekian detik kemudian Mona menarikku.
"Kita harus bicara dulu sama Kepala Sekolah dulu untuk tahu kita di tempatkan di kelas mana"ujarnya.
"Baiklah"ucapku.
**SKIP**
^^POV Kevin^^
Jam pertama sudah dimulai sekitar 5 menit. Keterlambatanku kali ini disebabkan karena aku menabrak Pak Nias guru BK ku saat aku berjalan dengan terburu-buru dari lapangan parkir menuju kelas. Alhasil, aku dihukum membuatkan kopi hangat untuknya. Benar-benar tak masuk akal mana ada hukuman macam itu. Sekarang, aku berlari-lari di koridor sekolah dan melewati beberapa kelas yang kosong mata pelajaran atau dengan kata lain guru yang mengajar sedang tidak masuk. Sembari terus berlari aku berharap Pak Yanto juga tidak masuk sehingga aku bisa masuk kelas tanpa harus dihukum olehnya. Beberapa saat kemudian, aku tiba di depan kelasku, kelas XI IPA 3. Teman-temanku masih berisik yang berarti, Pak Yanto belum ada di kelas. Aku segera membuka pintu kelas dan segera masuk ke kelasku lalu segera menghampiri kedua sahabatku, Cio dan Ali.
"Hey kawan! Kau baru datang?"tanya Ali.
"Aku sudah berada di sekolah sebelum bel berbunyi. Tapi, Pak Nias menghukumku"kataku.
"Kenapa?"tanya Ali lagi.
"Ceritanya panjang"ujarku.
"Baiklah kalau kau tak bercerita"katanya.
"By the way, ada berita apa hari ini?"tanyaku.
"Ada anak baru"ujar Cio yang sedari tadi terdiam.
"Siapa?"tanyaku.
"Entahlah. Aku melihat mereka masuk ke ruang Kepala Sekolah tadi"ujar Cio lagi.
"Mereka? Maksudmu ada lebih dari satu anak baru? Hei kau tak mengatakan itu padaku"protes Ali.
"Kau bahkan tak menanyakannya"sahut Cio cuek.
Ali menjitak kepala Cio.
"Sudahlah Ali, kau sudah tahu sekarang"ujarku. "Lagipula, aku masih ingin bertanya"lanjutku.
"Apa lagi yang ingin kau tanyakan?"tanya Cio.
"Anak baru itu, cewek atau cowok?"tanyaku.
"Cewek. Dua-duanya"ujar Cio.
"Oh"sahutku.
Tak lama kemudian, Pak Yanto membuka pintu dan masuk ke kelas.
"Selamat pagi anak-anak"sapanya.
"Pagi Pak"balas kami semua dengan serentak.
"Nah anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru"ujarnya. "Silahkan masuk"lanjutnya, memanggil orang yang dimaksud.
^^POV Mila^^
Pak Yanto sudah memanggilku. Aku segera melangkahkan kaki untuk masuk ke kelas itu.
"Hai"sapaku saat aku sudah berdiri di samping Pak Yanto.
"Hai"balas semua penghuni kelas tersebut.
"Namaku Jessica Mila Agnesia. Kalian boleh memanggilku Mila. Semoga kalian bisa menerima kehadiranku di sini"ujarku memperkenalkan diri.
Aku merasa semua yang ada di sini menatap ke arahku. Ya, jelas saja.
"Mila, kamu bisa cari tempat yang kosong. Bapak akan pergi untuk mengikuti rapat"kata Pak Yanto.
"Iya Pak. Terima kasih"ucapku.
Selepas kepergian Pak Yanto, aku segera mencari tempat yang kosong. Terlihat olehku seorang cowok yang berusaha membujuk temannya agar mencari tempat lain.
"Ali, kamu duduknya sama Prilly aja ya. Biarkan Mila duduk bersamaku". "Tidak mau. Kau tahukan, dia mengejar-ngejarku dan itu sangat menggangguku". "Ayolah Li. Duduklah bersama Prilly". "No way". "Please....Kau sahabatku kan? Ayolah Ali". "Oh baiklah. Tapi jangan menyesal kalau besok-besok aku ketularan alaynya si Prilly itu". "Kau tidak akan berubah menjadi alayers hanya karena duduk di sampingnya" begitulah kira-kira yang kudengar dari percakapan keduanya. Lalu cowok yang bernama Ali itu pindah ke samping cewek yang dimaksud temannya. Sedangkan, cowok yang satu mempersilahkan aku duduk di sampingnya.
"Hai namaku. Kevin"ujarnya. "Kevin Julio Chandra"lanjutnya sembari mengulurkan tangannya. Aku menatapnya dan hanya mengangguk sambil tersenyum tanpa membalas uluran tangannya.
"Aku Michelle dan ini Cio"ujar seorang cewek di belakangku. Sekali lagi aku tersenyum namun kali ini lebih manis daripada yang tadi.
**TO BE CONTINUE....**
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY YOU LOVE ME
Fiksi Penggemar^^POV Kevin^^ Entah darimana Mila mengetahui bahwa aku dikenal sebagai cowok playboy di sekolah ini. Aku menyukainya dan terus mengejarnya tapi karena ia tahu aku dikenal sebagai cowok playboy, maka ia menjauhiku. Padahal aku tak pernah setulus ini...