CHAPTER 3 - I THINK I LOVE HER

1.3K 65 5
                                    

CHAPTER 3 - I THINK I LOVE HER

**SKIP**

Jam istirahat...,

^^POV Mila^^

Aku berjalan sendirian ke kantin. Aku belum akrab dengan teman-temanku di kelas. Ya, sebenarnya wajar saja karena ini baru hari pertamaku di sekolah ini.

"Hai!"sapa seseorang dari belakang. Aku menoleh untuk melihat siapa orang itu.

"Hai!"balasku saat melihat orang itu yang ternyata adalah Michelle.

"Kau mau ke kantin? Bareng sama aku dan Ily saja"ajaknya.

"Ily?"aku keheranan.

"Emm maksudku Prilly. Kau sudah tahu kan?"tanyanya.

"Yeah"sahutku.

"Ichell!!"tiba-tiba dari kejauhan aku melihat Ily alias Prilly berlari sambil memanggil seseorang. Aku mengerutkan kening.

"Ichell itu nama panggilanku"kata Michelle yang sepertinya tahu apa yang aku pikirkan.

"Kenapa aku ditinggal?"tanya Prilly.

"Abisnya kamu tepe-tepe mulu sama Ali. Kan lama nunggunya"ujar Michelle.

"Iya deh maaf"ujar Prilly.

"Yuk ke kantin! Nih kita sama Mila"kata Michelle sambil menatapku.

"Hai Mila!"seru Prilly.

"Hai!"balasku.

Kami lalu berjalan ke arah kantin. Sambil berbincang-bincang. Michelle dan Prilly berbaik hati memberiku banyak informasi tentang sekolah ini. Dan dari mereka juga aku mengetahui kalau Kevin yang tak lain adalah teman sebangkuku itu seorang playboy.

^^POV Kevin^^

Sudah sekitar 20 menit Mila keluar dari kelas. Entah kenapa, aku ingin melihatnya lagi. Ya, kurasa aku menyukainya pada pandangan pertama walaupun aku tak tahu apapun tentangnya kecuali namanya. Mau tidak mau aku harus melakukan pendekatan padanya agar aku bisa tahu segala tentangnya.

"Hei! Kenapa melamun? Biasanya jika jam istirahat seperti ini kau akan pergi ke kelas sebelah untuk menggoda seorang dari mereka"tanya Ali.

"Tidak apa. Hanya saja aku sudah bosan menggodanya. Dia sama seperti cewek-cewek lain. Tidak akan suka padaku"ujarku.

"Ya, aku sudah menebaknya. Kau sering kali cepat bosan dengan cewek-cewek yang kau goda"kata Cio

"Itu memang sifatku. Seharusnya kalian tidak perlu heran"kataku.

"Kami memang tak heran"ujar Cio sambil menatap Ali.

"Apa kau punya cewek lain yang akan kau goda lagi?"tanya Ali.

"Ya"ucapku.

"Siapa?"tanya Ali dan Cio bersamaan.

"Mila"ucapku setengah berbisik di telinga mereka berdua.

"Hah?"Cio nampak heran. Tapi Ali hanya menatapku.

"Sudah kuduga"ujar Ali.

"Apa?"aku keheranan mendengar ucapan Ali.

"Ya kau memang begitukan? Kau selalu menyukai orang yang baru pertama kali kau lihat. Apakah kau belum kapok membuat mereka sakit hati? Dan sekarang kau malah ingin melakukan hal yang sama pada Mila yang bahkan kau berbicara dengannya pun belum"ujar Ali dengan sedikit ketus.

"Apa maksudmu? Kenapa kau malah marah?"tanyaku.

"Aku tidak marah Kevin. Aku hanya ingin kau berhenti dengan sifat playboymu itu"ujar Ali dengan ketus lalu meninggalkan kami yang masih keheranan.

"Apa yang terjadi padanya?"tanyaku pada Cio

Cio mengangkat bahu. "Entahlah. Aku juga tidak tahu"katanya.

^^POV Ali^^

"Apa maksudnya? Apakah ia juga menyukai Mila?"aku membatin sambil terus berjalan. Ya, aku menyukai Mila. Menyukainya saat pertama kali aku melihatnya keluar dari rumahnya tadi pagi. Tapi, aku tak pernah menyangka kalau Kevin akan menyukainya juga. Aku bukannya tak mau kalau Kevin menggoda Mila. Tapi, orang yang digoda Kevin biasanya malah akan benar-benar mencintai Kevin dan ujung-ujungnya mereka akan patah hati karena Kevin hanya mempermainkan mereka. Aku tak mau hal itu terjadi. "Aku harus bisa mendapatkan Mila lebih dulu sebelum ia sakit hati karena Kevin"aku membatin sekali lagi.

^^POV Author^^

Jam istirahat telah berakhir. Mila, Michelle dan Prilly sudah kembali dari kantin. Di depan UKS, mereka tiba-tiba berpapasan dengan Ali.

"Pangeranku, apa yang kau lakukan di sini?"tanya Prilly yang memulai dramanya lagi.

"Apa urusanmu?"tanya Ali dengan ketus.

"Oh jangan begitu. Aku hanya ingin tahu"ujar Prilly yang langsung memeluk tangan Ali. Ali yang tampak tak suka dengan perlakuan Prilly padanya hanya terdiam.

"Ily! Apakah kau masih ingin di sini dengan pangeranmu?"Mila yang sudah akrab dengan Prilly dan Michelle meledeknya.

Spontan, Ali langsung menoleh ke arah Mila. Tak sengaja mata mereka saling menatap dan kemudian saling tersenyum satu sama lain.

"Tidak! Bawalah dia bersama kalian"ujar Ali kemudian sambil melepas pelukan Prilly dari tangannya.

"Ayo"ajak Michelle yang langsung menarik tangan Prilly dan disusul Mila di belakang mereka.

Ali terus menatap Mila yang semakin menjauh.

"Manis sekali"ucapnya pelan. Lalu menyusul mereka ke arah kelas.

**TO BE CONTINUE....**

SAY YOU LOVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang