Hari Pertama

4 2 1
                                    


“Baiklah menurut peta kita harus jalan terus ke arah Barat”

Hari pertama perjalanan mereka pun dimulai. Vesper dan Sadako melanjutkan perjalanan mereka dengan antusias. Mendapatkan satu petunjuk membuat mereka senang dan hari sudah mulai gelap.

Saat di tengah perjalanan gelap mereka bertemu dengan Spot, ya hantu tercepat seantero Mystique. Spot berada di tepi jalan sedang beristirahat dari jalan-jalan malamnya, dengan wajah yang tidak tertarik Spot melihat ke arah Vesper dan Sadako dari tempat istirahatnya.

“Hei tunggu, bukankah kau Spot? Apa yang kau lakukan sampai sejauh ini?” tanya Vesper mendekati Spot.

“Tidak ada, aku hanya berjalan-jalan saja. Mau ke mana kalian?” tanya balik Spot.
“Kami mau ke... uppp”

Mulut Sadako seketika dibungkam dengan kedua tangan Vesper.
Spot yang tidak tertarik hanya mengangkat alis mata kanannya saat melihat mereka.

“Tidak ada, kami hanya ingin bepergian sebentar menemukan sesuatu” jawab Vesper dengan senyum pepsodent.

“Baiklah... kalian terlihat aneh”  jawab Spot mengangkat kedua bahunya.

Spot berjalan melawan arah kedua hantu itu.

Kedua hantu itu melanjutkan perjalanan mereka. Vesper berbalik arah dan berkata kepada Spot, tapi sayang dia sudah pergi 0.01 detik yang lalu.

“Baiklah... jaga dirimu Spot” Vesper mengangkat alis mata kanannya.

Ya, dia memang cepat. Gumam Vesper

Vesper memutar kepalanya ke depan dan

Boom

Sadako mengagetkan Vesper lagi. Tapi tidak dengan kali ini, Vesper hanya melihat wajah dengan muka malasnya.

“Huhh?”

“Baiklah... kau tidak terkena jahilku kali ini. Haha lucu”

Lanjut perjalanan mereka berdua dan sapailah di persimpangan jalan. Pertigaan jalan tepatnya, masing-masing jalan terdapat sebuah petunjuk.

Jalan kanan menunjukkan arah ke sebuah gua lama yang sudah tidak berpenghuni.

Jalan tengah menunjukkan arah ke Kuil Si Tua Hantu.

Jalan kiri menunjukkan arah kembali ke Pulau Casper.

Dengan raut wajah bingung dan uluran tangan Sadako menghadap ke depan Sadako bertanya,

“Mana jalan yang benar?” Sadako memutar bola matanya ke kanan dan kiri.

“Mana kutahu, kau yang memegang petanya”

“Tidak ada petunjuk ke mana kita harus pergi” ucap Sadako yang membuat Vesper bingung.

“Berikan peta itu...” Vesper yang kemudian mengambil petanya di tangan Sadako.

Settt

Vesper mulai memahami peta dengan saksama.

“Oo... okey, benar tidak ada petunjuk di sini. Mari kita pergi ke kanan kalau begitu”

“Siapa takut, meluncurrr”

Kedua hantu itu pun pergi ke jalan kanan dengan petunjuk sebuah gua.

*

“Oke kita sampai... huhh perjalanan yang melelahkan” kata Sadako di depan mulut gua.

“Mari kita masuk” ajak Vesper.

“Tunggu sebentar. AAAAAAAA” teriak Sadako yang membangunkan kelelawar hingga beterbangan keluar.

Mereka menunduk sedikit untuk menghindari kelelawar itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vesper NightshadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang