Prolog

553 46 1
                                    

“PUTRA BUNGSU RAJA JUNG SUDAH LAHIR! PUTRA BUNGSU RAJA JUNG SUDAH LAHIR!”

Masyarakat bersorak gembira mendengar pengumuman yang begitu jelas menyapa telinga mereka, mereka turut bahagia atas kelahiran putra sang Raja yang mungkin nanti akan menjadi Raja seterusnya.

“SERET DIA KE PENJARA BAWAH TANAH!”

Berbeda dengan keadaan masyarakat yang berbahagia, keadaan di dalam istana justru menegangkan. Jaehyun dipenuhi api amarah begitu mendengar ramalan yang keluar dari mulut sang peramal tersohor yang begitu ia percayai sejak kelahiran putra pertamanya.

“Saya tidak berbohong soal ramalan putra bungsu anda, Yang Mulia. Anak itu harus anda lenyapkan, anak itu akan memulai perperangan besar yang akan menghancurkan seluruh negeri ini.”

“Beraninya kau! Seret dia! Kalian tunggu apalagi, hah?!”

“Aku sudah memperingatimu, Yang Mulia. Begitu masanya tiba, kau, atau bahkan dewa sekalipun tidak akan bisa menghentikannya.”

“PENGGAL DIA DI RUANG EKSEKUSI!”

THE BEGINNING; Neortha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang