Chapter 16

108 12 5
                                    

"Mari bergegas, aku akan menggendong Sophia-san dan Henry-san akan mengendong istrinya Anya-san."ucapku lalu berjongkok untuk bersiap menggendong Sophia.

Sophia yang melihat ku berjongkok kemudian dia melihat ke Anya dan Henry lalu menggaguk dan mendekatiku.

"William-kun apakah kamu kuat menggendong aku?"tanya Sophia dengan khawatir.

"Tidak apa-apa Sophia-san naik saja, aku cukup kuat kok."

Mendengar perkataanku, Sophia lalu menaiki punggungku dengan sedikit khawatir.

Pada saat Sophia menaiki punggungku, aku mulai mual dan merasa seperti dinaiki seekor kecoa yang besar dengan perut yang buncit.

Aku kemudian menahan rasa menjijikan itu dan menggunakan [Body Enchanment] untuk memperkuat fisik ku.

"Henry-san mari bergegas, ikuti aku dari belakang."ucapku dengan berkeringat dingin menahan perasaan menjijikan.

Aku berlari menuju ke jalur rahasiaku bersama Henry yang mengangkut Anya dibelakangnya.

Sophia yang merasakan punggungku basah karena berkeringat dingin dan mukaku terlihat pucat bertanya dengan khawatir.

"William-kun apakah kamu baik-baik saja?, apa aku terlalu berat?"

"Aku tidak apa-apa, Maaf tapi aku sedang fokus dengan sihirku, jadi tolong jangan ajak aku bicara."jawabku dengan muka pucat.

"......."

'Ugh... sangat pusing dan mual rasanya, karena begitu menjijikan seperti membawa kecoak hamil. Ughh! kutukan kurang ajar ini!!'pikirku berlari sambil membawa Sophia.

'Untungnya jalur rahasiaku tidak jauh dari sini.'pikirku menyeringai dan lari dengan agak terburu-buru.

Selama perjalanan Sophia,Henry, dan Anya mengikuti dengan tenang tanpa banyak bertanya.

Kemudian aku berhenti di sebelah batu yang aku taruh di atas pintu masuk jalur rahasiaku. Lalu aku menendangnya karena tergesa-gesa dan menggunakan sihir Tanah untuk melebarkan jalur rahasianya.

"Ayo lewat sini."kataku memasuki jalur rahasiaku dan mengajak Henry dan Anya untuk mengikuti.

Henry dan Anya yang sedikit terkejut terdiam sejenak lalu dengan cepat mengikuti karena aku yang dengan cepat sudah memasuki jalur rahasiaku.

'Ugh aku mau muntah....'

*Gulp*

'Uhhh..., aku harus cepat-cepat mengantar mereka ke penginapan terdekat, aku sudah hampir tak kuat lagi menahan rasa menjijikan ini.....'pikirku lalu mulai berlari dengan kecepatan yang aman.

Lalu aku sudah keluar dari jalur rahasiaku dan langsung menuju arah pusat desa yang memiliki penginapan dengan Henry dan Anya yang mengikuti dari belakang.

***

Dekat Pintu Masuk Penginapan

"Di...sini su..dah sampai di salah satu pengi..napan di desa, kalian bisa meng....inap di sini semen...tara wak...tu."
Ucapku dengan terengah-engah dan bermuka pucat sambil menurunkan Sophia yang berada di punggungku dengan lembut.

Sophia,Henry, dan Anya yang melihatku bermuka pucat dan terengah-engah bertanya dengan khawatir.

"William-kun apakah kamu baik-baik saja?, mukamu pucat sekali."

"Keringat mu juga banyak sekali."

"Ya, istirahatlah dulu di dalam penginapan."

"Aku..tidak..apa-apa, aku... harus segera...pulang."jawabku dengan terengah-engah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reincarnation With Girlfriend I (FF) : Mushoku Tensei WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang