🌟 CINTA YANG TERLUPAKAN 🌟

1 0 0
                                    

BAB 3___________

Di ruang tamu Burhan,artaya( kakek yeni) dan istrinya artaya ( neneknya yeni) mereka berkumpul.mereka tampak hening sejenak.burhan mulai percakapan lebih dulu.
" artaya.. seperti yg ku katakan padamu.itulah keinginan ku"
" tapi mungkinkah bur...jaman sekarang perjodohan sudah tidak berlaku lagi.yg muda sudah bebas menentukan nasibnya sendiri tanpa turut campur orang lain"
" lalu apa kau punya ide lain?". Artaya terdiam.dia memang tidak punya dan tak tahu harus melakukan apa.
" tapi mereka masih kecil,baru sebelas tahun sementara' cucumu 17 tahun.kasihan mereka..." lanjut kakek yeni lagi.
" kita tidak usah menikahkan mereka sekarang..kita tunggu sampai mereka siap minimal mereka sudah dewasa." jawab Burhan meyakinkan.
" dan jikalau pun suatu hari nanti salah satu dari cucu kita merasa tidak cocok...maka jika mereka sudah sukses nanti mereka bisa mengambil keputusan mereka sendiri.dan lagi aku akan menikahkan mereka saat yeni cucumu umur 19 tahun.dan jika dia ingin melanjutkan untuk kuliah maka kau jangan kawatir aku yg akan bertanggung jawab melanjutkannya.kau tidak usah kawatir.percayalah padaku."Lanjutnya lagi.
Artaya dan istrinya mengangguk tanda setuju.begitulah....sejak saat itu perjanjian perjodohan dan ikrar dari kedua kakek mereka.

Mendengar cerita neneknya yeni tercenung terdiam.sungguh hal yg sangat di luar prediksi nya.dulu dia hanya berkeinginan kuliah sambil mengurus ladang dan sawah milik mereka.setelah sukses dia akan membahagiakan neneknya dan orang sekitar yang baik padanya.

" Yeni... maafkan nenek karena baru beritahu sekarang.awalnya nenek memang tidak menyetujui perjodohan ini tapi seiring berjalannya waktu kondisi ku yang seperti ini akan sulit bagimu nanti.aku yg sudah sakit-sakitan tidak tahu kapan akan meninggal...jadi aku sendiri yang menghubungi Burhan untuk melanjutkan perjodohan ini".
Yeni masih tetap mematung.
" jika kau setuju mereka akan datang kesini. tapi semuanya terserah padamu....jika kau keberatan maka jangan lakukan ini "
" kapan mereka datang nek?"
" jika kau setuju... Minggu depan "
" tapi aku ingin kuliah....bisakah jika aku menikah nantinya aku bisa kuliah?"
"tentu nak....pak Burhan yang membiayai mu sampe kau lulus "
" aku tidak kenal dengan cucunya..aku takut bagaimana kalau dia tidak menerima aku "
" jangan menyerah sebelum berperang nak...jalani saja dulu jika suatu saat nanti kau tak sanggup maka kau bisa menentukan hidupmu.asal seperti yang sering di katakan kakekmu..pilihan ada di dirimu kau mau menjadi wanita sampah atau wanita luhur semua tergantung dari sikapmu.jangan pernah menyakiti orang lain.jangan pernah membalas perbuatan orang lain yang membencimu.biarkan waktu yang menjawab semuanya
.tapi ketikan hatimu sudah tidak kuat lagi menanggung luka itu maka lakukan apa yg menurutmu benar ".
Yeni mengangguk.meski masih ada gulir perasaan takut tapi dia mencoba menahannya.
" antarkan nenek ke kamar.aku mau istirahat...". Yeni setuju.dia mendorong kursi roda neneknya dan membaringkan neneknya di kasur.hal itu sudah sering dia lakukan.dia pun minta ijin untuk bertemu teman-teman nya.neneknya mengangguk.dia pun berlalu...

Di pinggir sungai******

Yeni, Ariani, Wijana tiga sahabat dekat.mereka satu sekolah dari SD sampai SMA.mereka semua tercenung..tidak ada yg mau bicara lebih dulu.karena sibuk dengan drama pikiran masing-masing.yeni berkali-kali terdengar menarik nafas panjang.ariani duduk memperhatikan arus sungai yang jernih.wijana sibuk menorehkan gambar di atas batu besar dengan bata yang tadi di pungutnya di jalan.
" kapan kau tahu telah di jodohkan..". akhirnya Ariani mengalah
" aku baru tahu tadi..."
"apa kau tahu siapa calon suamimu?". tanya wijana sambil beringsut duduk di pinggir ku.
Yeni menggeleng.giliran wijana dan Ariani juga ikut menggelengkan kepalanya.
" lalu bagaimana bisa kau tidak menolak perjodohan ini?". imbuhnya lagi.
" sudah ku bilang aku baru tahu hal ini baru saja.. aku sendiri masih syok...jika aku banyak bertanya pada nenek aku takut kesehatannya memburuk.aku tak mau itu terjadi "
" lalu kapan keluarga pihak laki-laki akan datang?". tanya Ariani
" nenek bilang Minggu depan..".
" secepat itu...?". tanya mereka barengan.yeni mengangguk.
" sial.... Minggu depan kita baru nerima ijazah SMA dan kau menikah...ini sungguh mencengangkan "
"lalu apa yang harus aku lakukan?. kalian punya saran? aku benar-benar bingung..."
" ibarat kau seperti telur di apit dua batu ujung-ujungnya kau sendiri yang akan hancur "
" tapi jika kau menikah nantinya... tidak bisakah mereka mengijinkan mu tetap di sini?". Yeni angkat bahunya.
" lalu jika kau pergi ke kota nenekmu bagaimana?"
" itulah yg mengganggu pikiranku "
Mereka kembali terdiam.benarbenar rumit.lalu wijana membuka suara
" baiknya kita lihat dulu nanti ke depannya...jika nanti suamimu datang kau harus bicara dari hati ke hati tenang masalah ini agar kau tidak salah mengambil keputusan ".
" ya...aku akan pikirkan masak-masak".
" tapi...btw..jika nenekmu ikut ke kota bagaimana?. kau kan bisa melanjutkan kuliah di sana". ariani mengusap punggungku
" nenek bilang...pak Burhan yang akan membiayai semuanya termasuk biaya kuliah.."
" wow...luar biasa...aku penasaran seberapa kayanya pak Burhan itu".

⭐ CINTA YANG TERLUPAKAN 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang