part 4.

50 14 7
                                    

Hai assalamualaikum update nih!
Kuy lanjut.....

       _____________________________

Hari berlalu,kini subuh pun tiba dimana para santriwati dan santriwan melakukan kegiatan seperti hari sebelumnya,Dan tepat pada hari Minggu ini mereka mendapatkan hari libur seperti Minggu-minggu sebelumnya.

"Eh..kalian tauu gak, dengar-dengar Gus zayyan di lamar  loh sama kyai Abdul, untuk anak beliau si Ning ulan tuh"ucap Lala sedikit lesu

"Wahh...jadi Gus zayyan Nerima lamaran nya?"kepo lani, Lala pun mengangkat bahu nya tanda tak tau

"Kalo iya sih, cocok banget yang satu ganteng, putih, tinggi, paham agama lagi,yang satu,cantik,putih, lumayan tinggi,tapi agak sombong tapi tetap cocok sih"ucap lani lagi, sedang kan Zahra hanya bisa menyimak pembicaraan mereka

"Iyaa, dengar-dengar Ning ulan tu hari ini mau ngabdi disini,katanya mau dekat-dekat dulu sama keluarga ndalem"ucap Lala lagi

"Eh itu tuh,Ning ulan"ucap Lala menunjuk ke arah sana, yang menampakkan orang tersebut sedang berbicara dengan salah satu Ustadzah disana

"Maa syaa Allah,cantik bangett"kagum Zahra membuka suara

"Iya cantik,tapi gabisa dibiarin nih,nanti Ning ulan ketularan virus nek lampir Riska,sikap nya aja hampir sama"tegas Lala,ya! Ustadzah trsbt adalah Ustadzah riska

"Ga boleh gitu Lala,semua manusia ini sama saja"nasehat Zahra, semua ucapan mereka bertiga di dengar oleh seseorang

*Maa syaa Allah*guman Gus zayyan

Yah itu Gus zayyan!,ia tak sengaja lewat Dan mendengar celotehan santriwatinya itu.

Dorrr!!

"Astaghfirullah!,lain kali ucapkan salam terlebih dahulu!"sinis Gus zayyan

"Sudah Gus,tapi Gus nya ga dengar sibuk ngeliatin mba Zahra tuh"goda ustadz Solmed, dan ya! yg tdi adalah Ustadz Solmed

"Oh"ucap Gus zayyan pergi begitu saja

"Eh guss.....emang yaaa orang ke pergok sedang jatuh cinta itu nyebelin ngelupain teman sendiri"pekik Solmed yang di acuhkan Gus zayyan

"Assalamualaikum umi"salamnya setelah sampai dirumah

"Wa'alaikumussalam nduk,sini duduk dulu ada yang umi dan Abi mau bicara kan"panggil umi

"Limadza umi?(kenapa umi?)"tanya zayyan

"Nak tadi kyai Abdul datang melamar kamu,ia meminta kamu menjadi menantu nya dan menjadi suami dari putrinya yaitu Ning ulan, apakah kamu menerima lamaran beliau?"tutur Abi to the point, seketika Gus zayyan kaget

"Tapi Abi,apakah zayyan bisa menolak lamaran nya?"lirih zayyan

"Kenapa nak?kenapa kamu menolak apakah kamu sudah mempunyai calon istri?, atau kamu tidak mau menikah anak beliau?"heran abi

"N-na'am Abi, zayyan ragu dengan perasaan zayyan,ntah kenapa setiap melihat gadis itu, zayyan merasakan hal yang berbeda, zayyan merasa dia berbeda dengan perempuan lain"jelas zayyan

"Siapa yg membuat anak umi yg dingin ini jatuh cinta? apakah santriwati disini?atau bukan"tanya umi juga ikut penasaran,sebab sebelumnya umi telah mengenal kan zayyan kepada anak dari teman-temannya dan hasil nya Nihil zayyan tidk tertarik sama sekali

"Ya umi dia santriwati disini,dan dia anak dari sahabat umi dan Abi"ucap zayyan seraya menunduk gugup

Abi menyergit"apakah dia anak dari sahabat Abi yang bernama Umar?"tanya Abi, sahabat Abi  hanya Umar dan Usman,Usman tidk memiliki putri sama sekali

Kenapa Harus Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang