Heir of Malfoy : ⁰⁰²

609 38 3
                                    

Disclaimer :
Seluruh karakter disini sepenuhnya milik Jk Rowling, dan saya meminjamnya. Hanya untuk hiburan semata dan murni imajinasi.

Enjoy
Happy Reading

Harry tak tahu mengapa, setiap ia bangun pagi sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya memeluknya dengan posesif,dan aroma mint dan apel yang selalu tercium setiap pagi mendatang.

Harry meraba laci sebelah tempat tidurnya mencari kacamata bulatnya. Begitu ia menemukan nya ia langsung memakai nya. Berusaha bangun dan melepaskan sepasang lengan kekar yang memeluknya penuh keposesif an seolah takut jika ia hilang.

Draco mengerang pelan saat Harry berusaha melepaskan pelukan itu,tapi pria itu sepertinya menolak untuk bangun. "Lepasin bangsat! Gw mau mandi!" Bentaknya sambil memukul lengan Draco, bukannya melepaskan pria itu semakin mengeratkan pelukannya membuat Harry meledak. "Lepasin sialan!" Draco membuka matanya perlahan, menatap wajah Harry yang menatapnya galak, lantas ia terkikik geli "Kiss"

"Mimpi! Lepasin!"

Dan akhirnya Harry berhasil lepas dari pelukan menyesakkan itu.

Draco menuruni tangga dengan black suit nya,mengenakan arloji mahalnya dan sepatu kulit menghentak lantai. Ia menarik kedua sudut bibirnya begitu melihat tunangan kecilnya sedang memasak didapur membuat sarapan. Tantu saja pembantu ada di sini,mungkin Harry-nya sendiri yang ingin membuat sarapan. Ia berjalan menuju meja makan,menarik kursi dan duduk menunggu sarapan pagi siap sambil terus tersenyum menatap Harry yang memasak dan celemek berwarna hitam digunakannya.

"Sejak kapan kau..." Harry mengerutkan keningnya ketika melihat Draco sudah duduk manis di kursi. Mengabaikan pria itu Harry kembali menyiapkan sarapannya.

Setelah menghabiskan sarapan penuh keheningan,Harry sedang bersiap untuk pergi sekolah dan dia yakin jika bawahannya Draco itu pasti sudah menunggunya sambil menggerutu mengutukki dirinya.

"Love,bisakah kau pakaikan dasi untukku?" Draco bertanya –lebih tepatnya memohon– pada Harry yang mengundang delikan tajam dari remaja itu. "Kau bisa sendiri kan! Aku mau berangkat " katanya,selama ini,Harry tak pernah berbicara dengan lembut padanya tapi Draco tetap suka, setidaknya remaja itu selalu membuatnya senang. "Kumohon" rengeknya dengan wajah seperti anak anjing yang dibuang,Harry sedikit luluh ketika Draco memberikannya tatapan menggemaskan itu. Argh seseorang culik dia dan masukkan kedalam karung!

"Kemari kan" katanya ketus. Mata Draco berbinar-binar dengan senang hati ia langsung mendekat ke arah tunangan kecilnya. Draco menatap Harry yang dengan telaten memakaikan dasi padanya,dia tak bisa berhenti untuk tidak tersenyum. "Sudah"

Harry pun berjalan keluar, menghampiri Blaise yang menunggunya di dalam,di belakangnya ada Draco yang membuntuti layaknya anak anjing yang takut hilang. Benar-benar Malfoy yang aneh.

"Tunggu seperti biasa,aku akan menjemputmu nanti" kata Blaise memperingatkan yang hanya mendapatkan balasan decakan dari Harry. Draco tersenyum ia memeluk remaja didepannya seolah tak ada hari esok untuk melakukannya "Lepaskan,ini di tempat umum" Seperti biasa Harry akan memberontak.

Sebelum Draco kembali masuk ke dalam mobil,pria itu mencuri kecupan singkat di bibir peach Harry –Yang langsung ditampar oleh pemuda itu–

"Bajingan!" Umpatnya.


T B C

Next chapter →

Allo...rada pendekan dikit ga ngaruh ya kan?

See you next chapter guys!

Heir of Malfoy [ Drarry ] [ ONGOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang