01. Pergi ke Club

2.7K 129 10
                                    

×××

"First.. Aku takut.." Noeul mencengkeram lengan satu-satunya orang yang dikenalnya di club malam itu.

"Eul.. kenapa kau seperti ini? Dimana semangat pemberontak mu yang tadi kau tunjukkan huh?"

Noeul dan First adalah teman sekelas di sekolah menengah atas, mereka berada di tahun ke dua sekarang. Itu artinya, sebenarnya kedua remaja itu belum cukup umur untuk datang ke tempat hiburan malam seperti ini.

Lalu bagaimana mereka bisa masuk? Itu karena First mencuri kartu keanggotaan milik kakaknya.

Dan apa yang dilakukan dua anak di bawah umur itu di club malam dengan pakaian minim seperti itu?

Anak remaja yang sedang dalam fase pemberontakan itu sedang melakukan hal gila yaitu berpura-pura menjadi seorang boy toy, atau mari kita sebut saja pelacur laki-laki.

Sementara itu di ruang VVIP lantai dua.

Sepasang mata rubah yang licik dan penuh perhitungan tidak pernah lepas dari sosok malu-malu di dekat meja bartender. Dia melihat sejak awal bagaimana kelinci kecil itu selalu bergantung pada temannya sejak memasuki club. Tapi kemudian dia ditinggal sendiri saat temannya pergi dengan seorang pria.

Boss menghabiskan minuman di gelasnya hingga tandas kemudian bergerak turun.

Saatnya berburu.

×××

Ai~ First sudah mendapatkan mangsanya.

Dia harus tetap tenang..

"Ugh.. tapi aku takut.." bibir Noeul mencebik, matanya yang berkaca-kaca melihat ke arah dimana First menghilang. "Apa aku menyusul First saja ya?"

"Hey.."

Tapi belum sempat Noeul turun dari kursinya, dia mendengar sapaan itu dari belakang. Kemudian memasuki indra penglihatannya adalah seorang pria dewasa yang mengenakan jas hitam khas CEO perusahaan atau sesuatu..

Noeul mencoba mengendalikan diri, dia mulai mengingat apa tujuannya datang ke tempat ini. Bibirnya yang sudah dia poles dengan liptint merah muda segera menampilkan senyuman menggoda yang sudah dia latih beberapa jam sebelum berangkat.

"Hey tampan ~" Suara lembutnya memanggil dengan nada yang mengalun.

Seringai Boss menjadi lebih tinggi, tentu dia tertarik dengan aksi keberanian yang dipaksakan itu.

"Apa kursi ini kosong?" Tanya pria dewasa itu.

"Tentu, menunggumu untuk menempatinya ~"

"Oh.." Boss dengan senang hati duduk di samping kecantikan kecil itu.

Noeul mengambil gelas berisi cairan merah miliknya dengan jarinya yang lentik, dia memperlihatkan profil sampingnya yang sempurna saat menyesap minumannya.

Mata Boss tidak pernah meninggalkan setiap aksi yang dilakukan remaja di depannya, pandangannya semakin membara.

"Pergilah denganku malam ini, aku akan membayar dua kali lipat jika kau bisa memuaskanku." Boss berkata tanpa basa-basi.

Noeul di sisi lain bukannya tidak menyadari tatapan tidak senonoh dari pria dewasa itu pada tubuhnya. Dia hampir ingin melarikan diri. Tapi kemudian dia sekuat tenaga mencoba mengendalikan diri.

"Tiga kali lipat.." Noeul memiringkan kepalanya sambil menopang dagunya untuk menampilkan kesan yang berani.

"Oke.." Boss menjawab tanpa keberatan sedikitpun. "Tapi kita lakukan di tempatku."

Senyum Noeul seketika menegang, "Di tempatmu?"

Boss mencondongkan tubuhnya ke depan, menghapus jarak. "Ya, apa kau takut?"

"Tidak! Ayo pergi sekarang."

Kena kau..

Batin Boss.

"Hm.."

T b c...

Repost, tapi belum tau lanjut kapan.. kalo ada yang nunggu, ini bakal digarap 🤌

[END] Pretend to be a Bitch!! 🔥🔞🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang