05. Selamat menikmati, Tuan [🔥]

2K 131 18
                                    

👉🏻⭐⭐⭐🤏🏻

"Apa dia menyakitimu?" Suara berat khas pria dewasa itu entah kenapa membuat tubuh Noeul yang terasa aneh semakin merinding. Tapi dia segera menepis perasaan itu saat melihat pria yang berdiri tangguh dengan balutan putih di depannya.

"Sedikit, tapi tidak apa-apa.." Noeul menunduk dan menahan nafasnya yang sedikit memburu. Entah kenapa tenggorokannya terasa sangat kering.

"Kalau begitu, ayo.."

Ajakan itu membuat Noeul mendongak menatap pria itu sekali lagi, "Kemana?"

"Tentu saja—" Kalimat Boss terhenti saat melihat mata anak itu yang goyah dan berkaca-kaca. "Ke tempatku.." pada akhirnya kalimat itulah yang keluar dari mulutnya sebagai jawaban.

Sebenarnya sebelumnya dia akan mengajak remaja ini ke ruang pribadi yang tersedia di pesta. Ruangan itu digunakan oleh para generasi ke dua yang mencoba saling mengenal satu sama lain untuk mengobrol di tempat yang tenang.

Tapi Boss menyadari ada yang salah dengan bocah ini..

Noeul tidak mengatakan apapun. Nafas panas menguap dari tenggorokannya, pada saat ini dia benar-benar menyadari, bahwa dia sudah diberi racun atau obat sialan entah apa oleh si bajingan dari keluarga Atarunwong itu!

Saat kaki Noeul hampir goyah, dia merasakan sebuah tangan merengkuhnya. Dia segera berpegangan pada lengan itu. "Tolong antar aku pulang saja.. aku sedang tidak sehat.." Noeul melihat pria bertopeng yang hanya menunjukkan rahangnya yang tajam dan bersudut.

Boss tidak mengatakan ya, tapi dia membawa Noeul meninggalkan tempat itu.

Noeul bersandar di kursi mobil dengan gelisah. Bibirnya bahkan sudah mengeluarkan rintihan tidak nyaman. Saat dia merasakan seseorang mengusap pipinya, dia membuka matanya dan segera menemukan iris kelam di balik topeng itu menatap dengan intens ke arahnya.

Nafas Noeul semakin memburu, dia memandang bibir pria itu yang terlihat di bawah topeng yang dingin. Detik selanjutnya, Noeul menarik orang itu mendekat dan dengan tidak masuk akal menabrakkan bibirnya dengan berantakan ke bibir yang lain.

Kepala Noeul jelas kacau, dia sendiri bahkan juga tidak mengerti kenapa dia melakukannya. Tapi tubuhnya mendorongnya untuk memohon belaian dari pria itu.

Mata Boss memiliki kilatan keji saat merasakan bibir lembut remaja itu, dia menggeram kemudian melumat bibir lembut itu dengan bibirnya, menjilat luar dalam, mengisap seolah dia ingin memakan benda lembut yang manis itu ke dalam perutnya.

Noeul yang tidak ingin kalah mengalungkan lengannya ke leher Boss untuk memperdalam jeratan yang basah. Lumatan bolak-balik itu segera terjadi.

Saat Noeul sudah tidak tahan, dia menjambak rambut bagian belakang pria di atasnya untuk menjauh. Nafas remaja itu tersengal, matanya yang berair memandang pria yang mungkin akan menjadi suami masa depannya dengan emosi yang sulit dijelaskan.

"Ayo bercinta denganku sekarang." Remaja itu mengatakan hal gila yang mungkin saat kewarasannya pulih nanti, akan dia sesali setengah mati.

Boss menyeringai. Dia bahkan tidak menanyakan apakah remaja itu yakin dengan keputusannya atau tidak. Lidah pria itu menjilat bibirnya sendiri seperti hewan buas yang mendapatkan daging segar di depan hidungnya.

"Bahkan jika setelah ini kau menyesali keputusanmu, aku akan memperkosamu sampai berantakan!" Boss mendesis dengan ancaman.

Pria itu segera kembali ke kursi kemudi dan menginjak pedal gasnya menuju hotel terdekat. Boss melakukan reservasi di bawah pandangan resepsionis yang penuh makna. "Selamat menikmati malam Anda tuan," Ucap resepsionis itu sambil menyerahkan kunci kamar.

[END] Pretend to be a Bitch!! 🔥🔞🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang