1.

4.5K 40 0
                                    

"Caitlin Lathasa! wake up, you need go to school" Teriak ibu Caitlin dari luar kamar sembari menggedor pintu kamar yang terkunci dari dalam

"YES MOM" Teriak Caitlin dari kamar yg baru saja terbangun dari tidurnya karna teriakan dari ibu nya

Caitlin yg baru saja bangun pun segera mandi, menyiapkan diri nya untuk bersekolah, lalu keluar kamar menuruni anak tangga untuk mengikuti sarapan bersama keluarga nya.

"Papi kemana mam?" Tanya Caitlin yang baru saja mendudukan diri nya dikursi meja makan

"Udah berangkat kerja tadi jam 5 pagi" Jawab ibunya

"pagi pagi buta?" Untuk menjawab pertanyaan putri nya itu, ibu Caitlin hanya menganggukan kepala nya

Caitlin memakan roti yang disiapkan oleh pembantu dirumah nya dengan santai, sampai mata nya tertuju kepada jam berbentuk jangkar kapal yang tertempel di dinding dekat tangga, mata Caitlin melotot, dan langsung berlari keluar terburu buru, namun tak lupa untuk berpamitan pada ibu dan Kaka laki-lakinya

"pak Dito cepet ayo berangkat, ini Caitlin udah mau telat" Ucapannya tergesa-gesa sambil menutup pintu mobil

"siap non, meluncur"

nyatanya Caitlin tidaklah berasal dari keluarga biasa, memiliki ayah seorang pengusaha sukses, menjadi pemilik dari 4 perusahaan terkenal di New York, Kevin, kaka laki-lakinya yang memiliki 35% saham dari 2 perusahaan ayah nya, dan akan sepenuhnya menjadi milik nya saat umur nya menginjak 25 tahun, ibunya seorang pemilik 2 restoran bintang lima, dan Caitlin sendiri yang berprofesi sebagai Model dan hobi berkuda.

kembali kepada Caitlin yang terburu buru berlari ke kelas nya yang berada dilantai 4, hingga tepat saat dia menginjakkan kaki ke depan pintu kelas, bel sekolah berbunyi, menyatakan bahwa kelas jam pertama akan mulai

dengan nafas yang masi tidak beraturan, dia berjalan gontay karna kelelahan ke meja nya, menetralkan nafas nya, mengeluarkan sisir dari tas nya, dan merapihkan rambutnya

"buset kenapa lo? tumben bener telat, kaya orang kesetanan" sapa Helen teman sebangkunya

"gue ada jadwal foto shoot sampe malem kemarin, waktu pulang, gue masi ngerjain tugas dari Mam. Lina, jadi gue tidur jam setengah 3 pagi" ucapnya lesu

"beuh model ribet bener" ejek Helen

"tapi gini gini bayaran nya gede, jadi ga usah repot-repot minta duit bulanan ke ortu lagi" timpal Caitlin

"ngejek gue ya lo?"

"engga tuh, ngerasa ya?"

"lagian lo tuh aneh, udah hidup enak, punya bapak ibu konglomerat, masa depan terjamin walau tanpa kerja, masi aja maksa kerja, toh duit keluarga lo gabakal habis sampe 7 turunan sekalipun"

"ya justru kerna keluarga gw kerja semua, klo gw pulang sekolah pasti gw sendiri, paling sama pembantu gw, itupun pada sibuk sendiri, makanya gw kerja buat ngisi kebosanan"

"orang gila, dimana mana mah orng kerna biar bisa mencukupi kebutuhan, lah ini kerja karna bosen doang, idiot" gerutu Helen menanggapi pernyataan dari sahabat surgawi nya itu

Tak lama guru yang baru saja dibicarakan masuk ke kelas, langsung menagih tugas yang baru diberikannya 2 hari yang lalu, beberapa murid bandel yang belum mengerjakan di hukum menyapu ruang guru, menjadikan mereka tidak bisa melarikan diri dari hukuman itu karna diawasi oleh guru guru di sana

sepanjang pelajaran, dengan telaten Caitlin mencatat semua tulisan yang ada dipapan tulis, mengikuti prinsip yang dia terapkan selama ini

'jika aku tidak terlalu pintar dalam pelajaran, setidaknya aku memiliki catatan untuk aku pelajari saat ada ujian nanti'

LIMBO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang