Maaf ya, chapter yang ini aku uploadnya agak lama. Alasannya aku belum pernah ke Jepang. Nggak punya gambaran apa pun tentang Jepang, jadi terpaksa browsing tentang Jepang. Ah, kenapa aku memilih Jepang, soalnya abis nonton Crows Zero, haha. Ngebayangin Hana ketemu preman-preman ala crows zero. Hahaha, kalo ceritanya agak aneh, maaf ya. Settingnya adalah perpaduan antara imajinasi dan hasil riset. Oh ya, ada fotonya crows zero juga loh. Bagi yang belum nonton, nonton ya. Terimakasih telah mampir ^^.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana POV
Akhirnya aku mengiyakan saja rencana Ella. Tak apalah pikirku. Di Jepang nanti aku bisa liat pertunjukan seni bela diri karate, langsung dari tanah kelahirannya. Ah, di Jepang juga ada kendo, judo, jujitsu, ah masih banyak lagi. Terserahlah Ella mau pacaran, aku mau mendalami seni bela diri. Terus Mr.Wizard bagaimana? Hm, terserah dia juga lah mau ngapain, yang jelas aku mau belajar seni bela diri Jepang.
Oh iya, kata Ella, Dio dapat 5 tiket. Hm, Ella, Dio, Aku, Willard, terus satunya siapa ya? Mungkin temannya Dio. Kasihan ya dia, pasti cuman jadi nyamuk diantara mereka berdua.
Karate, kendo, judo, tunggu aku di sana.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Juno POV
(sudah bisa ketebak kan 1 tiket tersisa milik siapa-penulis)
Aku sudah cerita kan kalau Dio, teman dekatku, menjual semua info tentangku. Bisnis ini ia tekuni sejak SMA loh. Kita udah dekat dari SMA. Jadi dari SMA banyak yang nanya ini-itu tentangku ke dia. Awalnya sih dia protes, kenapa hanya aku yang tenar. Hm, masa dia tidak tau jawabannya, jelas saja aku yang tenar, aku kan lebih ganteng dari dia.
Nah, segala duit yang terkumpulkan itu dia pake buat beli travel ke Jepang. Tapi, dia bilang ke pacarnya kalo segala tiket itu di dapat dari menag undian. Dia takut kalau semua kelicikannya itu diketahui pacarnya. Aku penasaran, memangnya satu info tentangku dia hargai berapa sih, kok ya bisa bila tiket tour ke negeri matahari terbit sih.
Sebagai ucapan terimakasihnya dia membelikan 1 tiket untukku. Sebenarnya aku malas ikut. Iya sih, tugas ku emang sudah selesai. Dan selama di Jepang itu, aku bebas tugas sebagai asisten dosen. Tapi, aku malas kalau harus kesana melihat dia pacaran. Aku juga kangen tidur lama di kamar tercinta.
"Ayolah bro, kita kan temen dari SMA. Masa iya gue pergi tanpa lo,"katanya.
"Lo emang nggak bisa pergi tanpa gue. Kalo nggak ada gue, lo nggak bakal bisa berbisnis kan?" kataku.
"Ayolah, itung-itung ini ucapan terimaksih gue, dan ajang refreshing buat lo. Masa nggak bosan hidup bergelimang buku?"
Iya juga sih. Mungkin aku juga bisa ngerefresh otakku. Lagi pula Jepang kota penuh sejarah. Yah, tak apalah aku berpisah dengan kamar tercinta.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana POV
Bukannya Ella bilang 5 hari kan? Ku pikir berangkatnya hari Jumat. Ternyata.... (salah penulis sih, nggak browsing info keberangkatan. Maaf ya Hana)
"Ayolah Han, cepetan, keburu ketinggalan pesawat nih kita," kata Ella sambil menggerutu melihatku belum mempersiapkan apa-apa. Bukannya seharusnya aku yang marah.
"Gue kira berangkat besok?" tanyaku.
"Berangkat hari ini. Kita harus check in jam 6 di bandara," katanya. Aku melihat jam. Jam 4.00. Hua, kalo gini sih nggak keburu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Wanita dan Aku Perkasa
Fiksi RemajaNamaku Hanaria Alcina. Panggil saja Hana. Hobiku angkat beban, karate, dan baru mendalami boxing. Aku sih belum butuh cowok untuk melindungiku. Tapi bila waktunya datang aku jatuh cinta, mungkinkah ada yang menerimaku?