Second chance

117 7 0
                                    

Tak pernah terbayang bahkan terlintas di pikiran seorang Chris Fabian Dominic kalau dia akan di khianati oleh perempuan yang ia cintai.

"Lepasin gue!!" Teriak nya karna tangan nya di pegang oleh dua orang berbadan besar dan kekar memakai jas hitam layaknya ajudan.

Terdengar suara tawa

"Kenapa Ghania, aku punya salah apa sama kamu?"Tanyanya matanya menatap wanita itu dengan tatapan sendu dan kecewa

"Ngak ada cuman gue bosan aja sama lo" Ucap Ghania sambil bergelayut manja di tangan seorang cowok.

"Tapi kenapa harus dengan sahabat gue?Dan lo pengkhianat dasar serigala berbulu domba, cihh menjijikkan"Chris menatap jijik pria itu

Bugh

"Jaga mulut lo" Ucapnya setelah itu ia memukul wajah Chris tapi tidak sampai di situ dirinya juga menendang perut Chris hingga muntah darah.

"Hahaha... Aiden Smith Lothario seseorang yang gue kira sahabat tapi tak lebih dari sekedar pengkhianat sampah!!" Seakan tak peduli dengan nyawa nya lagi Chris meludahi wajah cowok itu.

Plak

Wajahnya sudah lebam terasa panas dan sakit,tapi di banding itu hati nya lebih sakit.

"Kita langsung eksekusi aja sayang" Ucap Ghania dengan nada manja kemudian mencium kemudian melumat bibir Aiden.

Chris merasa jijik kenapa ia harus menyia-nyiakan hidupnya untuk mengejar cinta wanita murahan itu.

Dor!!

Mata Chris membulat mendengar suara tembakan itu, ia menatap dadanya yang berlumuran darah.

"Selamat tinggal Chris! " Ucap Ghania sambil melambaikan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang pistol.

Kini ia telah menyesal telah mengabaikan orang yang mencintainya dengan tulus tapi itu sudah terlambat.

Andai kan Tuhan memberi kesempatan kedua untuk nya.

Penglihatan Chris memburam ini lah akhir dari hidup nya,tubuhnya terjatuh ke lantai tapi sebelum kesadaran nya menghilang ia melihat Aiden berjalan kearah nya.

Dan satu lagi kenapa Aiden memegang tangan nya tepatnya menjabat tangannya?Ucapan perpisahan?Tunggu apa yang dia katakan?Entah lah tapi yang pastinya hidup nya berakhir.

Cahaya putih mulai menyerang penglihatannya SILAU!! Cahaya hilang dan tersisa hanyalah kegelapan.

⏳⏳⏳

"Chris jangan mengkhayal dong,buruan nanti ketahuan guru!"

Apa ini?Suara siapa?

"Ehh kilas balik ke..." Belum selesai ia bermonolog dan mencerna apa yang terjadi tiba-tiba ada yang menarik nya dari belakang.

"Nah ketangkap kamu,Heh kalian berdua Arsenio Bastian sini jangan kabur!"

" Duo curut Arsenio dan Bastian?"

"Kalian bertiga ikut bapak kek ruang BK sekarang!" perintah Pak Nakim tak ingin di bantah.

Brak

"Kalian ini tidak habis-habis bikin ulah,saya sudah capek lihat kalian tiap hari selalu bikin masalah" omel pria setengah baya itu setelah memukul meja.

"Saya juga capek kok ketemu bapak!" Ucap Arsenio

"Kamu mau saya hukum?"

Sesi ceramah non jutsu pun di mulai tapi tak ada satu pun yang Chris dengar bisa di bilang dia tak fokus sama sekali.

Mengulang Waktu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang