Malam harinya Chris membawa Felix ke sebuah restoran.
Disana telah duduk perempuan cantik nan anggun,begitu melihat Chris ia memeluk pemuda itu dan mengecup pipinya.
Lalu pandangannya beralih pada Felix memamerkan senyum manis yang di balas Felix dengan kaku.
"Stella ini adikku Felix dan Felix ini kak Stella pacarnya Abang"ujar Chris memperkenalkan keduanya.
Felix dan Stella berjabat tangan.
Stella mempersilahkan kedua kakak beradik itu untuk duduk.
Di mulai dari perkenalan sampai obrolan terus berlanjut hingga makanan yang mereka pesan datang,percakapan didominasi oleh Chris dan Stella sedang Felix lebih banyak mendengarkan.
Mereka bercerita tentang awal mula pertemuan sepasang kekasih tersebut,mereka bertemu tiga bulan yang lalu di sebuah rapat kerjasama yang dijalani Chris dan perusahaan Stella...lebih tepatnya perusahaan ayahnya,yang mana perusahaan itu adalah kolega chris.
Dari sana lah mereka berkenalan,keduanya sama-sama tertarik dan akhirnya pdkt lalu akhirnya sebulan yang lalu jadian.
Chris bilang ia tak ingin menyembunyikan hubungannya jadi ia segera memperkenalkan Felix pada kekasihnya.
Mereka bercerita banyak hal,Stella juga bertanya tentang Felix,seperti dimana ia bersekolah dan apa hobinya.
"Wah hebat banget kamu lix....kamu anak akselerasi ya udah kuliah aja"ujar Stella antusias.
"Iya...Felix pernah loncat kelas pas SMA jadi sekarang udah kuliah,pintar kan adikku?"bukan Felix yang menjawab melainkan sang kakak,Chris membanggakan Felix pada pacarnya.
Stella mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.
"Pasti kamu paling muda ya dikelas?"tanya lagi.
"Iya kak,Teman sekelas usianya diatas 18 tahun jadi aku yang paling kecil"Jawab Felix,memang faktanya begitu rata-rata anak semester pertama emang usianya sekitar 18 tahun atau 19 tahun ke atas.
Jadi agak jarang juga seusia Felix udah kuliah,biasanya masih anak SMA.
"Kamu kuliah dimana?"
Felix pun menyebutkan tempat kuliahnya.
"Adik kakak juga kuliah disana,udah semester 3"
"Siapa kak?"tanya Felix penasaran.
"Jui arselia,kamu kenal nggak?"
Ah Felix tau,ia pernah mendengar tentang Jui yang mana gadis itu termasuk terkenal di kampus.
"Felix cuma tau kak tapi gak terlalu kenal"
Stella mengangguk,ia Paham kalau kampus itu luas jadi belum tentu Felix mengenal adiknya.
"Btw muka kalian mirip loh,kamu.... mirip sama Jui "ujar Stella lagi yang sepertinya masih ingin melanjutkan obrolan.
Chris yang sedari tadi mendengarkan pun merasa tertarik"beneran stel?Felix mirip sama adik kamu?"
Stella mengangguk mantap"Iya,nanti aku kenalin dia biar kalian bisa nilai mirip apa enggaknya"
Chris dan Felix mengangguk,mereka terus mengobrol mengisi sesi perkenalan sekaligus mengakrabkan diri.
***
"Gimana kak Stella?"tanya Chris,mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah sebelumnya mengantarkan Stella ke rumahnya terlebih dahulu.
"cantik"jawab Felix.
"Terus?"
"Baik,humble terus juga asik banyak ngobrol gak pendiem kayak aku"
Chris tersenyum mendengarnya.
"Berarti kamu ngerestuin dong kalau Abang sama dia?"
Felix mengangguk,menurutnya kesan pertama bertemu Stella itu baik.
"Yess...berarti kalau Abang nikah sama kak Stella boleh dong?"
"Hah?"Felix tak percaya mendengar kalimat yang di ucapkan kakaknya.
"Kalau Abang nikah sama kak Stella boleh?"Chris mengulangi pertanyaannya.
Felix jelas kaget,chris baru mengenalkan perempuan itu padanya dan sekarang sudah minta izin untuk menikah.
"Abang bercanda?"
Chris menggeleng "enggak,Abang serius...dari awal kenal kak stella udah langsung suka terus cocok dan kita juga kepikiran mau nikah,menurut kamu gimana?"
"Ta-pi Abang baru kenal sama dia,bukannya ini terlalu tiba-tiba?Abang belum tau baik dan buruknya lalu...Abang please.... pikirin dulu baik-baik"
"Iya tau...nikahnya gak sekarang tapi kalau kamu restuin itu bakal secepatnya,kak Stella itu baik bahkan tadi kamu aja bilang dia baik"
Felix diam,ia masih tak percaya Chris sudah memikirkan pernikahan padahal baru mengenal Stella tiga bulan.
"Tapi ini terlalu cepat,bukannya Felix ngelarang tapi mending Abang sama kak Stella saling mengenal dulu,jangan buru-buru bang karena sesuatu yang dilakukan terburu-buru itu bisa berakibat tak baik"ujar Felix.
Chris tersenyum mendengarnya.
"Iya iya...Abang cuma nanya aja,soalnya gak tau kenapa sama kak Stella tu Abang ngerasa cocok banget,pekerjaan juga mapan jadi kenapa enggak mikirin nikah,tapi abang gak bakalan buru-buru kok,pasti Abang mikirin juga itu baik apa enggaknya"
Memang harusnya begitu,Felix cuma takut jika Stella tak serius dengan Chris atau ada sesuatu yang ingin dia gapai pada diri Chris.
Felix juga takut bagaimana dengan dirinya nanti?
Apa Stella menyukai dirinya seperti ia menyukai calon kakak iparnya itu?
Bagaimana kalau tidak?Berbagai pikiran berkecamuk di otaknya,
"Udah jangan terlalu dipikirin"ujar Chris yang membuat Felix berhenti memikirkannya.
Ia hanya bisa mengangguk walau sebenarnya banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan,ia masih ingin bicara banyak hal tentang apa yang ia pikirkan tapi takut jika Chris menganggap ia tak menyukai kekasihnya.
Btw Jui visualisasinya chaewon ya,kemarin aku habis liat video Felix sama chaewon yang masih mirip jadi tiba-tiba pengen masukin chaewon kesini tapi pakai nama Jui arselia.
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother
FanfictionFelix adik satu-satu nya Chris,kesayangannya dan segalanya untuknya. Tapi itu dulu.... Sebelum Chris jatuh cinta dan berubah. Chris dihadapkan pilihan apakah ia harus mempertahankan adik yang ia sayangi atau orang yang ia cintai.karena ia tak bisa m...