6

149 15 5
                                    

Benar saja tak menunggu lama pertunangan Chris dan Stella segera dilangsungkan,sebulan kemudian seperti ucapan papa Stella hari itu.

Sejujurnya Chris juga belum terlalu yakin tapi mau menolak juga tak enak hati toh ia juga cinta pada stella.apalagi semua persiapan dan keperluan di atur kedua orang tua Stella jadi ia hanya tinggal mengikuti acara nya saja.

Felix sebagai adik Chris tentu sangat terkejut dengan keputusan sang kakak,mana katanya ia yang akan mempertimbangkan terlebih dahulu tapi justru iya-iya saja menurut di suruh bertunangan.

Chris meyakinkan sang adik bahwa ia sudah memikirkan semuanya.

Mau tak mau Felix pun harus menerima walau beribu rasa khawatir berkecamuk di kepalanya.semuanya terlalu tiba-tiba.

Apa lagi selanjutnya apa setelah bertunangan Chris akan menikahi Stella seminggu kemudian?

"Hey kenapa duduk sendirian disini?"tanya sebuah suara lembut pada Felix yang tengah sibuk dengan pikirannya.

Yang disapa menolehkan kepala pada gadis cantik yang memiliki rupa sedikit mirip dengan dirinya.felix hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan gadis itu.

Tanpa basa basi gadis yg diketahui bernama Jui itupun duduk di sebelah Felix.

"Lo pasti masih kaget ya karena kak Chris sama kak Stella tunangan secepat ini?"ujarnya lagi.

Felix hanya mengangguk.

"Gue juga kaget sih gak nyangka,padahal mereka baru juga pacaran udah tunangan aja,ya mungkin itu yang namanya  jodoh ,gak tau kapan Datengnya kadang cepet"Jui berbicara sambil memerhatikan Chris dan Stella yang tengah menikmati acara pertunangan hari ini.

Ya benar...Felix memang sedang mengikuti acara kakaknya yang sedang berlangsung.

Melihat Felix yg hanya diam tak menanggapi membuatnya memerhatikan Felix dengan seksama"Lo ga suka ya kak Chris sama kak Stella?Kok Lo ga keliatan bahagia?"tanya nya.

Felix sontak menggeleng ,memang itu yang ada dipikirannya tapi tak mungkin ia bilang begitu pada adiknya Stella.

"Bukan gitu kak,aku cuma kaget aja karena semuanya terlalu mendadak"jawab Felix sebaik mungkin.

Jui pun mengangguk mengerti"oh gitu...ya wajar sih sebenarnya,gue denger lo Deket banget sama kak Chris makanya lu pasti agak sedikit ga rela kalau kak Chris secepat ini bakal ke hubungan yang serius"

"Iya,kayak gitu kak"

"Lo ga usah khawatir,semuanya bakalan baik2 aja kok,kalau mereka nikah keluarga gue juga bakalan jadi keluarga Lo,gue juga bakalan jadi kakak Lo,jadi Lo bisa cerita apa aja ke gue nanti,pasti nyenengin kan?"ujar Jui sambil tersenyum.

Mau tak mau Felix pun mengangguk dan membalas senyuman Jui,memang terdengar menyenangkan tapi apa kenyataannya akan semenyenangkan itu juga?

***

Setelah acara pertunangan selesai Chris dan Felix kembali kerumah.

"Langsung mandi gih biar capek nya hilang"ujar Chris yang melihat Felix terlihat lelah.

Sang adik pun mengangguk dan segera berlalu menuju kamarnya,Chris pun melakukan hal yang sama yakni pergi mandi.

Selesai mandi karena masih lelah Felix pun memilih langsung tidur karena waktu yang juga sudah larut.

Keesokan harinya Felix di kejutkan dengan suara bel yang terus berdenting,dengan malas ia pun bangun dan berjalan keluar membuka pintu rumahnya.

Ting tong ting tong

"Iya sebentar ishhh"Felix berdecak malas,siapa sih pagi-pagi udah bertamu kerumahnya,mana ga sabaran lagi.

Cklek

"Sia-....loh kak Stella"kaget Felix yang melihat Stella berdiri didepan nya.

"Hey Felix...baru bangun ya?"

Dengan wajah bingung nya felix mengangguk,kenapa Stella pagi2 sekali ada disini,terlebih dengan koper besar di tangan kirinya.

"Siapa lix?"tanya Chris yg baru datang sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.

"Loh Stella"kaget Chris melihat tunangannya itu berdiri di depan pintu rumahnya dengan senyuman manis.

"Iya sayang,aku ga disuruh masuk nih?"tanya perempuan itu yg pegal dari tadi berdiri.

Chris dan Felix langsung mempersilahkan Stella masuk.

***

"Jadi?...."tanya Felix yg tak mengerti alasan kehadiran Stella.

Perempuan itu dengan semangat menjelaskan bahwa ia akan tinggal disini mulai hari ini,katanya papanya yang meminta.

Hal itu sontak membuat kakak beradik itu kaget.

"Ta-pi....kalian kan belum menikah mana boleh tinggal serumah,apalagi disini hanya ada kita bertiga"ujar Felix.

Stella menjawab dengan cepat"gapapa kali lix,orang2 udah biasa kaya gini,lagian papa sama mama ngizinin kalau ga percaya tanya aja sama papa"

Chris memijit kepalanya pusing,dia bukan orang mesum tapi Felix benar ia dan Stella baru bertunangan dan belum menikah,tak pantas rasanya tinggal bersama.

Tapi jika papa Stella mengizinkan ia juga tak bisa menolak"yaudah...kamu langsung ke kamar sekarang,kamarnya plih sendiri aja mana yang kosong"

Stella bersorak senang.

"BANG!!!"teriak Felix tak terima sang kakak langsung setuju Stella tinggal disini,mereka belum sah.

"Kenapa lix?kamu ga suka kakak tinggal disini?"

"Bukan gitu kak tapi kan..."

"Udah lix nanti aja di bahasnya,Abang mau nemenin kak Stella liat kamar dulu"potong Chris lalu mengambil koper Stella dan membawanya menuju kamar yang kosong.

Felix hanya bisa terdiam melihatnya,apa-apaan ini,kenapa kakak nya mau-mau saja perempuan itu tinggal disini sedangkan mereka jelas belum sah.

Bukan nya ia tak suka tapi jelas hal itu tak boleh,apa yang terjadi sebenarnya?








my brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang