Bab 4 : Mulai Bimbang

292 45 0
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © karinaa_s

( 🎶 People You Know : Selena Gomez 🎶 )

-Enjoy This Story-

-Happy Reading-

.

.

.

.

.

"Bukankah kita akan menikah? Kenapa tidak kita lanjutkan saja?"

Tidak ada kata yang dapat keluar selain mematung hebat seperti yang Sakura lakukan.

A-apa katanya? Menikah?

Sakura menelan ludah nya dengan susah payah. Gagasan dari mana pula itu. Ia bisa gila jika Sasuke memang benar-benar menginginkan itu. Yang benar saja!

Melihat tidak ada jawaban dari Sakura, Sasuke menghela napas. Ia tahu ini akan terjadi, lagipula siapa yang ingin hidup bersama orang cacat seperti dirinya. Ia segera berbalik. Begitu saja bangkit berdiri, sembari menekan salah satu remote kecil yang berada di tangan nya.

"Bawakan kursi roda ku." Ucap nya dingin sembari mendekatkan remote itu pada mulutnya. Benar saja, tak lama setelah itu seseorang berpakaian jas hitam segera mendekat dengan membawa kursi roda Sasuke.

"Sasuke-kun biarkan aku membantu mu." Sergah Sakura cepat. Namun terhenti karena tangan Sasuke menahan nya. Pria itu dibantu dengan salah satu bodyguard yang selalu berada di dekatnya.

"Aku akan hanya menjadi beban bagimu, baguslah kau tidak ingin menikah dengan ku lagi. Jadi, tinggalkan aku sendiri."

Setelah itu, Sasuke tidak menunggu lagi jawaban dari Sakura. Jika ia mendengar itu, ia pasti akan merasakan berkali-kali lipat rasa sakitnya. Diamnya Sakura saja sudah memberikan jawaban yang jelas. Jadi, apa yang perlu pria itu dengar.

Sakura hanya mampu memandang kursi roda Sasuke yang semakin menjauh. Sial! Ia lagi-lagi tidak tahu harus melakukan apa. Kenapa pula gagasan menikah itu muncul? Bukankah itu sudah terlalu jauh. Tapi, jika memikirkan posisi Sanara lagi, dipastikan Sasuke akan menuntut itu karena memang mereka akan menikah pada akhirnya. Tapi, sekali lagi ia bukan Sanara.

Sakura menunduk dengan dalam. Menyesal pun tidak ada gunanya karena semua telah terjadi seusai dengan keputusan nya sendiri, yang bisa ia lakukan sekarang adalah tetap membantu Sasuke dalam pengobatan nya tampa melihatbatkan hal seperti menikah atau apapun itu. Ia harus mencari cara dan kembali mengerahkan usaha nya untuk menemukan Sanara.

****

University Of Tokyo Hospital, Tokyo, Jepang.

"Menikah?!" Teriak Ino dan Tenten serempak kaget. Sontak saja Sakura segera membekap mulut para sahabatnya itu.

Ini adalah hari pertama dirinya bekerja, namun hari ini juga merupakan hari ketiga Sasuke tidak mau ditemui oleh dirinya. Seharusnya, Sakura dapat menikmati pekerjaan tapi tidak. Pikiran nya sejak tadi hanya tertuju pada pria yang sengaja diam tampa memberi kabar sama sekali. Biasanya jika tidak merasakan dirinya ada saja Sasuke langsung menghubungi Sakura dalam panggilan pertama. Tapi sampai hari ini Sakura tidak mendapat panggilan apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finding YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang