Part 4

1.6K 136 7
                                    

Halo guyss

Jangan lupa vote nya🌟

Typo bertebaran

Selamat membaca....




  Di pagi hari sekitar jam setengah enam, olla sudah tidak berada dirumahnya, pastinya sebelum dia keluar dia sudah ngerjain semua yang ada di rumahnya biar enggak di amuk sama tuan rumah pastinya.

"Huft badan gw sakit banget anjir, seberapa parah sih"keluh olla

"Mana gw lupa cek lagi, aelah"

"mending gw nikmatin pagi hari di atas sini sebelum kesekolah lagi pula masih ad beberapa menit sebelum bell masuk, deket juga skolahnya "ucap olla santai memandang ke arah pantai

  Olla saat ini berada di rooftop sebuah gedung yang lumayan tinggi menghadap pantai. Olla menenangkan diri dengan memejamkan matanya merasakan dinginnya udara di pagi hari. Beberapa menit kemudian olla membuka mata, dia bersiap untuk ke skolah.

* Skip

  Olla baru sampai di skolah dan ternyata masih sepi hanya ada beberapa murid saja. Olla memakai hodie dan masker untuk menutupi memar di wajah dan tubuhnya. Saat sedang berjalan di koridor menuju kelasnya olla teringat bahwa dia belum melihat memar yang ada di tubuhnya, dia memutuskan untuk ke toilet sebentar. Dia langsung masuk menaruh tasnya di wastafel lalu menghadap ke arah kaca mengangkat sedikit demi sedikit hodie sekaligus kemeja nya. Olla meringis karena lukanya bergesekan dengan dengan kemejanya. Dia membuka sampai batas sport bra yang dipakainya terlihat.

"Gila banyak banget, pantesan sakitnya sampe sekarang" kaget olla melihat tubuhnya

"Muka gw juga busett"

"Bekasnya juga ga akan hilang semuanya"

"Kan gak mungkin gw setiap hari make hodie sama masker terus, ntar dikira gw tukang nyuri anak kecil lagi"pikir olla

Tiba-tiba...

Ceklek...

Salah satu pintu toilet terbuka menampakkan seseorang yang mempunyai gummy smile siapalagi kalau bukan,Chika. Olla masih belum menyadari kalo di situ ada chika. Chika menatap olla terkejut tapi dia lebih terkejut saat meliha badan olla yang penuh dengan memar, dan luka. Dia berjalan pelan menuju olla lalu menepuk bahunya. Olla yang di tepuk terkejut lalu menoleh ke blakang mendapati chika yang menatapnya dalam.

"C-chika?"kaget olla menurunkan bajunya
"Ssh" ringisnya karna olla menurunkan bajunya dengan kasar

"Lo ngapain disini chik?"olla berusaha santai bertanya dan berharap Chika enggak melihat memar-memar yang ada di tubuhnya itu

"Badan lo kenapa la?" Bukannya menjawab chika malah bertanya dengan nada datar membuat olla susah menelan ludahnya dan bingung menjawab apa

"Hah?kenapa dengan badan gw?agak gendutan ya? sixpack gw ilang kah?" Olla pura-pura tidak tau dan mencoba mengalihkan pertanyaan chika

"Olla gw lagi serius" tekan chika

"Ya gw juga serius emang kenapa sih?"ucap olla

  Chika yang sudah geram dengan olla yang mencoba mengalihkan nya pun mengangkat baju olla lalu memperlihatkan banyaknya memar

"Ini kenapa lla?!!"tanya chika ngegas

"Gw lagi nanya lla, lo kenapa diam aja"ucap chika pelan karna melihat olla yang hanya diam
.
Kring kring kring

"Chik udah bel masuk mending kita kekelas" olla hendak keluar tapi tangannya malah di tarik oleh chika menuju uks, olla hanya pasrah apa yang akan terjadi kedepannya

Mekanik kesayangan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang