Keesokkan paginya,aroma obat-obatan yang khas dan menyengat memasuki indera penciuman Gavin.badan terasa begitu remuk dan lemas seakan tulang-tulang nya remuk menjadi abu.kepalanya berdenyut meskipun tidak sesakit saat itu.perlahan mata tajam yang terlelap itu terbuka secara perlahan.
"Rumah sakit?".gumam Gavin memperhatikan sekeliling ruangan yang khas akan nuansa putih tersebut.
"Weh njir,sadar juga Lo bro!gw kira udah koid".sambar Alterio Zavages---sahabat dekat Gavin.
Tidak ini bukan hal yang diinginkan oleh Gavin,Alterio? laki-laki cerewet itu sejak kapan di kembali ke Indonesia?dan---why?apakah itu Azel Lazero? sungguh?mereka sudah kembali...?
"Gue harap Lo gak ingkar janji!".timpal Azel.
"Anjing...ngapain Lo pada disini?".tanya Gavin.
"Yaelah!ya Lo nya ngerepotin!ngapain coba Lo segala rebahan di atas aspal,mana hujan-hujanan lagi.emang kasur Lo yang mehong itu belum selesai kredit kah?".sambar Alterio dengan tangan yang sibuk mengupas apel.sedangkan Azel seolah menulikan telinganya saat mendengar pertanyaan dari Gavin.
Dengan santainya Azel berjalan mendekat ke arah Alterio dan langsung menyambar apel yang sudah ia kupas.
"Makan biar gak mati!".ucap Azel santai sambil melempar apel Alterio ke arah Gavin yang masih terlentang lemas.untung saja Gavin bisa menangkap apel tersebut kalau itu sudah bisa dibayangkan bahwa apel tersebut akan mendarat di kepalanya.
"Kek bab*!". umpat Gavin kepada Azel.sedangkan Azel hanya tertawa.
"Ya bangsat! anjing!bab*i...bangke Lo zel!minimal kupas sendiri lah njing.mana udah capek-capek ngupas!gak terima gue!balikki Gav!!!".omel Alterio hendak merampas kembali apelnya ditangan Gavin.
"Diem!".hardik Azel menarik kembali tangan Alterio untuk duduk.
Dan dengan tanpa dosanya, Gavin yang merasa dibelapun memasukkan apel tersebut secara slowmo kedalam mulutnya ditambah dengan ekspresi wajah yang menyebalkan membuat Alterio semakin kesal.
"Thanks apel nya zel!".ucap Gavin.
"Gue yang kupasin aj*Ng!".sambar Alterio semakin kesal.
Gavin hanya membulatkan bibirnya membentuk huruf "o".
"Jujur bro, sebenarnya dari dulu gue udah mau bunuh Lo pada cuma gue nunggu waktu yang tepat."ujar Alterio yang melampaui kesal akan tingkah kedua sahabat nya itu.
"O".jawab Azel dan Gavin serempak,singkat,padat dan sangat menjengkelkan.
"Serah".finish Alterio yang meraup sebuah apel kedalam mulutnya.
"Btw,dimana cewek goblok itu?".Gavin tiba-tiba mulai penasaran dengan keberadaan gadis yang sempat ia lihat bbrp jm yang lalu.Azel mengerutkan keningnya bingung.
"Cewek goblok?".tanya Azel balik.
"Terakhir kali dia juga pakek payung putih nerawang".jawab Gavin sedikit memperjelas pertanyaan.
"Gue gak lihat".jawab Azel.
"Pergi!".sambar Alterio yang masih dengan nada kesalnya.
"Lo kenal?".bukan Gavin yang bertanya tapi Azellah yang kali ini merasa sedikit penasaran dengan cewek tersebut.
"G".jawab Alterio sok ngirit masih dalam mode kesal.
🦋
"ZHENAAA!!!!".si pemilik nama tersebut berbalik melihat siapa yang memanggilnya.
"Ada apa?".jawab Zhena Varose ketus.
"Lo tahu?Alterio sama Azel udah balik Zhe!".ucap Lakeisha Vallein.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN Altarendra
Teen Fiction"seribu lawan masih ada peluang untuk menang.satu,tentang perasaan jangan kan orang lain diri sendiri saja belum tentu bisa menafsirkan."