SATU

11 2 0
                                    

"Menemukan mu tanpa sengaja
Mencintai mu secara tiba-tiba
Dan kuharap, aku tidak melupakanmu secara terpaksa :)"
-JA-

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Pagi itu kelas XI MIPA II sangat ribut. Maklum lah, di jam ketiga ini guru fisika tidak masuk dan juga tidak memberikan tugas kepada mereka. Yang akhirnya membuat kelas XI MIPA II sangat ribut.

Bagaimana tidak ribut, kegiatan didalam kelas begitu beragam. Ada yang bermain game online, ada yang berkumpul membuat circle sambil mengobrol random, ada yang membuka lagu dengan volume yang kencang, ada yang tidur, dan ada pula yang hanya duduk diam di tempat masing-masing sambil asik bermain ponsel.

Dari 36 siswa di kelas itu, dua orang siswi cantik yaitu Jasmin dan Syaira melakukan salah satu aktifitas yang disebutkan tadi, yaitu duduk diam ditempat sambil asik bermain ponsel.

Jasmin dan Syaira melakukan aktifitas masing-masing dengan layar ponsel masing-masing. Syaira asik membaca di sebuah aplikasi, sedangkan Jasmin sedang asik menonton di aplikasi tiktok.

Tiba-tiba Jasmijn merasa lapar dan berniat mengajak Syaira untuk pergi ke kantin.

"Ra!"

"Hm?"

"Kantin yuk! Laper!"

"Mager, lo aja sono! Gue nitip."

"Yaelahh, dapet enak doang lo!"

"Mager gue, Min!"

"Ayo lah, Ra!"

Jasmin berusaha membujuk Syaira agar ia mau ikut ke kantin menemaninya.

"Yaudah, iya-iya gue ikut."

"Nah gitu dong!"

Dengan berat hati Syaira harus berdiri dan berjalan menuju kantin sekolah yang berada di lantai satu.

***

Saat Jasmin dan Syaira berjalan beriringan menuju kantin, tak sengaja mereka bertemu dangan salah satu kakak kelas mereka yaitu Naraya. Saat melihat Nayara, membuat Jasmin berniat menyapa kakak kelasnya itu.

"Hai kak!"

Naraya yang sadar bahwa dia lah yang ditegur Jasmin, pun menoleh, lalu melemparkan senyum.

"Eh, Mimin. Mau kemana?"

Jasmin seketika tertegun saat mendengar kakak kelas nya itu menjawab sapaan nya, dan mencantumkan nama 'Mimin' disana. Syaira? Tentu saja ia bingung dan terkejut dengan apa yang di katakan Naraya. Karena, setahunya Naraya tak pernah memanggil Jasmin dengan panggilan itu. Dan, mereka tak memiliki nama panggilan spesial.

"Emm, itu kak Jasmin sama Syaira mau ke kantin."

"Emang nggak belajar? Ini kan masih jam belajar?!"

"Pak Ferdi nya nggak masuk, kak."

"Ouhh, okelah. Kakak ke kelas dulu ya!"

"Iya, kak."

"Mau titip salam nggak?"

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Naraya membuat Jasmin sedikit terkejut. Begitu pula dengan Syaira, ia benar-benar bingung, ribuan pertanyaan muncul dikepalanya.

"Iiss apasih kak?!"

Naraya terkekeh pelan melihat sikap Jasmin yang salting akibat pertanyaannya itu.

"Yaudah kakak duluan yaa!"

"Iya, kak!"

Nayara pun pergi dari hadapan adek kelasnya itu. Setelah kepergian Nayara, Syaira langsung menyerang Jasmin dengan berbagai pertanyaan.

Dear UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang