Kalo kata Rizky Febian:
"Bercanda, bercandaa, jangan
terlalu terbawa perasaan"
Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan juga ikut berlalu dengan begitu cepat, tak terasa kini siswa XI MIPA 1 akan menghadapi ulangan kenaikan kelas. Tentu saja membuat para siswa-siswi sibuk belajar, mempersiapkan ulangan dan agar nilai yang memuaskan.
Begitu pula dengan Jasmin dan Syaira. Sore ini mereka bedua sudah membuat janji akan belajar bersama dirumah Jasmin.
Sembari menunggu Syaira datang, Jasmin menyiapkan tempat yang nyaman untuk mereka belajar nanti. Tak hanya itu saja, Jasmin juga meminta mama nya untuk membuat cemilan dan jus untuk menemani mereka belajar kelak.
Tak lama Syaira datang. Ternyata Syaira tak hanya membawa buku untuk belajar, melainkan Syaira juga membawa cemilan untuk menemani mereka belajar.
"Nih, Min, masukin ke piring!"
Syaira menyerahkan sebuah kantong plastik kepada Jasmin. Jasmin langsung menerima lalu bertanya.
"Apa nih?"
"Cuma roti pizza biasa. Gue yang minta bunda bikinin. Lo kan suka."
"Asikk roti pizza, gue juga udah lama nggak makan roti pizza tante Ima. Gue ke dapur dulu, lo duluan aja ke halaman belakang! Gue udah nyiapin barang-barang buat kita belajar."
"Oke!"
Jasmin pegi kedapur untuk menata roti pizza buatan bunda Syaira ke dalam piring. Sedangkan Syaira, ia pergi duluan ke halaman belakang rumah Jasmin, sesuai perinta Jasmin.
Setelah menata roti pizza, Jasmin membawa semua makanan ke halaman belakang, dibantu abangnya.
"Widihh, banyak banget makanan. Ini mah bukan acara belajar, tapi acara makan-makan."
"Nggak papa, kata mama kalo banyak makanan bisa bikin kita lebih semangat belajar."
"Bukan semangat belajar, semangat makan!" Itu bang Al -abangJasmin yang menyahut.
"Bacot lo bang! Masuk aja lo sono!"
"Minimal bilang makasih!"
"Yyy, makasih!"
Sebelum pergi, bang Al menoyor kepala Jasmin, hingga membuat Jasmin terhuyung kebelakang.
"Sialan lo bang!" Teriak Jasmin.
***
Disatu sisi, Aimar tengah bermain game dikamar nya. Tiba-tiba ia terlonjak kaget karena pintu kamar nya dibuka dengan kasar. Aimar menatap tajam kearah pelaku yang membuat dirinya kaget.
"Sopan dikit kek masuk kamar orang! Salam minimal."
"Lo juga kaya gitu kalo lo kerumah gue."
Aimar tak melanjutkan obrolan nya bersama sepupunya itu, yang tak lain adalah Faizan Naufal.
Faizan merebahkan dirinya diatas kasur Aimar yang besar dan empuk. Faizan memainkan ponselnya, membuka aplikasi tiktok. Saat sedang asik menonton video-video di tiktok, tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan di pikiran Faizan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear U
Romance"Aku menemukannya, Si mata teduh yang mampu membuat jantung ku berdegup dua kali lebih keras. Pemilik senyum manis yang mampu membuat siapa saja yang melihat nya akan merasa tenang. Begitu pas, tak ingin tergantikan. Karena kehadirannya aku bisa...