Dongeng Sebelum Tidur

Putri yang sombong (1)

Dahulu kala, hiduplah seorang Putri yang amat sangat cantik. Kecantikannya telah di puji hingga ke seluruh negeri. Banyak para pangeran, tuan muda bangsawan dan bahkan seorang Raja yang datang meminangnya untuk menjadi istri.

Putri itu bernama Ranita. Dia adalah anak bungsu dari Raja Adimas. Sebagai Tuan Putri satu-satunya dari Raja Adimas. Putri Ranita selalu dimanja. Apa pun yang di inginkan pasti didapatkan. Karena kebiasaan buruk inilah, Putri Renita memiliki kepribadian yang buruk.

Suatu hari, Raja Aditama kedatangan seorang tamu dari kerajaan tetangga. Tamu itu adalah seorang Pangeran bernama Satya. Pangeran Satya memiliki paras yang sangat tampan, hingga membuat para dayang tersipu malu.

Berita itu tentunya sampai ditelinga Putri Ranita. Putri Ranita yang mendengarnya pun penasaran, akan ketampanannya. Ternyata saat melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Putri Renita juga terpesona, dan merasa jika Pangeran Satya yang cocok untuk bersanding dengannya.

Akhirnya Putri Ranita menyatakan pada ayahnya jika dirinya ingin menikahinya. Raja Satya yang sangat mencintai putrinya, akhirnya mencoba untuk menjodohkan mereka.

Sayang sekali Pangeran Satya menolak, karena dirinya merasa tidak akan cocok dengan Putri Ranita yang terkenal sombong. Putri Relanita yang mendengarnya pun murka.

"Beraninya kamu mengatai ku!"seru Putri Ranita.

"Saya bukan mengatai anda. Itu adalah fakta yang di ketahui seluruh negeri"ucap Pangeran Satya.

Putri Renita yang murka akhirnya memukul Pangeran Satya, untung saja ada Raja Aditama yang menahan putrinya berbuat lebih lanjut.

"Lihat, kamu bahkan memukul orang saat marah"komentar Pangeran Satya.

"Aku..... Lalu kenapa jika aku bersikap seperti ini?"tanya Putri Ranita menantang.

"Jika anda bersikap seperti ini, saya tak akan menikahi anda"ucap Pangeran Satya serius.

"Saya akui, jika saya sombong dan kasar. Saya bisa mengubah semuanya. Tetapi saya akan berubah demi ayah dan keluarga saya. Saya tidak ingin befubah hanya untuk seorang pria"ucap Putri Ranita serius, lalu meninggalkan Pangeran Satya yang masih terbengong dengan kata-katanya.

"Berubah karena keluarga?"ucap Pangeran Satya mengulang perkataan Putri Ranita.

✨✨✨

Bersambung